Part
3 Shera? Who is you?
Sekarang Shera sudah terkurung di
kamarnya. Ini semua gara-gara dia kabur dan di paksa pulang oleh Jimin dan
sekarang dia sudah di kurung oleh Dokternya itu di kamarnya. Bahkan gordin
jendela kamarnya di lepas, supaya Shera tak kabur lagi seperti tadi.
“Arghhhhh, Dokter sialan, padahal
aku hanya ingin melihat sekolahku, aku rindu, apa salahnya coba? Memang dia
kalau jadi aku, tak rindu skolah?”
Shera sekarang sedang duduk di
tempat tidurnya sambil menggerutu sendiri. Dia masih saja memikirkan bagaimana
caranya kabur dari kamarnya ini.
Skip
Jungkook keluar dari kelasnya
bersama Hoseok, mereka menuju kantin.
Jam 10.00 waktunya istirahat.
Mereka berdua mengantri untuk
mengambil jatah makanan. Hari ini menunya cukup banyak, berbahagialah yang suka
makan banyak karena menunya bertambah,ada pizza dan steak. Pasti Shera sangat
menyukainya, sayang dia sedang di Rumah Sakit, dan di kurung XD.
Jungkook mengambil 2 steak dan
Hoseok mengambil 3 pizza dan 1 steak, sisanya adalah makanan nasi dan lauk
biasanya.
Sehabis mengambil makanan, mereka
mengambil tempat duduk agak di tengah, karena semuanya sudah ramai dan sudah
terisi.
Hoseok makan dengan cepat bahkan
sampai tersedak berkali-kali.
“yaa, makanlah pelan”
“Ini sungguh enak Kookie-ah!!” Ucap
Hoseok sambil menelan makanannya.
Jungkook hanya geleng-geleng kepala
saja melihat temannya yang satu ini kalau makan banyak pasti heboh dan tidak
karuan.
Di sela-sel makannya, Jungkook
teringat kalau dia harus mengembalikan boneka beruang rian warna oranye itu
kepada Shera. Langsung saja dia bertanya kepada Hoseok.
“Hyaa Seok-ah, kau tau tidak Rumah
Sakit daerah Gangnam?”
Hoseok yang sedang melahap Pizzanya
dengan rakusnya, tiba-tiba terdiam dan berfikir sebentar.
“Ada, tapi aku tidak tau pasti
namanya, kenapa tiba-tiba tanya begitu? Ada yang sakit? Kakakmu sakit?”
“Ada? Baiklah. Tidak, Hyungku
sehat, dia masuk tadi”
“Oiya, temanku ada yang ingin foto
bersama dengan hyungmu itu” Ucap Hoseok bisik-bisik.
“Siapa? Anak sini?”
“Iya, dia anak kelas 2,
bagaimana? boleh tidak?”
“Boleh, tapi datanglah padanya
sendiri” Jawab Jungkook cuek sambil fokus pada steaknya.
“Yah kamu ini, cuek sekali,
bagaimana bisa dapat gadis cantik?”
Jungkook tak merespon kata-kata
Hoseok itu, dia masih fokus Steaknya itu sambil memikirkan dia harus mencari
Rumah Sakit sekitar Gangnam tempat Shera berada.
Skip
Jam 10.00.
Sehabis pelajaran olahraga.
Taehyung duduk sebentar di pinggir
lapangan sambil mengusapkan wajahnya dengan handuk karena berkerigat banyak.
Dia masih terngiang-ngiang kejadian
bertemu Shera di pagi hari itu.
“Kenapa aku harus memikirkannya?
Tidak penting”
Lalu, dia mengambil ponselnya dan
melihat walppaper ponselnya, lau tersenyum sesaat.
“Aku merindukanmu, kapan kau pulag
kesini? Apa kau tidak merindukanku?”
Jin berlari ke arah Taehyung yang
sedang duduk sendirian itu.
“Taehyung-ah, ayo ke kantin” Ajak
Jin yang langsung duduk di sebelah Taehyung lalu melihat walpapper Taehyung
juga.
