PART 8 Shera please accept my
apologize
#Music #AKMU. Around
Tak terasa sudah tinggal satu
hari lagi Shera akan pulang kerumahnya. Shera juga sudah merasa badannya sehat.
Sekarang Jimin sedang berada di
kamar Shera. Dia sedang mengecek perkembangan kesehatan Shera.
“Hyaa Dok, saya sudah sehat kan?”
Tanya Shera formal tapi kesannya tidak.
“Sudah sudah” Jawab Jimin sambil
membereskan peralatannya. Shera melihat Jimin yang entah kenapa tampak tenang.
Shera bangun lalu memegang lengan
Jimin. Jimin berhenti membereskan peralatannya lalu melihat Shera. “Wae?”
Tanyanya. “Kau kenapa?” Shera balik tanya. Jimin menatap Shera sebentar.
“Tidak apa, memang aku kenapa?”
Jawab Jimin setenang mungkin. Dia sedih harus berpisah Shera besok. Pasien yang
sudah dia rawat lama.
“Bohong”
“Bohong kenapa?”
Shera berdiri lalu berdiri di
depan Jimin lalu memeluk Dokternya itu. Jimin diam sesaat. “Terimakasih Pak
Dokterku sudah merawatku selama ini” Ucap Shera dalam pelukannya. Jimin tak
bisa menahan tangisnya. Dia membalas pelukan Shera sambil terisak.
Tiba-tiba turun hujan lagi di
siang itu.
“Sama-sama Shera-ah” Ucap Jimin
sambil mempererat pelukannya.
...
Di sekolah.
Taehyung memandangi keluar lewat
jendela kelasnya. Sambil menunggu pergantian pelajaran. Ternyata di luar hujan.
Dia teringat Shera. Dia ingin menemuinya, apakah dia baik-baik saja?
Jin menepuk pundak Taehyung yang
sedang menghayati memandang hujan.
“Wae?” Tanya Taehyung.
“Sedang mikirin siapa?” Tanya Jin
sambil tersenyum. “Hyaa tidak, itu hujan deras kok” Jawab Taehyung glagapan.
Jin adalah sahabatnya yang paling mengerti apa yang dirasakan Taehyung. Bohong
pun percuma bagi Taehyung.
“Iya hujanya deras, kaya hatimu”
“Hya hatiku tidak punya mata!”
Jawab Taehyung nyolot.
“Sudahlah, kamu pasti kepikiran
seseorang kan, sudah terlihat dari mukamu”
Taehyung diam lalu kembali
menatap hujan.
“Benar kan?” Rupanya Jin belum
menyerah. “Iya kepikiran seseorang, aku hanya khawatir”
“Siapa?”
“Seseorang, yang jelas bukan dia”
“Lalu?”
Taehyung melihat Jin yang sudah
sibuk dengan bukunya tapi dia masih saja mengintrogasi Taehyung.
....
Jungkook dan Hoseok sedang ada
pelajaran Matematika. Mereka sangat mengantuk. Akhirnya, mereka mencuri waktu
untuk tidur sebentar. Namun, ketahuan oleh guru lalu mereka di lempar penghapus
papan tulis.
“Hya siapa ini yang berani
melemparku penghapus!” Teriak Jungkook tanpa sadar.
Guru Matematika sudah berada
tepat di meja Jungkook sambil melihat dia tajam.
Jungkook mendongak lalu
membangunkan Hoseok yang masih tertidur.
“HYAA MASIH TIDUR, MIMPI IN..”
Ucap Hoseok kepada Jungkook lalu dia melihat kode dari Jungkook kalau ada guru
matematika di depan mereka.
Hoseok pun menutup mulutnya.
Seperti maling yang terciduk.
“KALIAN KALAU MAU TIDUR DI LUAR
SAJA”
....
Shera berjalan sendiri. Dia
berencana ingin menelusuri rumah sakit sebelum dia pergi. Dia pasti akan
merindukan suasan disini.
Apalagi suasana kalau dia kabur.
Shera terus berjalan sampai dia
melihat dua orang berada di depannya. Dan, mereka juga melihat Shera.
Shera hanya diam sambil mengepalkan
tangan.
....
Sudah jam 14.00 waktunya pulang.
Taehyung tidak bisa sparing
bersama Jin hari ini. Dia berniat pergi ke suatu tempat.
“Kau mau kemana si?” tanya Jin.
