Jumat, 11 Agustus 2017

NCT SERIES!


-Pertemuan Singkat-

Kuliah hari ini ternyata sampai petang. Nita atau nama panjangnya Ardinita. Dia sedang kuliah di salah satu Universitas di Korea. Dan, sekarang sudah Semester 5.

Setelah berpamitan dengan temannya. Nita bergegas pulang ke kosnya. Kosnya agak jauh dari kampusnya. Tapi, bisa di tempuh dengan berjalan kaki. Untuk menghemat ongkos.

"Huaahh capek banget" Keluh Nita sembari berjalan kaki menuju kosnya. Wajahnya sudah mulai kusut. Kerudungnya sudah agak berantakan. Tapi dia tetap berjalan demi sampai kos tercintanya.

Nita terus berjalan sampai di tidak menyadari ada segerombolan anak laki-laki. Kira-kira ada 5 lebih, berjalan se arah dengan Nita. Karena saking capeknya Nita tak memperhatikan mereka.

Bahkan Nita juga berjalan agak sempoyongan.

Nita sudah sampai di depan kos dia masuk dan naik tangga. Kamar kosnya berada di lantai dua.

Nita tak kuat lagi dan pingsan juga akhirnya. Segerombolan anak laki-laki tadi ternyata naik tangga juga sama seperti Nita. Kebetulan Yuta, salah satu dari gerombolan anak laki-laki tadi berada di belakang sendiri dan langsung mengetahui kalo Nita pingsan.

"Hyaaa tunggu! Ada yang pingsan!" Teriak Yuta kepada yang lainnya yang sudah sampai di atas.

Yuta mendekati Nita yang sudah pingsan.

Doyoung, Taeyoung dan Jhonny turun ke bawah.

"Hyaaa ayo cepat bawa masuk, kasihan" Perintah Taeyoung langsung menyuruh Yuta menggendong Nita untuk di bawa ke dalam.

Skip

Di dalam.

Nita langsung di tidurkan di tempat tidur yang berada di kamar depan.

Taeyoung memegang dahi Nita dan terasa cukup panas. Bahkan Nita sampai berkeringat.

"Badan dia panas" Gumam Taeyoung.

 "Hah yang benar?" Tanya Yuta. Taeyoung mengangguk.

"Bagaimana kalau kita lepaskan dulu yang ada di kepalanya, mungkin karena itu dia kepanasan?" Usul Doyoung.

Tapi, Winwin mengetahui sedikit tentang itu dan dia melarang usulan Doyoung itu.

"Jangan, kita kan tidak kenal siapa dia, jangan ganggu privasi orang"

"Hyaa dia kepanasan"

"Jangan, biarkan saja dulu, lebih baik kita kompres dia" Ucap Winwin dan langsung menuju dapur berniat mengompres.

Doyoung bingung tapi tetap ngedumel sendiri.

Anak-anak yang lain ikutan bingung juga. Mereka hanya saling berpandangan.

Yuta yang daritadi diam akhirnya bersuara. "Mungkin benar apa kata Winwin kita harus menjaga privasi orang, lagian kita tidak tau siapa dia kan, sudahlah ayo kita cari cara biar dia enakan nanti pas bangun" Ucap Yuta panjang lebar dan langsung mendapat tonyoran dari Mark yang kebetulan ada di sebelahnya. "Tumben bijak bray"

"Sssssttt, kau tau aku ini selalu bijak"

Taeyoung tersenyum. Lalu, dia melihat Doyoung yang masih saja berfikir.

Dia bangun dan berjalan ke arah Doyoung. "Sudahlah, ayo kita bikin makanan buat dia kalau dia sudah bangun"

"Contohnya?"

"Hem barangkali bubur"

"Yap benar, bubur cocok buat orang sehabis pingsan begini" Ucap Jaehyun menambahkan.

"Kata siapa kau?" Mark main nyaut.

"Diam kau, ini serius"

Hahahahahahaha

Winwin kembali dari dapur. dia berpapasan dengan anak lainnya yang ingin ke dapur juga.

"Kalian mau kemana?" Tanya Winwin.

"Mau masak bubur buat dia" Jawab Yuta.

Winwin hanya mangangguk tanda mengerti

Skip

Winwin memeras kain basah yang di rendam air hangat itu lalu menempelkan ke dahi Nita. Dan, dia memandangi sebentar ke arah wajah Nita yang sedang pingsan itu.

Tiba-tiba, Nita mengerang. "Arrggh" Seperti kesakitan.

Winwin cemas dan langsung memegang dahi Nita, siapa tau kainnya masih panas dan menyebabkan Nita kepanasan. Lalu, tak sengaja saat Winwin memegang dahi Nita. Nita memegang tangan Winwin.

"Jangan pergi. Disini aja" Nita mengucapkan bahasa Indonesia dan Winwin tak mengerti apa yang dia ucapkan, tapi dia merasa kalau Nita tak mau dia pergi untuk saat ini. Dia mau di temani.

Akhirnya, Winwin menggenggam tangan Nita terus sampai Nita benar-benar tenang.