“WAAAAA, ada yang sedang di landa
kerinduan, suit suit” Goda Jin lalu mendapat satu pukulan di perutnya. AWWW...
“Sudahlah ayo ke kantin!” Ajak
Taehyung yang langsung berdiri.
“Pasti balik kok Tae-ah, tunggu
saja” Jin tersenyum sambil merangkul Taehyung itu, sahabat terdekatnya.
Taehyung hanya tersenyum kecil dan menatap
lurus ke depan.
Dia tidak mengharapkan apapun untuk
saat ini.
Skip
Sudah 2 jam lebih Shera di kamar.
Dia sebal sekali, dia ingin keluar lagi sekarang.
“Arghh aku tidak tahan, bagaimana
caranya”
Shera berjalan menuju jendela
kamarnya yang tanpa gordin itu. Dia menatap nanar ke bawah sambil menembelkan
wajahya ke kaca jendelanya.
Tiba-tiba, pintu kamar Shera
terbuka, klek.
Shera terkejut. Ternyata ,
Dokternya, si Jimin.
“Mau coba kabur lagi?” Ucap Jimin
sambil membawa nampan berisikan snack dan berbagai macam buah. Dia benar-benar
rela mengurus pasiennya yang tidak berfaedah ini sampai segitunya. Dokter
idaman atau malah sebaliknya?
Shera berlari ke arah Dokternya itu
sambil menatap buah-buahan itu dengan mata berbinar-binar. Selain suka Steak,
Shera juga suka buah.
“Buah!!” Teriak Shera lalu
mengambil dua buah jeruk lalu berjalan ke kasurnya dan duduk sambil mengupas
kedua buah jeruk itu cepat.
Jimin melihatnya senang. Dia
menaruh nampan itu di mejas sebelah tempat tidur Shera. Lalu, duduk di sebelah
Shera yang dengan cepat mengupas kedua kulit jeruk itu lalu memakannya dengan
lahap.
“Hati-hati makannya, nanti
tersedak”
Shera diam saja fokus memakan
jeruknya. “Habiskan ya buahnya”
“Kurang satu.. Steak!” Ucap
Shera sambil melihat ke arah Jimin.
“Tidak sekarang, nanti kalau sudah
sembuh, bakal aku traktir Steak” Jawab Jimin.
“Seriuss?” Tanya Shera.
“Iya, maka dari itu jangan kabur
terus, kamu tidak tau kalau mengejar kamu itu seperti mengejar anjing yang
lepas dari kurungan?”
“Ya, kenapa aku di samakan seperti
anjing!!” Teriak Shera kesal.
Skip
Akhirnya, bel pulang sekolah
berbunyi.
Jungkook langsun cepat-cepat keluar
dari kelasnya. Bahkan, Hoseok pun di tinggal.
“Hyaaa Kookie-ah, kau mau kemana!!”
Jungkook keluar gerbang sekolah.
Dia berlari ke halte bus. Dia akan
ke daerah Gangnam dan mencari Rumah Sakit, tempat Shera berada.
Skip
Shera membuka jendela kamarnya. Dia
melihat sekitar. Terkadang menghirup nafas lalu mengeluarkannya kembali.
“Woah aku benar-benar merindukan
main di luar, hidupku hanya di kamar ini” Ucap Shera sambil menopang dagunya
dengan kedua tangannya.
Tiba-tiba, dia teringat dengan
boneka beruang riannya itu. Dia bermaksud untuk mengambilnya di dalam, ternyata
tidak ada.
“Hahhh!! Bonekakku kemana!” Teriak
Shera histeris. Itu boneka kesayangan pemberian ayahnya dia hari ulang
tahunnya, sebelum ayahnya meninggal.
“Ya tuhan!! Bagaimana ini!! Aku
harus bagaimana!!” Shera mulai panaik, dia berjalan ke pintu keluar, tapi pintu
itu terkunci.
