Jumat, 07 Juli 2017

Because of Steak 2




Part 2. Please understand me Shera!

“Shera buka mulutmu cepat?” Teriak Jimin ke arah pasiennya, Shera. Saat ini dia sedang menyuapi Shera makan malam, ini karena perintah sang Mama Shera.

Shera tetap menutup mulutnya, dikarenakan makanannya adalah bubur, hanya bubur putih yang tidak ada rasanya, dia ingin steak! STEAK! Teriak hati Shera.

“Ayolah, aku banyak kerjaan, ada pasien lain yang harus aku tangani, tolong jangan seperti ini!”

Tegas Park Jimin, seorang Dokter yang rela menyuapi pasiennya yang memang agak menyebalkan itu. Namun, karena ia di perintah oleh mamanya Shera, dia tak bisa menolak. Karena Mamanya Shera takut anaknya kabur lagi.

Shera menatap Jimin lama dengan tatapan tajamnya, lalu sedikit demi sedikit diapun membuka mulutnya.

“Nah, ini aaa” Jimin menyodorkan sendok yang di atasnya sudah ada bubur putih tak berasa itu. Shera melumat bubur itu dengan terpaksa, bahkan dia hampir muntah, tapi dia tahan.

“Kalau kamu makanya banyak, kamu cepet sembuh, aku lega” Ucap Jimin sembari mencampurkan lauk-pauk ke dalam bubur Shera. 

Shera melihat tajam lagi ke Jimin. Aku juga tidak mau bertemu kau terus pak Dokter yang menyebalkan, suara hati Shera berkata.

“Nih lagi aaaaa” Shera terus menerima suapan itu. Tiba-tiba, Shera tersedak. “Ini minum dulu, makanya hati-hati” Jimin menyodorkan air putih kepada Shera.

“Ku bilang aku tidak suka bubur tapi kau paksa terus, bagaimana bisa tak tersedak, pabbo!” Shera menjawab dengan ketus.

“Ini demi kesehatanmu! Aku tidak mau juga kalau kau terus-terusan sakit dan tidak makan enak, tolong mengertilah” Jawab Jimin serius.

 Shera tak peduli. Dia sudah ingin masuk sekolah bersama teman-temannya, setelah 2 minggu di rumah sakit. Intinya minggu depan dia harus keluar dari rumah sakit dan makan-makanan enak. 
Harus!

Skip

Taehyung sekarang kelas 3 SMA sedangkan Jungkook kelas 1 SMA. Mereka terpaut jarak 2 tahun.

Dan, mereka satu sekolahan. Banyak para gadis yang suka pada mereka berdua, apalagi Taehyung, ketampanannya dan sifat cueknya membuat gadis-gadis penasaran dan meleleh ketika bertemu dengannya. 

Jungkook, dia sering di mintai tanda tangan oleh gadis sekelasnya. Dan, selalu di suruh beryanyi di kelasnya sebelum pelajaran berlangsung karena suaranya memang sangat bagus.

“Hyung, nanti pulang sekolah aku akan pergi ke rumah sakit untuk mengembalikan boneka gadis itu” 
Jungkook sedang berjalan di lorong sekolahnya bersama kakaknya Taehyung.

“Yasudah, tapi aku tidak ikut, aku tidak mau bertemu orang gila”

“Bukankah kau orang gilanya?” Tanya Jungkook dan mendapat satu pukulan di kepalanya. “Aw Hyung sakit!”

“Beraninya mengejek Hyung yang tampan ini orang gila, kau ini”

“Memang kau orang gila hyung!” Teriak Jungkook lalu berlari ke depan takut mendapat satu pukulan lagi oleh Taehyung.

Taehyung tak mengejar adiknya itu dia hanya tersenyum melihat Jungkook berlari. 

Skip

Shera melihat ke arah luar dari jendela kamarnya, dia sedang merenung atau lebih tepatnya merencanakan sesuatu yang freak?