Dan, entah kenapa Winwin merasakan jantungnya dag dig dug saat menggenggam tangan Nita. Mungkin untuk pertama kalinya dia menggenggam tangan perempuan? Atau yang lain?

Tak sengaja Doyoung masuk dan melihat sedang menggenggam tangan Nita. Dia jadi tak berniat masuk malah keluar lagi.

...

Taeyoung, Yuta, Mark, Jaehyun, Taeil, Johnny, Dan Haechan semuanya sibuk di dapur. Entah apa yang mereka buat. Sepertinya banyak sekali makanan yang mereka buat sebisa mereka.

Doyoung sudah pergi duluan, karena buburnya sudah jadi dan dia berniat untuk langsung menaruhnya di kamar supaya nanti kalau Nita sudah bangun, dia bisa langsung memakan bubur buatannya itu.

"Doyoung lagi PMS ya?" Tanya Mark tiba-tiba. Saat ini dia sudah berada di depan TV kabur dari acara masak memasak yang dia ternyata tidak bisa.

"Mungkin, dia sedang sensitif sekali sekarang" Jawab Taeyoung sambil merebus air.

"Kok bisa ya? Penyebabnya apa coba?" Tanya Mark lagi dan di ikuti Yuta, Taeil, Haechan yang juga kabur dari acara masak memasak langsung berada di depan TV.

"Kurang tahu, tanya aja sendiri"

"Masa gara-gara cewe itu?" Gumam Haechan.

"Tidak mungkin lah, kita saja tidak tahu siapa dia" Jawab Taeyoung memasukan potongan sayuran ke dalan air yang tadi dia rebus. Dia sedang mencoba membuat soup ala-ala Taeyoung.

"Hyaa bisa jadi kan, bisa jadi dia sudah tahu itu siapa dan kita tidak pernah di beritahu oleh dia..." ucap Mark panjang lebar lalu yang di bicarakan datang dengan muka suramnya membawa kembali bubur yang niatnya di taruh di dalam kamar dan menaruhnya di atas meja makan.

Semuanya terdiam apalagi Mark sampai menutup mulutnya dengan satu tangannya.

"Kenapa di taruh lagi?" Tanya Taeyoung.

"Dia kan masih tidur buat apa di taruh di kamar nanti dingin" Jawab Doyoung ketus lalu dia naik ke atas, ke balkon.

Semuanya saling berpandangan. Mark dan Yuta berpandangan sambil menaikkan bahu mereka.

"Tuh, dia tidak jelas kan, benar kataku memang"

"Bukannya tadi dia bilang biar langsung di makan ya? Ehm" Guman Johnny bingung.

Taeyoung tak menjawab hanya melihat kepergian Doyoung ke balkon atas.

Skip

Sementara itu.

Akhirnya, Nita sudah benar-benar tenang dan Winwin melepaskan genggaman tangannya.

"Huhhh" Ucap Winwin menahan rasa dag dig dugnya itu.

Winwin berniat untuk keluar kamar sebentar karena sepertinya Nita sudah mulai agak tenang.

Taeyoung masuk membawa bubur di ikuti Johnny membawa makanan lainnya.

"Apa dia sudah baikan?" Tanya Taeyoung kepada Winwin yang berniat untuk keluar.

"Sudah lumayan membaik" Jawab Winwin sambil tersenyum.

"Baiklah, aku dan Johnny sudah memasak bubur dan beberapa makanan lainnya mau ku taruh di kamar, nanti kalau dia sudah bangun biar langsung memakan bubur saja" Ucap Taeyoung panjang lebar dan langsung berjalan ke dalam untuk menaruh bubur yang tadi sebenarnya sudah di bawa oleh Doyoung.

Skip.

Di balkon atas. Doyoung sendirian, memandang langit yang sudah tampak hitam dan di hiasi kerlap kerlip kecil dari bintang yang mungkin jaraknya jauh jadi hanya kerlipan saja yang terlihat.

Angin lewat sebentar sampai menerbangkan sedikit rambut Doyoung.

Dia masih memikirkan betapa anehnya dia. Kenapa dia jadi begitu sensitif tadi. Hanya karena seorang perempuan yang bahkan dia sendiri tidak tau siapa. Apa mungkin karena sudah lama dia tidak berdekatan dengan seorang perempuan dan terakhir kali bersama mantan pacarnya saat SMA dan itupun sudah lama sekali. Begini rasanya?

Mark berjalan mendekati Doyoung. Sekarang mereka duduk bersebelahan.

"Hyaaa kau kenapa?" Tanya Mark. Doyoung yang melamun terkejut ketika Mark sudah tepat berada di sebelahnya.

"Kenapa apanya?"

"Hari ini kau begitu sensitif, kau sedang pms?"

Doyoung langsung tertawa ketika mendengar Mark memberi pertanyaan seperti itu.

"Memangnya aku perempuan? Pakai PMS segala“

"Siapa tau gara-gara cewe yang kita tolong"

Langsung sekejap Doyoung terdiam dan menatap lurus ke depan.

"Wae-yo? Kok diam?" Tanya Mark lagi karena Doyoung yang tertawa tadi langsung diam.

"Tidak kok, aku juga tak tahu tuh, lagian kan aku juga tidak kenal siapa dia, benar kan?"

"Ehm kira-kira siapa dia ya?"

...
Setelah cukup lama Nita pingsan akhirnya dia bangun juga. Dia membuka matanya pelan-pelan.

Awalnya tampak langit-langit berwarna putih. Lalu sebuah ruangan yang cukup besar dan sangat asing baginya.

Dia bangun pelan-pelan lalu melihat sekeliling. Dia masih bingung. Lalu, pelan-pelan juga turun dari tempat tidur.

Nita merasa masih pusing. Sambil berjalan dia terfokus pada meja yang sudah ada berbagai macam makanan. Ada bubur, sup dan minuman juga buah.

"Ini apaan?" Tanya Nita dalam hati. Lalu, dia duduk di kursi sambil memandang semua makanan itu.

"Aku dimana? Terus ini semua apa?" Nita terus bertanya-tanya sampai akhirnya dia menemukan jawaban ketika tak sengaja melihat jam di kamar itu. Sudah menunjukan pukul 9 malam.

Nita membelalakan matanya. "HAHHHHH 9 MALAM?"
Dia setengah berteriak. Dia mencoba mencari ponselnya.

"Hape ku dimana ya btw? Aaahhh itu dia" Setelah menemukan ponselnya ternyata banyak sekali panggilan masuk dari ibunya, bapaknya, bahkan kakak dan adiknya. Ada sekitar 50an lebih.

"Gawat! Aku belum ngabarin mereka  dan ini aku dimana!" Nita mencoba mencari jalan keluar dan dia berniat keluar dari pintu sampai tiba-tiba dia bertemu Winwin yang mau masuk ke kamar juga. Nita terdiam, Winwin juga.

"Aaaaa" Ucap Winwin.

TBC!

11 komentar:

  1. Huahhhh!!! Iam very very shock!!!
    Ihh gila!! Demi apa,, ini fanfic terbaik yang pernah aku baca.
    Author,, makasih banyak. Saya tuh terharu sekali. Pengin nangis jadinya.

    #nangis bahagia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata FFnya ke dobel asem wk jadi wagu wkwk :v copasnya terlalu bersemangat

      Hapus
    2. Iya thor, aku kira udah selese ternyata dobel dan masih ada lanjutannya setelah dobelnya itu.
      Tp gpp thor.
      Aku juga terlalu bersemangat mbacanya.huehe.

      Hapus

  2. Kuliah hari ini ternyata sampai petang. Nita atau nama panjangnya Ardinita. Dia sedang kuliah di salah satu Universitas di Korea. Dan, sekarang sudah Semester 5.


    Wow wowww wowww.
    Nama gw masuk dunia ff euy. akhirnya impian gw terkabul!! Terkenal di dunia per-ff-an. Wkwkw.

    BalasHapus
  3. "Hyaaa ayo cepat bawa masuk, kasihan" Perintah Taeyoung langsung menyuruh Yuta menggendong Nita untuk di bawa ke dalam.

    Gimana yahh rasanya digendong cogan!!! Awhhh. So sweet!!!
    Baper max!!!

    BalasHapus
  4. Tapi, Winwin mengetahui sedikit tentang itu dan dia melarang usulan Doyoung itu.

    "Jangan, kita kan tidak kenal siapa dia, jangan ganggu privasi orang"

    Bener kata winwin,, untung ga jadi di copot. Heuhhhh...deg-degan ihh.

    BalasHapus

  5. "Jangan pergi. Disini aja" Nita mengucapkan bahasa Indonesia dan Winwin tak mengerti apa yang dia ucapkan, tapi dia merasa kalau Nita tak mau dia pergi untuk saat ini. Dia mau di temani.


    Ecieee pake bahasa kalbu ciyeee.

    BalasHapus
  6. Dan, entah kenapa Winwin merasakan jantungnya dag dig dug saat menggenggam tangan Nita. Mungkin untuk pertama kalinya dia menggenggam tangan perempuan? Atau yang lain?


    Yang lain??? Hemmm apa yahh yang lain??? Duhh Malah jadi kepo.

    BalasHapus
  7. Taeyoung, Yuta, Mark, Jaehyun, Taeil, Johnny, Dan Haechan semuanya sibuk di dapur. Entah apa yang mereka buat. Sepertinya banyak sekali makanan yang mereka buat sebisa mereka.


    Yang penting dimasakin sama mereka mahh udah bahagia dan kenyang lahir batin.
    Tapi semoga aja masakan mereka masih layak buat dimakan.
    #peace!!!

    BalasHapus
  8. Nita membelalakan matanya. "HAHHHHH 9 MALAM?"
    Dia setengah berteriak. Dia mencoba mencari ponselnya.

    Untung deh bangun walau udah jam 9 malem. Daripada engga bangun sama sekali. Kasian ntar si pemilik kasur mau tidur dimana???

    BalasHapus
  9. "Aaaaa" Ucap Winwin.

    TBC!


    AaaaaaaAaa kenapa tbc!!!!
    Lanjut thor.
    Author tersepeda deh!!!
    #pelukketcupmanjah

    BalasHapus