“Arghhh Dokter sialan, kenapa harus
di kunci!”
Shera berlari ke arah jendela lagi,
dia ingin menangis.
Skip
Jungkook sampai di daerah gangnam.
Dia turun di depan Restoran Steak kemarin yang dia kunjungi bersama Taehyung
dan juga bertemu dengan Shera untuk pertama kalinya.
Jungkook berjalan di jalan Gangnam
itu. Lalu, dia bertanya kepada orang yang kebetuan lewat disana, apa benar di
daerah sini ada Rumah Sakit. Dan, ternyata ada. Di ujung jalan sana
terdapat Rumah Sakit Gangnam yang cukup
besar.
Jungkook berlari menuju kesana.
Sampai di depan gerbang rumah
sakit, dia melihat ke atas gedung rumah sakit itu. Dia mencari sebentar ruang
penginapan pasiennya. Sambil melihat di sekitar.
Dia lalu membuka tasnya juga dan
mengeluakan boneka beruang rian oranye itu. Siapa tau ada nama gadis pemilik
boneka itu. Karena Jungkook belum tau.
Skip
Shera mengusapkan matanya yang
mulai menteskan air mata. “Huaah kemana bonekaku..”
Lalu dia terdiam karena melihat
seseorang telah membawa bonekanya itu. Tanpa berfikir panjang, Shera langsung
teriak-teriak ke arah orang itu.
“WOYY!! BONEKAKU!!! ITU BONEKAKKU!!
Jungkook yag sedang mencari siapa
nama pemilik itu, merasa ada yang meneriakinya lalu dia mencari siapa itu, dan
dia mendongak ke atas, ternyata da seorang gadis berteriak sambil melambaikan
kedua tangannya.
Jungkook mengernyit. “Hah”
“ITU BONEKAKKU YANG KAU PEGANG!!”
Teriak Shera seakin keras.
Jungkook mengangkat boneka beruang
riang itu ke arah Shera.
“IYAAA BENAR, ITU BONEKKAU,
KEMBALIKANLAH TOLONG!”
Jungkook melihat Shera sebentar.
Benar, dia adalah gadis yang di sangka orang gila oleh kakaknya Taehyung dan
gadis yang di kejar kejar oleh seorang Dokter.
“SIAPA NAMAMU!!” Teriak Jungkook.
“SHERA!!1 KIM SHERA!!” Jawab Shera.
“KIM SHERA?” tanya Jungkook.
“IYAAA!! KUMOHON KEMBALIKAN
PADAKU!!”
Akhirnya, Jungkook tahu nama Shera.
Shera bingung, dia harus bagaimana,
pintu kamar dia terkunci dan gordin jendela kamarnya tidak ada, dia tidak bisa
keluar dari kamar, satu-satunya cara adalah menghubungi Jimin untuk
mengeluarkan dia.
Shera cepat-cepat mengambil
ponselnya. Ternyata batreynya habis. “Oh sial!!” Shera memukul-mukul ponselnya.
Dia lalu mencari cas ponselnya. Tidak ketemu, dia lupa taruh dimana.
Shera kembali ke jendelanya.
Jungkook sudah tidak ada di sana. “Dia kemana oh my god, bonekaku!!”
Skip
Taehyung pulang sendirian. Jungkook
sedang mencari Rumah Sakit tempat Shera berada.
Taehyung berjalan sampai akhirnya
dia berhenti di depan halte bus. Dia duduk sendirian disana.
Tiba-tiba, terlintas seseorang yang
dia rindukan.
“Dulu kita sering disini, pulang
bersama, sekarang? Bahkan tidak pernah sama sekali”
Lalu, Taehyung mengambil ponselnya,
mengetikan sebuah pesan. Yang bahkan pesan itu tak akan pernah terbalaskan.
Skip
Jungkook masuk ke dalam rumah sakit
dan langsung menuju loket pendaftaraan.
“Permisi, nama pasien Kim Shera,
kamar nomor berapa?” Tanya Jungkook cepat.