“Aku harus makan steak!” Shera masih megidam-idamkan Steak. Dia menengok ke belakang ke pintu luar kamarnya, takut tiba-tiba ada Dokter Jimin yang akan menyuapinya lagi dengan bubur putih tanpa rasa itu, huweeek. Dia akan siap-siap kabur lewat jendela ini.

“Hem, kapan aku keluar dari rumah sakit ini? Kapan aku bisa makan steak? Kapan kapan kapan”

Shera bolak-balik jalan di dalam kamarnya sambil sesekali teriak-teriak sendiri. Shera mengusap rambutnya kasar sampai acak-acakan.

“Huah aku tidak tahan!”

Skip

Jungkook duduk sendirian di bangkunya menunggu Hoseok temannya datang ke sekolah, biasanya temannya yang satu ini telat berangkatnya. 

“Jungkook-ah, kau sendirian?” Tanya Bona teman sekelasnya. Dan menurut riset dia adalah gadis tercantik dan populer. Jungkook mendangak cuek lalu melihat Bona yang sudah ada di depan tempat duduknya.

“Iya, memang kenapa?”

“Ini aku mau memberikan ini” Bona memberikan kotak berwarna merah ke Jungkook. Jungkook menerima dengan ogah-ogahan.

“Makan ya” Pinta Bona dengan muka sumringahnya lalu pergi meninggalkan Jungkook dan kembali ke kursinya bersama Gengnya.

Jungkook menaruh kotak warna merah itu di lokernya cuek. 

Hoseok datang terengah-rengah dan langsung menuju kursinya bersama Jungkook.

“Maaf aku terlambat”

Jungkook menoleh lalu mengambil kotak warna merah tadi dan memberikannya kepada Hoseok. “Nih sarapan dulu kalo belum sarapan”

Hoseok melihatnya aneh. “Ini apaan?”

“Buka saja, akupun tak tahu”

Hoseok yang bingung akhirnya membuka, ternyata 10 cokelat berbentuk hati.

“Cokelat? Bisa sakit perut aku makan ini pagi-pagi”

“Yasudah buang saja”

“Ini dari siapa?”

“Pacarmu” Jawab Jungkook asal. Lalu, Hoseok bisa menebak siapa dia, akhirnya dia menutup kotak itu dan menaruhnya di loker seperti apa yang di lakukan Jungkook tadi. Dia juga tak berminat sama sekali dengan cokelat, dia benci cokelat.

Skip

Jimin berjalan menuju kamar Shera. Dia akan mengecek kesehatan Shera. Dia membuka pintu kamar Shera dan dia terkejut dan sangat terkejut, Shera lagi-lagi tidak ada di kamarnya. Sepertinya dia perlu mengikat Shera dengan rantai.

“Kemana dia? Dasar anak kurang ajar” Jimin masuk dan berusaha mencari Shera siapa tau dia tidak kabur tapi tidur di suatu sudut kamarnya, namun nihil. Lalu, Jimin melihat jendela kamar Shera terbuka. Jimin menepuk dahinya.

“Bagaimana bisa?” Jimin lalu berlari keluar kamar Shera, mencari pasienya yang tidak berfaedah itu.

Skip

Shera berlari kencang, aksi kaburnya kali ini berhasil, dia berniat menuju sekolahnya, dia rindu sekolahnya.

Setelah beberapa menit berlari, akhirnya di sampai juga di depan gerbang sekolah. Shera masuk ke dalam, sepi, ya memang karena semuanya ada di dalam kelas sedang pelajaran.

Dia melongok kelasnya, dia rindu kelasnya. Dia melihat kursinya masih kosong. 

Lalu, dia berjalan lagi hingga sampai di depan lapangan, ramai. Ramai anak kelas 3 yang sedang berolahraga. Shera mengintip mereka lalu akhirnya duduk di bangku tepi lapangan. Dia rindu sekolah ini.

Shera tersenyum lalu berdiri melanjutkan perjalanannya, tak sengaja dia menabrak seseorang yang tinggi, dia hampir tersenungkur ke belakang.

“Kalo jalan lihat-lihat” Ucap Shera, dia kesal, lengannya sampai kesakitan. 

Taehyung melihat Shera aneh lalu menarik tangan Shera. 

“Kau ini orang gila kan yang ada di restoran Steak kemarin?” Tanya Taehyung to the point. Shera mengernyit ke arah Taehyung.

“Hah orang gila? Apanya!” Jawab Shera sebal, dia di sebut orang gila dengan orang yang tidak dia kneal? Menyebalkan.

“Lepaskan!” teriak Shera.


“Jawab aku! Kamu orang gila kan?”

“Kalau bukan bagaimana! Aku harus jawab apa!”

“Kenapa kamu waktu itu teriak teriak di restoran!”

“Bukan urusanmu! Lepaskan! Sakit pabbo!” Shera meronta akhirnya Taehyung melepaskan tangan  Shera dan Shera langsung pergi meninggalkan Taehyung.

Taehyung masih melihat kepergian Shera, itu aneh. “Siapa sih dia? Kok bisa masuk ke sekolah ini?”

Shera masih terus berjalan dengan kesal. “Apa-apaan dia, beraninya menyebut aku orang gila, dia kali yang orang gila!” Gerutu Shera.

Shera menabrak orang lagi di depan. “Ini siapa! Kalau jalan yang bena...” Shera diam dan ternaya itu Jimin, Dokternya. “Mau pergi kemana kamu hah!” Jimin memasang muka siap memburu Shera yang sekarang sudah dekat ada di depannya “Sini kamu!” Jimin menarik tangan Shera kencang lalu menyeretnya paksa, Shera meronta-ronta “Lepasin Dokter!!!”

Taehyung mengintip aksi itu dari balik tiang. Dia heran, sebenarnya dia itu siapa? Orang gila atau bukan? Lalu Dokter itu siapanya dia?

Taehyung melihat mereka terus sampai mereka hilang dari pandangannya.

Skip

6 komentar:

  1. “Shera buka mulutmu cepat?” Teriak Jimin ke arah pasiennya, Shera.


    Shera, Kamu beruntung banget disuapin dokter jimin,, Yaelah sejak kapan ada dokter nyuapin pasien? Dimana-mana pasti perawatnya yang nyuapin bukan dokternya.

    BalasHapus
  2. “Bukankah kau orang gilanya?” Tanya Jungkook dan mendapat satu pukulan di kepalanya. “Aw Hyung sakit!”

    Adik macam apa yang ngatain hyungnya sendiri orang gila! Ckckc.
    Kookie,, Kookie,,.Kamu yah jangan gitu sama hyungmu..Hehe.
    Kakak Adik itu harus rukun, kerjasama,.aktif dan kreatif. Okeee???

    BalasHapus
  3. “Jungkook-ah, kau sendirian?” Tanya Bona teman sekelasnya. Dan menurut riset dia adalah gadis tercantik dan populer.

    Riset dimana thor??? Wkwkw.
    Bona,, jangan dekati kookie-ku. Oke!!!harus pokonya!!

    BalasHapus
  4. Jungkook menaruh kotak warna merah itu di lokernya cuek.

    Huahaha!!! Kotaknya dicuekin,, bagus!!!

    BalasHapus
  5. “Bagaimana bisa?” Jimin lalu berlari keluar kamar Shera, mencari pasienya yang tidak berfaedah itu.


    Sabar,,Sabar,,
    dokter park jimin,, yang Sabar yak. Wkwkw.

    BalasHapus
  6. Taehyung masih melihat kepergian Shera, itu aneh. “Siapa sih dia? Kok“Bagaimana bisa masuk ke sekolah ini?”

    Ecie eee. Yang Kepo,,.tumben biasanya cuek nihh. Aku juga Kepo sama shera,, dia sakit apa yah?? Kok bisa-bisanya makan cuman sama nasi bubur???

    BalasHapus