PART 9 SHERA GOES TO HOME
#B1A4 HAPPY DAYS
Akhirnya hari yang di tunggu pun
datang. Shera pulang!!.
Shera di nyatakan sembuh dari
penyakitnya oleh Dokter Jimin, Yeay!
“Shera akhirnya kamu pulang juga”
Ucap Jimin saat di kamar Shera untuk memeriksa keadaan Shera terakhir kali.
Shera mengganguk cepat sambil
pasang muka sumgringah. Dia senang. Finally!! Go Home!
“Nanti mama kamu dan abang kamu
datang sekitar jam 11 siang untuk menjemput kamu” Pesan Jimin. Shera melihat
Jimin yang sedang membereskan peralatannya. Apakah dia akan rindu Dokternya
ini? padahal dia sangat menyebalkan.
....
Jungkook dan Hoseok sudah berada
di sekolah. Mereka berjalan melewati koridor yang arahnya menuju kelas 1-2
tempat Yerin dan Morin berada. Sebenarnya ingin tau saja kelas Shera. Ternyata
satu sekolahan dengan dia dan juga Hoseok.
...
Taehyung sedang melihat majalah
dinding sendirian. Dia terkadang suka membaca majalah dinding sekolahan. Siapa
tau ada cerita menarik. Dan, yap dia menemukan satu cerita menarik.
Cerita yang sepertinya sudah lama
sekali dan tertempel di pojok kiri atas. Tertempel dengan kertas kecil dan
warnanya sudah lumayan pudar. Tertuliskan “I Love Steak So Much”. Taehyung
membacanya perlahan.
Sampai kalimat terakhir dia baca.
Dan, pengarangnya adalah Kim Shera kelas 1-2.
Taehyung menaikkan alis.
“Ternyata satu sekolahan” Gumamnya.
...
Jimin masih berada di kamar
Shera. Sekarang Shera dan Jimin duduk berjejeran di pinggir tempat tidur Shera.
“Hem nanti jangan lupain saya
lho” Ucap Jimin kepada Shera yang sedang makan buah pisang.
Shera hanya berdehem.
“Iya beneran lho, kamu pasti
nanti kangen saya”
“Kata siapa?”
“Hya nyebelin sekali kamu!” Ucap
Jimin lalu mencubit lengan Shera yang sedang makan buah pisang itu.
“Hya sakit !” Teriak Shera sambil
cemberut.
....
“Hya Jungkook kan?” Panggil
seseorang dari kelas 1-2. Jungkook yang daritadi sedang melongok ke dalam kelas
1-2 bersama Hoseok menengok ke arah sumber suara itu.
“Hyaaa benar!!!” Teriak seseorang
tadi. Jungkook hanya mengerutkan keningnya. Seorang tadi sepertinya memanggil
temannya dan benar saja. Segerombolan cewe-cewe keluar dari kelas 1-2 dan
langsung mengerubuti Jungkook. Hoseok sampai terdorong ke belakang dan
untungnya bisa meloloskan diri.
“Minta tanda tangan bang!” teriak
salah satu dari gerombolan. “Foto!” Dan intinya semua yang ada di situ nge fans
sama Jungkook. Hoseok pun sampai geleng-geleng kepala.
“Hoseok?”
Hoseok menengok ke belakang.
Ternyata Morin. “Hei” Ucap Hoseok sambil melambaikan tangannya.
“Itu kenapa rame-rame?” Tanya
Yerin yang muncul di belakang Morin.
“Entahlah, sepertinya Jungkook
punya banyak fans, aku saja hampir terjungkal tadi, untung aku bisa selamat”
“Hyaa untung saja” Ucap Morin
sambil tertawa.
“Kalian gak ikutan?”
“Hyaa kami tidak nge fans dengan
Jungkook”
“Aku kira juga sama” Ucap Hoseok
sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
“Oiyaa ngomong-ngomong nanti
Shera pulang!” Ucap Yerin senang. Hoseok dan Morin ikutan senang.
“Ayo nanti kerumahnya” Teriak
Yerin.
“Kerumahnya?” Tanya Hoseok. Yerin
dan Morin mengangguk. Yerin dan Morin dulu sering sekali kerumah Shera. Bahkan
hampir setiap hari kesana. Ibu dan Abangnya Sera si Nam Joon sudah hafal dan
sudah maklum kalau tiba-tiba rumah mereka ramai kaya pasar.
....
Setelah melihat majalah dinding
cukup lama akhirnya Taehyung pergi ke kelasnya. Dia masih senyum-senyum sendiri
melihat tulisan Shera.
Dan dia ingat, Shera pulang hari
ini.
...
Jam 10 pagi.
Mama Shera dan Nam Joon sudah
berada di Rumah Sakit untuk menjemput Shera pulang.
