-Kemarin
Jimin
dan Seul Bi berjalan bersama menuju rumah mereka. Jimin lega sekali, karena
Seul Bi telah di temukan dan dia baik-baik saja. Dia tidak mau memikirkan
kenapa Seul Bi bisa hilang pagi hari itu, yang ada di pikirannya sekarang
adalah bahwa Seul Bi adik kesayangannya telah di temukan dengan selamat.
Jimin
terus menggandeng tangan Seul Bi dan terlihat sangat bahagia. Dia tidak akan
melepaskan gandengan tangannya itu sampai di rumahnya. Dia tidak mau kehilangan
Seul Bi lagi.
Seul
Bi : “Oppa, aku tidak akan lari, tanganku di pegang biasa aja dong”
Jimin
: “Tidak! Oppa maunya menggegam tanganmu erat erat, nanti kau hilang lagi
bagaimana?”
Seul
Bi : “Iya! Tapi ini tanganku sampai merah lho oppa, nanti kalau nge cap tangan
oppa yang besar bagaimana? Awww”
Jimin
menjitak kepala Seul Bi.
Seul
Bi : “Hyaa oppa, jangan jitak aku, dengarkan aku, kan aku bilang tanganku sakit
tau aahh oppa sebal”
Jimin
hanya tersenyum sambil melihat adiknya itu. Dia sedang bersyukur sekarang.
...
Taehyung
dan Nam Joon sekarang sudah berada di kantin. Taehyung makan dengan cepat,
intinya semua makanan yang dia mabil di nampannya dia habisi. Nam Joon yang
melihatnya merasa aneh.
Nam
Joon : “Hya, makan lah dengan pelan, aku tau kau cemburu, tapi tidak seperti
itu juga”
Taehyung
berhenti lalu menatap Nam Joon tajam.
Nam
Joon : “apa?”
Taehyung
mendengus kesal lalu mengambil air minumnya dan menegaknya dengan tak sabaran
sampai dia tersedak.
UHUK
UHUK UHUK
Nam
Joon : “Sudah ku bilang makan dan minumlah dengan pelan!”
Tae
: “Hhhh, ini semua gara-gara alien itu”
Nam
Joon : “Lebih tepatnya gara-gara kau cemburu! Cem bu ru bu ta ! “
Tae
langsung memukul kepala Nam Joon dengan sendoknya.
AW
....
Kemarin
Seul Bi tidak masuk ke sekolah, sebenarnya dia ingin masuk, namun di larang
oleh kakaknya Jimin dan juga ibunya. Jimin takut Seul Bi menghilang lagi.
Hari
ini, Seul Bi boleh masuk sekolah, dan kurang beberapa hari lagi dia kana
melaksanakan ujian tengah semester.
Seul
Bi membenarkan dasinya sambil berkaca. Dia tampak senang. Lalu, Jimin masuk ke
dalam kamar Seul Bi dan merangkul adiknya itu.
Jimin
: “Kau sehat kan?”
Seul
Bi yang ceria jadi cemberut ketika di tanyai seperti itu, kenapa setiap pagi
kakaknya bertanya seperti itu? apakah tak ada pertanyaan lain yang lebih
berfaedah? Haha
Seul
Bi : “BAIK KAK BAIK!”
Seul
Bi berteriak di telinga Jimin. Jimin sampai mengelus ngelus telinganya karena
sepertinya gendang telinganya sebentar lagi akan pecah hhaha.
Jimin
: “Hyaa! Sudah sana pergi ke sekolah!”
Seul
Bi melepaskan diri dari rangkulan kakaknya itu lalu dia mengambil tasnya di
kasur dan berlari ke pintu keluar kamarnya meninggalkan Jimin.
Jimin
: “Hya apa kau tak mau berpamitan dengan kakakmu yang tampan ini?”
Seul
Bi nongol dari balik pintu.
Seul
Bi : “O GAH!”
...
Tae
bersiap keluar dari pintu rumahnya. Dia keluar sambil membenarkan dasinya.