“Suatu saat akan ku beritahu
daahh” Taehyung berpamitan kepada Jin lalu berlari pergi. Bahkan dia tidak
mengabari Jungkook.
Jin hanya bengong sambil
melambaikan tangan. “Hyaa siapa sebenarnya?” Gumam Jin.
“Dia menjenguk siapa?” Tanya
seseorang yang sudah memperhatikan Taehyung daritadi.
...
Hoseok berjalan bersama Jungkook.
Mereka sering pulang bersama. Ke warnet bersama. Seperti orang pacaran saja.
Tapi sayang mereka laki-laki.
“Shera apa kabar ya? sudah lama
aku tidak kesana” Ujar Jungkook yang tiba-tiba teringat Shera. Dia amnesia
mendadak karena gamenya.
“Hya sama! sekarang ayo kita
kesana” Ajak Hoseok.
“Baiklah, ayo” Ucap Jungkook
sambil memainkan gamenya. Dia belum bisa terlepas dari gamenya.
...
“Shera-ah” Ucap Morin pelan.
Shera masih diam di tempat. Dia
sedang menahan amarah. Bahkan keringat dinginya muncul.Y
Yerin yang berada di sebelah
Morin ikut terdiam. Dia tak percaya akan bertemu Shera secepat ini. Dia belum
siap sebenarnya. Tapi mau sampai kapan? masalah tidak selesai?
“Shera-ah..” Morin memberanikan
maju diikuti Yerin. Shera masih tetap diam. Dia tidak bisa berkata apa-apa sekarang.
“Mau apa kalian kesini?” Tanya
Shera.
Morin terhenti lalu menatap Shera
yang sekarang sedang emosi.
“Maafkan kami Shera-ah..”
“Terlambat, aku sudah sembuh,
kalian baru kesini? kemana saja saat aku kritis, ah iya bahkan saat aku jatuh
pada saat hujan itu, tega kalian” Ucap Shera panjang lebar lalu dia pergi tapi
Yerin memegang lengan Shera. Shera menepisnya. Dia masih tidak terima.
“Dengarkan kami dulu, kau salah
paham” Ucap Morin.
“Salah paham bagaimana? jelas
jelas kalian pergi berdua dan aku di tinggal, sampai aku pingsan dan
orang-orang datang menolongku, kalian kemana? dasar jahat!”
“Bukan beg..”
“Sudahlah, aku sedang emosi, aku
mau pergi, kalau kalian memang sahabatku, setidaknya jangan meninggalkanku
sendirian”
Sehabis berbicara panjang lebar,
Shera pergi meninggalkan Yerin dan morin yang masih dengan muka kagetnya karena
Shera yang amsih tidak mau menerima permintaa maaf dari Yerin dan Morin.
...
Taehyung yang baru sampai di
rumah sakit, senang karena melihat Shera berjalan ke arahnya. Dia akan
menyapanya tapi Shera masih berjalan lurus kedepan.
Taehyung cengo lalu menengok ke
belakang dan mengikuti Shera pergi.
...
Yerin dan Morin masih di rumah
sakit.
“Bagaimana? dia masih benci sama
kita?” Tanya Yerin masih terisak, dia tidak menyangka.
Morin hanya diam. Dia harus
bagaimana? dia tidak bermaksud meninggalkan Shera pada saat itu.
...
Taehyung dan Shera sekarang
berada di taman rumah sakit. Shera berjalan di depan dan Taehyung di
belakangnya.
Shera berhenti. Taehyung juga
berhenti.
“Hyaaa kenapa manusia di dunia
ini menyebalkan?” Tanya Shera. Taehyung bingung, apakah dia bertanya kepada dia
atau hanya berbicara sendiri.
“Hyaaa kenapa?” Taehyung bingung
lalu Shera membalikan badannya ke belakang.
“Kenapa tidak menjawab?”
“Aaaa karena kau terlalu berharap
kepadanya” Jawab Taehyung sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak
gatal.
Shera terdiam lalu dia gemetar.
“Hyaa kenapa?” Tanya Taehyung.
“Aku benci. Benci kepada manusia. Dan, kenapa aku jadi manusia?” Shera
meneteskan air matanya. Taehyung melihatnya sendu.
“Saat aku jatuh tidak ada yang
peduli kepadaku, dan saat senang baru ada yang peduli, segitu buruknya aku? aku
bukan barang”
Taehyung memeluk Shera yang sedang
menangis.
...
Jungkook dan hoseok sudah sampai
di rumah sakit. “Hya memangnya Shera tidak tidur?” Tanya Hoseok.