Barang-barang Shera di bereskan
oleh Nam Joon. Kakak Shera yang baik hati demi sang adik yang terkadang kurang
ajar.
Shera senang sekali akhirnya
setelah sekian lama dia menginap di Rumah Sakit ini. Dia pulang.
Jimin pun juga sudah berada di
Kamar Shera sehabis memeriksa pasien lain.
Mama Shera memberikan plastik
cukup besar isinya beberapa kue dan makanan ringan sebagai ucapan terimakasih
kepada Jimin telah merawat Shera di Rumah sakit.
“Ahh terimakasih Ibuu tidak usah
repot-tepot”
“Ini terima saja” Mama Shera
memaksa Jimin untuk menerima plastik yang berisi kue dan makanan ringan tadi.
Karena tidak enak akhirnya Jimin menerimanya sambil tersenyum.
“Shera-ah bantulah oppa, bajumu
banyak sekali” Nam Joon menyuruh Shera untuk membantunya membereskan baju-baju
Shera yang kelewat banyak selama menginap di rumah sakit.
“Gamau! Oppa saja!” Ternyata
Shera menolak. Siapa yang tidak kesal.
“Dasar, emang aku pembantumu”
Shera hanya menjulurkan lidahnya.
Nam Joon menggerutu sendiri sambil memasukan baju-baju Shera ke dalam koper.
...
Kelas 1-3. tempat Jungkook dan
Hoseok berada sekarang sedang pelajaran Fisika. Hari ini guru menerengkan
materi yang membuat sebagian kelas 1-3 pusing kepalanya. Bahkan ada yang sampai
tertidur di kelas.
Pak Botak, Kelas 1-3 biasa
memanggil dia dnegan sebutan itu. Dia benar-benar botak kinclong. Mungkin
dulunya dia hidup mempelajari Fisika setiap hari jadi rambutnya pusing dan
memutuskan untuk pergi dari kepala Pak Botak.
Eh, nama asli dia adalah Pak Jin
Hoo. Orangnya baik tapi tegas. Dia tidak segan-segan melempar penghapus papan
tulis kepada anak yang ketauan tertidur.
Seperti saat ini. Salah satu anak
laki-laki ada yang tertidur langsung di lempar penghapus.
“Hyaaa!” teriak Pak Botak eh Pak
Jin Hoo.
Anak tadi kesakitan sambil
mengusap kepalanya yang habis terkena penghapus tadi.
“Kamu kalau tidur keluar saja!”
Begitulah kalau Pak Botak sudah
marah. Habis sudah.
....
Sementara itu di kelas Taehyung.
Guru mata pelajaran yang akan mengajar hari ini sedang berhalangan jadi izin
tidak mengajar. Kelas kosong dari pagi.
Tapi ada tugas yang harus selesei
hari ini juga.
“Guru tidak ada semua, mending
libur saja” Celetuk salah satu anak kelas 3-2. Kelas Taehyung.
“Hya benar kata dia, daripada di
sekolah membosankan, isinya hanya menggarap tugas”
Begitulah kalau kelas kosong.
Banyak celetuk-celetukan yang keluar.
.....
Selesai beres-beres. Mama Shera,
Nam Joon dan juga Shera pamitan untuk pulang kerumah. Mama Shera sampai terisak
sendiri saking terharunya kepada Jimin yang telah menjaga Shera untuknya.
Shera sampai geleng-geleng
kepalanya. Nam Joon hanya mengusap matanya yang sebenarnya kering sih.
“Sudahlah Ibu, ini tugas saya
sebagai dokter menjaga pasien saya dan merawat juga” Ujar Jimin sambil
tersenyum. Dan, itu membuat Mama Shera semakin terisak lalu memeluk Jimin.
“Hue hue hue” Shera menangis
pura-pura lalu di pukul oleh Nam Joon. “Kau ini”
“Hya apaan Kak!” teriak Shera.
“Dasar tidak sopan”
“Shera-ah sini, kau harus banyak
berterimakasih dengan Dokter Jimin yang sudah merawat kamu dengan penuh
kesabaran” Ucap Mama Shera yang menyuruh Shera mendekat.
“Sana” Nam Joon mendorong Shera
yang merasa malu dan tidak enak karena dia agak amat kurang ajar kepada Jimin.
Jimin tersenyum sendiri melihat
Shera yang salah tingkah.
Shera malu sambil menundukan
kepalanya ke bawah. Dia tidak berani melihat Jimin dengan kondisi muka dia
seperti kepiting rebus karena menahan malunya.
“Cepat Shera ucap terimakasih”
Ucap Mamanya sambil mengusap matanya menggunakan tisu.
Jimin tersenyum menunggu Shera
berbicara. Tapi, yang ada Shera malah memukul lengan Jimin.
“Ter-..”
“Ya?” Tanya Jimin mendengarr
Shera mengucapkan sepatah kata tapi tak jelas.
Jantung Shera dag dig dug tak
karuan. Rasanya dia ingin pergi atau perlu melompat dari kamarnya seperti waktu
itu.
“Terimakasih” Ucap Shera cepat
dan keras tetap menundukan kepalanya karena malu.
Jimin cekikkan melihat Shera
salah tingkah. Lalu, dia memegang kepala Shera. “Iya sama-sama”
Blush. Jantung Shera makin tak
karuan. Kali ini di tambah panas dingin di tubuh Shera.
“Terimakasih udah menjaga adik
aku yang paling bandel ya Jim” Ucap Nam Joon sambil menepuk pundak Jimin. “Hya
sama-sama, bandel maximal pokoknya” Jimin berbicara smabil berbisik ke Nam
Joon.
Shera yang tadinya salah tingkah
malah jadi cemberut dan menyubit lengan Nam Joon keras.
“HYAAA” Teriak Nam Joon.
“Nyebelin!” Ucap Shera sambil
kesal.
Jimin mengantar Shera dan
keluarganya sampai depan rumah sakit. Sampai mereka naik ke dalam Taxi.
Mama Shera dan Nam Joon sedang
memasukan barang-barang Shera ke dalam taxi. Shera berdiri di sebelah Jimin.
“Kau jangan kesini lagi” Ucap
Jimin tiba-tiba.
Shera mengernyit melihat ke arah
Jimin.
“Karena yang kesini bukan orang
sehat, jadilah sehat terus” Jimin tersenyum. Shera yang mengernyit lalu berubah
diam setelah melihat Jimin tersenyum.
“Ini aku ada sesuatu buat kamu”
Jimin mengambil sesuatu dari dalam kantong jas putihnya dan memberikannya
kepada Shera.
Shera menerimanya dan mukanya
langsung sumringah.
“Shera-ah ayo masuk ke mobil, kau
sudah mengcapkan kata terakhirkan kepada Jimin?” Nam Joon menyuruh Shera masuk
ek dalam mobil.
Shera masih tersenyum melihat
benda yang diberikan oleh Jimin.
“Sudah sana, pulanglah, hati-hati
di jalan”
Tiba-tiba, Shera memeluk Jimin
dengan perasaan senang. Jimin yang terkejut langsung membalas pelukan Shera.
“Trims Pak Dokter KECE!”
“Sama-sama!”
..
Mama Shera dan Nam Joon
melambaikan tangan ke arah Jimin. Begitupun Shera yang duduk di sebelah Nam
Joon.
Taxi yang membawa Shera dan
keluarganya melesat pergi mengantar Shera pulang. Jimin menunggu di depan jalan
sampai Taxi itu menghilang dari pandangan.
Jimin tersenyum sendu. Dia pasti
akan merindukan sosok Shera yang kurang ajar namun menyenangkan.
..
Di Taxi.
“Hya kau di kasih apa sama Jimin
sampai senang begitu?” Nam Joon kepo setelah melihat Shera melihat sesuatu
barang pemberian Jimin itu.
“Kepo banget!”
“Hyaa aku kan tanya”
“Ini itu spesial jadi di buka di
rumah saja” Jawab Shera cuek. Lalu, memasukan barang pemberian Jimin itu ke
tasnya.
Mama Shera hanya tertawa melihat
kedua anaknya kembali ribut seperti biasanya.
“Dasar adik kurang belaian”
Teriak Nam Joon sambil mencubit pipi Shera.
“Hyaa lepaskan oppa jahanam!!”
Teriak Shera lebih kejam.
....
Sorenya di rumah Shera. Kejutan.
Karena Yerin, Morin, Jungkook dan Hoseok datang kerumahnya. Entah datang
darimana mereka datang dengan ceria.
“Hyaa selamat kembali kerumah!!”
teriak Hoseok lalu khilaf memeluk Shera. Yang di peluk hanya pasarah. “Hyaa kau
ini main peluk aja! kelamaan Jomblo ye” Ucap Jungkook.
“Hya sirik aja sini kalo mau
peluk Shera”
:Hyaa gua bukan boneka!” teriak
Shera. Yerin dan Morin membawa sebuah hadiah untuk Shera. Sebenarnya hadiah
dari mereka berempat. “Shera-ah ini ada hadiah ucapan selama karena kau sudah
pulang!” Yerin dan Morin membawa sebuah kotak dan isinya ternyta kue berbentuk
Steak.
Shera senang minta ampun. Mata
dia sampai berbinar-bianr. Memang pecinta steak.
“Wah terimakasih banyak kalian!”
“Sama-sama Shera muaaah” Ucap
Hoseok sambil merangkul Shera. Jungkook menepis tangan Hoseok yang daritadi
khilaf.
“Wah inia ada apa ribut-tibut
hah? Tiba-tiba Nam Joon datang. Dia habis beres-beres barang Shera. Setelah
mendengar ribut-ribut di depan rumah dia keluar.
“Nam Joon hyung!” teriak Yerin
dan Morin langsung berlari ke arah Nam Joon dan membungkuk memberi salam. Sudah
lama mereka tak bertemu. Shera kesal kenapa kakaknya selalu menganggu acara
spesialnya mana datangnya tiba-tiba kaya setan.
Jungkook dan Hoseok membungkuk
juga memberi salam sambil tersenyum.
“Hyaa Yerin-ah Morin-ah Oppa
kangen kalian” Nam Joon membuka kedua tangannya siap untuk memeluk Yerin dan
Morin tapi Shera langsung menarik mereka berdua untuk menghindar.
“Hyaa dasar ahjussi suka khilaf”
Ucap Shera sambil menyuruh Yerin dan Morin menyingkir dari Oppanya. Hoseok
terkikik.
“Dasar adik kejam tidak tau ya
kalau oppanya butuh kehangatan”
“BODO AMAT”
...
“Hya Shera-ah tadi itu Oppamu?”
Tanya Jungkook.
Shera mengangguk.
Sekarang mereka sedang duduk di
bangku depan halaman rumah Shera. Sedang mengadakan pesta minum dan makan kecil-kecilan.
“Kayaknya orangnya gokil” Ujar
Hoseok sambil mengunyah kripik pisang.
“Gokil darimana? yang ada
nyebelin tingkat provinsi” Shera menjawab sambil memotret kue berbentuk steak
yang di berikan teman-temannya.
Tiba-tiba, Nam Joon datang
mengagetkan Shera. Ponsel Shera terlempar dan...
Roti’
Steak
Shera
KENA!!
“OPPA!!! KAU/.. GRRRRR!!” Shera
menggeram. Nam Joon yang tadinya cengo lalu kabur melarikan diri. Shera tidak
tinggal diam. Dia mengejar Oppanya.
“HYAAA SINI KAU OPPA SIALAN!!
KAMPRET!!”
Hyaaa UP UP UP YEAY. MAU TAU APA YANG DI KASIH JIMIN? NIHH...
WAS NTAR SI NAMJOON PENGEN LAGI HAHAG
ETA TERANGKANLAH!~~~
Woww kue macaroon!!!
BalasHapusYummy!!! Mau dongg. Bikin ngiler ajah.
Kok judulnya gak "back to home" aja?? Ehh Terserah authornya aja deng. Muehehe.
BalasHapusCome back home lagunya BTS remale Seo Taiji pa?😂😂
HapusIya itu maksudku thor. Ehehe.
Hapus“Hya nyebelin sekali kamu!” Ucap Jimin lalu mencubit lengan Shera yang sedang makan buah pisang itu.
BalasHapus“Hya sakit !” Teriak Shera sambil cemberut.
Ehh beneran nih,, baca ini sambil makan buah pisang,, biar berasa di cubit dokter jimin. Wkwkw.
Ibu dan Abangnya Sera si Nam Joon sudah hafal dan sudah maklum kalau tiba-tiba rumah mereka ramai kaya pasar.
BalasHapusMasih mending rame kek pasar,, kalo rame kek hutan lahh baru susah tuh dikendaliin.
Blush. Jantung Shera makin tak karuan. Kali ini di tambah panas dingin di tubuh Shera.
BalasHapusEkhem ekhemmm... cieee ada bunga-bunga cinta bertebaran~~~~
Tiba-tiba, Shera memeluk Jimin dengan perasaan senang. Jimin yang terkejut langsung membalas pelukan Shera.
BalasHapus“Trims Pak Dokter KECE!”
“Sama-sama!”
Huwahhh!!! Pengin ikutan meluk dokter jimin,,, hiks.
Tak boleehh, Siapa kamu wkwk
HapusIhh author pelit. Sedih saya. Huwee.
Hapus“Hyaa dasar ahjussi suka khilaf” Ucap Shera sambil menyuruh Yerin dan Morin menyingkir dari Oppanya. Hoseok terkikik.
BalasHapus“Dasar adik kejam tidak tau ya kalau oppanya butuh kehangatan”
Idihhh idihh,, modus banget sihh nam joon. Ckckc.
Pantesan adeknya galak. Eihh gada hubungannya ding. Wkwk.
Dasar, tidak ada hubungan d antara kita tau eaak paan si wkwk
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTae,kemanakah dirimu? Kok engga gabung ke pestanya shera??? Ahh jangan-jangan....
BalasHapusHyaaa Tae kan kaga ngerti klo Jungkook sama Hoseok kerumah wkwk :v Jungkook juga suka lupa ga ajak kerumah Shera. Liat sajah nanti😂😂
Hapus