Lalu, dia terkejut ketika melihat Seul Bi yang lewat depan rumahnya dengan
wajahnya yang berseri-seri. Tae langsung berlari melihatnya.
Tae
: “Wah tuh anak, kemana saja, kenapa baru keliatan? Awas saja”
Tae
mengepalkan tangannya dan di selingi senyuman bahagia.
..
Seul
Bi berjalan dengan memakai hedset di telinganya. Dia seperti senang sekali.
Lalu, dia berhenti ketika melihat di depan gerbang sekolah ada Yoongi sunbae
yang sepertinya sedang menunggu seseorang.
Seul
Bi langsung berlari menghampiri Yonngi sunbae itu.
Seul
Bi : “Yoongi sunbae!”
Teriakan
Seul Bi membuat Yoongi menengok dan tersenyum ke arah Seul Bi.
Yoongi
: “Hai Seul Bi-ah!”
Seul
Bi : “Sedang apa disini sunbae? Kenapa tak masuk?”
Yoongi
: “Ehm menunggu seseorang”
Seul
Bi : “Menunggu seseorang? Siapa? Pacar kakak?”
Yoongi
lalu menarik tangan Seul Bi dan mengajaknya masuk ke dalam sekolah.
Yoongi
: “Menunggu Seul Bi lah!”
Seul
Bi tersenyum kecil lalu dia pasrah di gandeng oleh Yoongi.
Tae
yang melihatnya dari kejauhan sepertinya mulai panas.
...
Tae
berjalan ke kelasnya dengan kesal.
Sampai
di depan pintu kelas dia berhneti sebentar, ternyata Seul Bi belum ada di
kursinya. Kemana lagi? perasaan tadi sudah masuk dengan Yoongi sunbae? Ya ampun
, batin Tae.
Tae
masuk lalu menarik kursinya dengan keras. Nam Joon yang sedang asik membaca
buku kebingungan dan dia berdiri lalu menuju ke arah kursi Tae.
Nam
Joon : “Sabaaaarr”
Tae
: “Ini anak kenapa lagi? sok rajin baca bukunya!”
Nam
Joon : “Biar pintar dan tak kena cemburu buta!”
Tae
: “Kurang ajar!”
..
Seul
Bi berlari-lari ke kelasnya. Tadi dia sempat berlama lama di perpustakaan
dengan Yoongi sunbae. Saking asiknya dia lupa kalau sekolah masuk jam 7.30
pagi. Dia hampir telat.
Untungnya
belum telat Seul Bi memasuki kelasnya. Dia cepat-cepat duduk di kursinya.
Disana sudah ada Tae yang tampaknya tak peduli dengan datangnya Seul Bi.
Seul
Bi melihatnya aneh lalu dia menaikkan bahunya merasa bodo amat. Dia mengambil
sebuah buku lalu membukanya.
Tae
yang sejak tadi tak peduli, akhirnya curi-curi pandang juga ke Seul Bi. dia
mengernyitkan dahinya melihat Seul Bi sedang membuka buku.
“Tumben,
akhirnya dia sadar juga, terimakasih tuhan” Ucap Tae dalam hati.
Lalu,
beberapa menit kemudian guru pun datang.
Semua
anak-anak yang sedang sibuk belajar, langsung membereskan buku-buku mereka dan
emmpersiapkan pelajaran pagi ini.
Beberapa
hari lagi Ujian Tengah Semester akan di lakukan, pastinya mereka takut kalau
sampai mendapat nilai yang jelek.
“Sebentar
lagi kalian akan Ujian Tengah Semester, bapak harap kalian belajar
sungguh-sungguh akan hal itu, dan nilai kalian harus bagus, karena Ujian Tengah
Semester itu awal kalian ujian, oke. Dan, untuk Seul Bi! pertahankan nilai
bagusmu! Jangan berisik terus di kelas!”
Seul
Bi yang sedang serius membaca bukunya merasa ada yang memanggil namanya, dan
dia langsung menengok ke arah pak guru.
“Iya
p-pak!” Seul Bi menjawab seadanya, dia tidak tahu gurunya itu bicara apa
daritadi XD.
...
Bel
istirahat berbunyi. Hyeri dan Seohyun terus memperhatikan Seul Bi. Mereka kesal
sekali.
Hyeri
: “Bagaimana bisa dia baru membuka buku setelah sekian lama”
Seohyun
: “Benar, padahal ujian tengah semester sebentar lagi”
Hyeri
: “Dia itu mahluk jenis apa, yang lain belajar serius dia santai-santai!”
Seohyun
: “Apa mungkin dia selama ini membuat contekan di rumah?”
Hyeri
: “Bisa jadi, kurang ajar, awas saja besok”
Setelah
memasukan buku-buku pelajarannya ke dalam tas, Seul Bi bergegas keluar kelas. Taehyung
yang di sebelahnya dia abaikan.
Tae
menengok ke arah pintu keluar kelas. Sebenarnya dia bertanya tanya kemana Seul
Bi akan pergi?
Nam
Joon menghampiri tempat duduk Tae.
Nam
Joon : “Ayo ke kantin!”
Tae
: “Ayo”
....
Saat
Tae sedang memilih-milih minuman yang akan dia ambil tak sengaja dia melihat
Seul Bi dan tentu saja Yoongi sunbae mengambil makanan bersama. Tae terus
melihatnya. Seul Bi tampak bahagia di dekat Yoongi Sunbae itu beda sekali kalau
di dekat Tae. Seketika tubuh Tae berdebar keras sekali, ia sungguh kesal.
Dia
meremas botol minuman yang ada di tangannya, untungnya Nam Joon datang dan
menceganya.
Nam
Joon : “Hyaa kau kenapa?”
Tae
melihat Nam Joon dan juga botol yang di pegangnya lalu memberikan botol itu
kepada Nam Joon dan dia langsung berjalan keluar kantin dengan kesal.
Nam
Joon yang melihatnya bingung dan hanya menggelang-gelengkan kepalanya. Lalu,
dia melihat ke arah yang di lihat Tae, dan dia melihat Seul Bi bersama Yoongi
sunbae.
Nam
Joon : “Dasar bocah, tidak mau mengaku kalau sedang cemburu buta”
...
Seul
Bi : “Sunbae, suka makan sosis juga? Kok ambilnya banyak?”
Yoongi
: “Iyaaa, suka, soalnya lihat kamu kemarin makan banyak sosis lalu aku mencoba
makan dan ternyata enak”
Seul
Bi : “Aishhh, sosis emang enak sunbae!”
Seul
Bi tertawa-tertawa melihat Yoongi sunbae makan sosis dengan lucunya. Dia tampak
nyaman dan bahagia. Yoongi sunbae sesekali melihat Seul Bi sambil tersenyum
kecil. Berharap hari ini tidak pernah berakhir.
...
Tae
sekarang berada di depan kelas. Dia sesekali memandang ke atas langit dan ke
bawah sambil melihat kelas lain sedang
ada kelas olahraga. Dia masih terus kesal mengingat apa yang dia lihat di
kantin.
Tae
: “Bisa bisanya alien senang sekali dekat yoongi sunbae”
Seul
Bi berjalan sendirian, lalu dia melihat Tae di depan kelas, dia ingin
menghampirinya tapi tak enak juga. Lalu, dia berusaha mengendap endap masuk ke
kelas.
“Hyaaa,
kau lewat saja?”
Seul
Bi berhenti berjalan lalu membalikkan tubuhnya dan dia sudah melihat Tae
menatapnya tajam.
Seul
Bi : “Kenapa?”
Tae
: “Kau mengabaikanku? Begitu?”
Seul
Bi membungkam mulutnya.
Tae
: “Ya baiklah terserah, kau sudah ada Yoongi sunbae kan, gapapa”
Mendengar
perkataan Tae, Seul Bi seketika pusing. Dia sesekali memegang kepalanya.
Tae
melihatnya aneh antara peduli dan tidak.
Seul
Bi lalu masuk ke kelas tanpa mempedulikan Tae.
Tae
: “Alien gilaaa, alien aneh! Arrrgh. Kenapa kau membuatku gila sendiri sih”
....
H-1
menuju UTS. Semua siswa kelas 1-3 tetap stay di kelas mereka sampai malam.
Mereka tidak ingin menyesal di kemudian hari karena tidak belajar.
Nam
Joon dan Tae juga tetap stay di tempat. Seul Bi juga ikut stay di kelas, tapi
dia sudah tertidur saat bel pulang sekolah berbunyi dan Tae yang di sebelahnya
karena sedang kesal jadi tidak memperhatikan Seul Bi, tanya pun tidak. Dia
hanya diam membaca bukunya sendiri, Nam Joon yang daritadi melihat Seul Bi
tertidur cukup lama mulai cemas sendiri.
Nam
Joon : “Hei, dia kenapa?”
Tae
: “Entah, tanya aja sendiri”
Nam
Joon lalu menggoyang-goyangkan lengan Seul Bi berusaha mencoba untuk
membangunkannya. Namun, Seul Bi tetap diam saja.
Nam
Joon : “Seul Bi-ah, hei Seul Bi-ah..”
Tiba-tiba,
ternyata Seul Bi sudah pingsan cukup lama. Nam Joon yang melihat terkejut sendiri.
Tae yang tadinya tak peduli sekarang ikutan histeris sendiri.
Tae
: “Hyaaa dia kenapa?!”
Nam
Joon : “Aku tak tahu! Kau yang di sebelahnya malah tak tahu, ayo sekarang kita
bawa ruang kesehatan! Sepertinya dokter belum pulang!”
Nam
Joon berdiri dan langsung menggendong Seul Bi. Sebagai teman yang cukup dekat
dia meraa tak tega melihat Seul Bi ternyata sudah pingsan cukup lama.
...
Nam
Joon dan Tae berlari menuju ruang kesehatan. Untungnya dokter jaga belum
pulang.
Dokter
: “Ada apa ini?”
Tae
: “Dia pingsan bu, daritadi sianng, dan baru tau tadi”
Dokter
sempat terkejut dan menyuruh mereka untuk menidurkan Seul Bi di kasur dan akan
di periksa oleh dokter.
Dokter
: “Hem dia tidak apa-apa, dia hanya mengalami setres ringan,mungkin beberapa
menit lagi, dia akan bangun”
Nam
Joon : “Baik, terimakasih”
Tae
melihat Seul Bi yang sekarang mukanya pucat, merasa sedih, kenapa dia daritadi
tidak memperhatikan Seul Bi malah sibuk dengan kegoisannya.
“Bodoh
kamu Tae!”
....
What!!! Udah gini aja???
BalasHapusKok ngerasa pendek amat yah??? Ato Emang Aku yang mbacanya kecepeten yah,, saking nikmatnya baca ehhh udah slese.
Makasihhh Yahh thor,, udah sempetin update disela-sela kesibukan pkl. Mueheehee.
BalasHapusSemangat Buat pkl Dan next episode :)
Seneng Lohh liat taehyung cemburu begitu,, itu tandanya dia Emang ada rasa ke seulbi,, Tp Belum Mau ngaku.
BalasHapusPadahal udah dibilang berkali-kali sama namjoon Kalo dia cemburu.
Mau sampe kapan tae,, Kamu cemburu mulu???
Cemburu itu tidak baik bagi 'kesehatan hati' Lohh. Wkwkw.
Jimin itu kayak kakak rasa pacar,,. Abis perhatian banget!!!
BalasHapusMau dong diperhatiin kayak seulbi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOiya thor. Part 18 Ini Kok ga da covernya??? Kan jadi sepi.
BalasHapus