“Tunggu sebentar” Jawab perawat,
penjaga loket itu.
“Kamar 303, lantai 2”
“Terimakasih” Jawab Jungkook dan
dia langsung berlari menaiki eskalator menuju lantai dua.
Shera bingung sekali, karena
Jungkook yang tiba-tiba tidak ada di tempatnya. Padahal bonekanya ada di dia,
dan Shera ingin bonekanya kembali.
Sekarang Shera terduduk di depan
pintu keluar kamarnya sambil tersedu-sedu tidak bisa keluar kamar untuk
mengambil bonekanya itu. Dia sedih. Mana ponsel dia batreynya habis.
“Huah ayah, bonekaku hilang, tadi
ada sebenarnya sudah ada, tapi hilang lagi bagaimana ini!”
Tok tok tok. Pintu kamar Shera ada
yang mengetuk, Shera berdiri terpaksa, dia berfikir paling Dokternya, dia
sedang tidak mood sekarang. Dia berbalik dan ternyata Jungkook sudah ada di
depan kamarnya.
“Hyaaaaa!!” teriak Shera. Jungkook
mencoba membuka pintunya tapi tidak bisa.
“Pintunya terkunci oleh Dokterku! Aku
tidak bisa keluar!” Kata Shera sambil memberi kode ke Jungkook.
“Lalu bagaimana?” Tanya Jungkook.
Shera berfikir sebentar. Dia ingin
menyuruh Jungkook untuk ke ruangan Jimin tapi dia tidak tau apakah Jimin ada di
ruangannya atau tidak. “Bagaimana ini!!!!”
“Ruang Doktermu dimana?” Tanya Jungkook.
“Di lantai satu, ruangan 405, ujung koridor ruangan. Namanya Dr. Park Jimin.
Jungkook mengangguk mengerti dan
dia langsung berlari ke bawah. Shera melihatnya bingung.
“Aish dia benar-benar
akan kesana? Semoga Dokter sialan itu ada di ruangannya, aku berharap mendapat
bonekaku kembali, ini semua salah dia”
Skip
Jungkook berlari ke lantai sat,
tepatnya ruangan Dokter Park Jimin itu. Dia berjalan pelan, sampai akhirnya
sudah berada di depan ruangan Dokter Park Jimin itu. Jungkook melongok sesaat
lalu mengetuk pintunya pelan.
“Iya sialahkan masuk” ada suara
dari dalam. Jungkook masuk dan ternyata Jimin ada di dalam sedang duduk
mengerjakan sesuatu.
“Iya ada yang bisa saya bantu?”
Tanyanya.
Jungkook agak tidak yakin ingin
meminta kunci kamar Shera. Jungkook menggaruk lehernya memikirkan sebuah cara.
“Hem, Permisi Ahjussi, apakah
Ahjusi adalah dokter yang merawat pasien bernama Kim Shera?” Jimin yang di
tanyai tiba-tiba seperti itu, langsung tertawa. “Iya haha ada apa?’ Jungkook
terkejut sesaat. “Anu, saya mau bertemu dengannya tapi kamarnya terkunci, bisa
minta tolong di bukakan Ahjus..si?” Minta Jungkook pelan dan itu membuat Jimin
mencondongkan badanya ke depan, dan memperatikan Jungkook dari atas kepala
sampai bawah kaki.
Jungkook merasa agak tak enak
karena di perhatikan oleh Jimin. “Kamu ini siapanya dia?” Tanya Jimin.
“Teman Ahjusii”
“Oh, teman atau pacar?” Tanyanya
yang membuat Jungkook merasa aneh. “Teman, bukan pacar”
“Lalu? Untuk apa kau ingin bertemu”
“Ingin mengembalikan boneka ini?”
Jungkook memperlihatkan kepada Jiimin, Boneka beruang rian warna oranye itu.
“Sini coba saya lihat” Jimin meminta
boneka rian itu. Jungkook memberikannya.