“Hem kalau tidur kita pulang”
Jawab Jungkook.
“Hyaaa niat jenguk ga sih?”
Saat mereka tengah berjalan
ternyata mereka bertemu dengan Yerin dan Morin.
“Lho kalian? kelas 1-2 kan?”
Tanya Hoseok begitu bertemu dengan Yerin dan Morin.
“Iyaa, kenal kami?”
“Wah, kita kan satu sekolah, masa
kamu gatau aku? Jung Hoseok yang terkenal tampan?”
“Jangan mimpi” Jawab Jungkook.
Morin hanya tertawa.
“Ngapain kalain disini?” Tanya
Jungkook. Yerin dan Morin saling berpandangan.
“Menjenguk Shera” Jawab mereka
bebarengan tapi sebenarnya tidak jadi.
“Shera? Kim SHERA?” Tanya Hoseok
histeris.
“Iya, lah kalian tahu dia?”
“Iya akhir-akhir ini taunya si”
Jawab Jungkook.
...
Taehyung dan Shera sekarang sudah
terduduk di kursi taman rumah sakit.
Shera sudah agak berhenti dari
tangisnya.
Taehyung menepuk pundak Shera
menenangkan. “Sudahlah jangan menangis lagi”
“Aku masih tak percaya, aku di
tinggal sendirian”
“Sudahlah”
“Aku masih sakit di tinggal
sendirian”
Shera menatap Taehyung. “Mereka
jahat”
“Mereka pasti ada alasan kenapa
meninggalkanmu”
“Alasan macam apa kalau
meninggalkanku dalam keadaan kritis, itu kan jahat?”
“Ya mungkin mereka saking
khawatirnya sampai mencari bala bantuan kesana kemari”
Shera terdiam. Ada benarnya juga
Taehyung.
Sepertinya dia juga salah. Dia
tidak berniat untuk menerima perminta maaf dari Yerin dan Morin, lewat media
sosial dan pesan dan bahkan berkali kali mereka menelpon Shera.
Dia masih trauma.
Flashback kira-kira 5 bulan yang
lalu sebelum Shera di rawat rumah sakit.
“Hya Morin-ah bagi es krimnya!”
Teriak Shera sambil merajuk minta eskrim.
Saat itu Yerin, Morin dan Shera
sedang berada di pinggir jalan berniat untuk menyebrang.
Tiba-tiba saja perut Shera sakit.
“Yerin-ah, Morin-ah perutku sakit”
Yerin dan Morin melihat Shera
yang sekarang sedang memegangi perutnya karena kesakitan. “Sakitttt”
“Kenapa Sher-ah?” Tanya Yerin
melihat Shera khawatir. Shera menggeleng, dia pun tak tahu.
Lalu, karena perut Shera
bertambah sakit, Yerin dan morin bingung harus berbuat apa, akhirnya mereka
berdua pergi untuk mencari bantuan. Karena kebetulan disitu tidak ada
orang-orang.
Shera di tinggal pergi oleh
mereka berdua. Shera tambah kesakitan. “Hyaa mau kemana ka..” Ucap Shera lalu
dia pingsan. “Kalian jahat meninggalkan..ku” Shera pingsan dan sampai saat itu
Yerin dan Morin belum kembali.
...
Sekarang Jungkook, Hoseok, Yerin
dan Morin duduk di kursi tunggu pasien di depan untuk pendaftaran.
“Eh Shera kemana ya?” Tanya
Jungkook tiba-tiba. Dia tidak ke kamar Shera karena tadi kata Yerin dan Morin
Shera sedang pergi. Padahal Shera melarikan diri.
“Ehm keluar kali” Jawab Hoseok
sambil sibuk ke ponselnya. Yerin dan Morin hanya berpandangan saja.
“Kalian tau darimana kalau Shera
pergi?” Tanya Jungkook.
“Ya ta-tadi dia bilang kepada
kami” Jawab Morin agak sedikit gelagapan.
“Oh, dia katanya memang biasa
melarikan diri” Hoseok nyember. Yerin dan Morin hanya tersenyum yang lebih
tepatnya fake smile. Mereka sebenarnya ingin tertawa tapi miris mengingat Shera
yang belum memaafkan mereka.
...
Sementara di taman. Taehyung dan
Shera masih disana.
Keduanya sempat terdiam selama
beberapa menit. Dan, akhirnya Shera berbicara setelah merenung.
“Baiklah, akan ku coba”
Taehyung bingung lalu menatap
Shera. Shera balik menatap Taehyung. “Akan ku coba melupakan masa lalu. Mungkin
saja mereka membantuku dan aku salah paham”
Taehyung tersenyum.
“Ayo masuk ke dalam, sepertinya
mau hujan” Ajak Taehyung yang sudah berdiri.
Shera mengangguk.
...
“Wah mau hujan” Ucap Hoseok.
Mereka berempat masih stay sampai
Shera datang dengan Taehyung.
“Shera-ah!” Panggil Jungkook sambil
melambaikan tangan ketika melihat Shera. Shera dan Taehyung yang sedang
berjalan lalu menengok ke arah sumber suara. Ternyata Jungkook. Taehyung sampai
kaget.
“Jungkook!” Teriak Shera membalas
lambaian tangan Jungkook.
Jungkook, Hoseok berdiri lalu ke
tempat Shera dan Taehyung berdiri. Taehyung memegangi tengkuknya ketika
Jungkook dan Hoseok datang menghampiri.
“Hai” Sapa Hoseok. “Hai Hoseok!”
“Wah masih ingat saya?”
“Masih dong! hehe!”
“Hyaa hyung kenapa kau?” Tanya
Jungkook setelah melihat Taehyung yang daritadi menunduk wkwk.
“Hai kak Taehyung!” Sapa Hoseok
sambil nyengir.
Shera melihat mereka bingung.
Ternyata mereka kakak adik atau..?
“Hyaa jenguk orang sakit lah”
Jawab Taehyung salah tingkah.
“Jenguk Shera maksudnya ya kak?”
Tanya Hoseok polos membuat Taehyung ingin menampolnya sekarang.
“Kalian kakak beradik? bertiga?”
Tanya Shera yang daritadi bingung. “Aku tidak, hanya Kak Taehyung dan Jungkook
mereka saudara” Jawab Hoseok menjelaskan. Shera hanya mengangguk.
“Lah ternyata tanya alamat rumah
sakit sama nomor kamar Shera ternyata eh ternyata jenguk tohh”
“Hya memang kau saja yang boleh
jenguk?”
“Ini Shera bukan orang gila lho
haha” Ucap Jungkook dan Taehyung langsung memukulnya. Ini adiknya benar-benar
membuat suasana jernih menjadi keruh.
Sedangkan Yerin dan Morin hanya
berdiri melihat Jungkook, Hoseok, Taehyung, dan Shera sednag berbincang
bersama.
“Morin-ah apa kita pulang saja?
sepertinya Shera masih belum memaafkan kita. Dia saja mengabaikan kita”
Yerin hanya mengangguk pasrah.
Dia paling merasa bersalah.
Lalu, Yerin dan Morin berjalan
pelan keluar berniat pulang. Namun, tiba-tiba Shera memanggil mereka. “Hyaa
Yerin-ah, Morin-ah!”
Yerin dan Morin memberhentikan
langkah mereka. Tak percaya kalau Shera memanggil mereka. Mereka membalikan
badan. Shera berlari ke arah mereka.
Yerin dan Morin hanya tersenyum
takut seperti tadi.
“Kalian saya maafkan” Ucap Shera
senang. Benar-benar tanpa kebohongan. Yerin dan Morin hanya diam dan kaget.
“Hya kenapa diam? kalian saya
maafkan” Ucap Shera sekali lagi karena Yerin dan Morin cuma diam.
Daripada diam terus. Akhirnya,
Shera memeluk Yerin dan Morin.
Tak bsia di bendung lagi air mata
Yerin kelaur dan menangis cukup keras. Morin hanya terisak kecil.
“Hyaa kenap ka..”
SHERA-AH KAMI RINDU KAMU!” teriak
Yerin dan Morin sambil membalas pelukan Shera sangat erat.
Hoseok mengelap matanya yang
tidak basah. Dia terharu melihat Yerin, Morin dan Shera berpelukan seperti itu.
“Huhuu Jungkook-ah mari kita
berpelukan” Ajak Hoseok dan Jungkook langsung mendorong agar Hoseok menjauh. Dia
merasa jijik.
Taehyung diam dan tersenyum.
...
QOTD : Jujur saja, yang namanya
SAHABAT. Akan kembali dnegan cara apapun itu. Percayalah. karena PERSAHABATAN
penuh ketulusan.
Bonus part
"Hya ambil foto dulu ayo" Ajak Morin.
Cheese.