“Baiklah, boneka ini saya saja yang
pegang nanti saya akan kasih ke dia”
Jungkook seperti merasa tak rela. Lalu,
Jimin melihat Jungkook aneh. “Kenapa?”
Jungkook menggeleng-gelengkan
kepalanya. “Yasudah kau boleh pergi sekarang”
Akhrnya tanpa berhasil mengambil
kunci kamar Shera, Jungkook keluar dari ruangan Dokter itu.
Lalu, dia cepat-cepat ke ruangan
Shera lagi.
“Bagaimana?” Tanya Shera yang
sedari tadi sudah berada di depan pintu kamarnya dari dalam, menunggu Jungkook.
“Tidak bisa, bonekamu sekarang ada
di Doktermu” Jawab Jungkook merasa bersalah, tidak berhasil mendapatkan kunci,
padahal sepertinya Shera sangat berharap.
Shera terkejut. “Hahhh bagaimana
bisa, ah sialannn!!” Shera menggerutu sambil kesal. Jungkook hanya diam dan
merasa tak enak kepada Shera yang sekarang sedang marah-marah sendiri.
Skip
Taehyung masih di halte bus,
menunggu bus datang.
Tiba-tiba dia teringat Jungkook
adiknya itu dan teringat Shera yang kata dia seperti orang gila.
“Yah Jungkook ini, bertemu orang
gila itu sampai lupa memberi kabar kepadaku!!”
BalasHapusIni ceritanya Jungkook sama Shera pas udah deket, jangan jeles ya, :v
Iya dehh iyaaa.
Gw Engga jeles kohh.
Gw mahh udah kebal sama hal begituan. Bisa koh Gw foto berdua sama tae.
#mencoba strong!!
#tae ayok kita foto berdua!!
#jangan kalah sama mereka!!
“Arghhhhh, Dokter sialan, padahal aku hanya ingin melihat sekolahku, aku rindu, apa salahnya coba? Memang dia kalau jadi aku, tak rindu skolah?”
BalasHapusEkhem rindu sekolah??? Yakin nih? Rindu sekolah atau rindu si 'dia?'
Ada yang rindu sekolah Ada yang rindu dia.
#berasa sekarang hari rindu sedunia
Jungkook mengambil 2 steak dan Hoseok mengambil 3 pizza dan 1 steak, sisanya adalah makanan nasi dan lauk biasanya.
BalasHapusBoleh juga tuh tips dari mereka, mumpung lagi makan enak,,.makan aja yang banyak sekalian. Jangan malu-malu,,.ehhh.
“Boleh, tapi datanglah padanya sendiri” Jawab Jungkook cuek sambil fokus pada steaknya.
BalasHapus“Yah kamu ini, cuek sekali, bagaimana bisa dapat gadis cantik?”
Good job kookie!!
Gitu dong,, lebih fokus ke steak daripada ke cewek lain. Wkwkw.
Lalu, dia mengambil ponselnya dan melihat walppaper ponselnya, lau tersenyum sesaat.
BalasHapusEcie cieee.. pasang apaan tuh??? Boleh dong thor, part selanjutnya diliatin walpapernya. Makin kepo nihh. Plisss. Author kan baekk. Yak Yak Yak??? Part selanjutnya aku tunggu loh.
“WAAAAA, ada yang sedang di landa kerinduan, suit suit” Goda Jin lalu mendapat satu pukulan di perutnya. AWWW...
BalasHapusSiapa sih yang dikangenin taehyung?? Sampe bikin dia gegana??
*gelisah galau merana
Ahjus..si?” Minta Jungkook pelan dan itu membuat Jimin mencondongkan badanya ke depan, dan memperatikan Jungkook dari atas kepala sampai bawah kaki.
BalasHapusantara kasian sama pengin ngakak. Duhh Masih muda udah dipanggil ajushi!!! Engga cuman 1 orang yang manggil begitu, 2 orang sekaligus.Wkwkw.
puk puk
Sabar yaaa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus