Part
2. Please understand me Shera!
“Shera buka mulutmu cepat?”
Teriak Jimin ke arah pasiennya, Shera. Saat ini dia sedang menyuapi Shera makan
malam, ini karena perintah sang Mama Shera.
Shera tetap menutup mulutnya,
dikarenakan makanannya adalah bubur, hanya bubur putih yang tidak ada rasanya,
dia ingin steak! STEAK! Teriak hati Shera.
“Ayolah, aku banyak kerjaan, ada
pasien lain yang harus aku tangani, tolong jangan seperti ini!”
Tegas Park
Jimin, seorang Dokter yang rela menyuapi pasiennya yang memang agak menyebalkan
itu. Namun, karena ia di perintah oleh mamanya Shera, dia tak bisa menolak. Karena Mamanya Shera takut anaknya kabur lagi.
Shera menatap Jimin lama dengan
tatapan tajamnya, lalu sedikit demi sedikit diapun membuka mulutnya.
“Nah, ini aaa” Jimin menyodorkan
sendok yang di atasnya sudah ada bubur putih tak berasa itu. Shera melumat
bubur itu dengan terpaksa, bahkan dia hampir muntah, tapi dia tahan.
“Kalau kamu makanya banyak, kamu
cepet sembuh, aku lega” Ucap Jimin sembari mencampurkan lauk-pauk ke dalam
bubur Shera.
Shera melihat tajam lagi ke
Jimin. Aku juga tidak mau bertemu kau
terus pak Dokter yang menyebalkan, suara hati Shera berkata.
“Nih lagi aaaaa” Shera terus
menerima suapan itu. Tiba-tiba, Shera tersedak. “Ini minum dulu, makanya
hati-hati” Jimin menyodorkan air putih kepada Shera.
“Ku bilang aku tidak suka bubur
tapi kau paksa terus, bagaimana bisa tak tersedak, pabbo!” Shera menjawab
dengan ketus.
“Ini demi kesehatanmu! Aku tidak
mau juga kalau kau terus-terusan sakit dan tidak makan enak, tolong
mengertilah” Jawab Jimin serius.
Shera tak peduli. Dia sudah ingin masuk
sekolah bersama teman-temannya, setelah 2 minggu di rumah sakit. Intinya minggu
depan dia harus keluar dari rumah sakit dan makan-makanan enak.
Harus!
Skip
Taehyung sekarang kelas 3 SMA
sedangkan Jungkook kelas 1 SMA. Mereka terpaut jarak 2 tahun.
Dan, mereka satu
sekolahan. Banyak para gadis yang suka pada mereka berdua, apalagi Taehyung,
ketampanannya dan sifat cueknya membuat gadis-gadis penasaran dan meleleh
ketika bertemu dengannya.
Jungkook, dia sering di mintai
tanda tangan oleh gadis sekelasnya. Dan, selalu di suruh beryanyi di kelasnya
sebelum pelajaran berlangsung karena suaranya memang sangat bagus.
“Hyung, nanti pulang sekolah aku
akan pergi ke rumah sakit untuk mengembalikan boneka gadis itu”
Jungkook sedang
berjalan di lorong sekolahnya bersama kakaknya Taehyung.
“Yasudah, tapi aku tidak ikut,
aku tidak mau bertemu orang gila”
“Bukankah kau orang gilanya?”
Tanya Jungkook dan mendapat satu pukulan di kepalanya. “Aw Hyung sakit!”
“Beraninya mengejek Hyung yang
tampan ini orang gila, kau ini”
“Memang kau orang gila hyung!”
Teriak Jungkook lalu berlari ke depan takut mendapat satu pukulan lagi oleh
Taehyung.
Taehyung tak mengejar adiknya
itu dia hanya tersenyum melihat Jungkook berlari.
Skip
Shera melihat ke arah luar dari
jendela kamarnya, dia sedang merenung atau lebih tepatnya merencanakan sesuatu
yang freak?
“Aku harus makan steak!” Shera
masih megidam-idamkan Steak. Dia menengok ke belakang ke pintu luar kamarnya,
takut tiba-tiba ada Dokter Jimin yang akan menyuapinya lagi dengan bubur putih
tanpa rasa itu, huweeek. Dia akan siap-siap kabur lewat jendela ini.
“Hem, kapan aku keluar dari rumah
sakit ini? Kapan aku bisa makan steak? Kapan kapan kapan”
Shera bolak-balik jalan di dalam
kamarnya sambil sesekali teriak-teriak sendiri. Shera mengusap rambutnya kasar
sampai acak-acakan.
“Huah aku tidak tahan!”
Skip
Jungkook duduk sendirian di
bangkunya menunggu Hoseok temannya datang ke sekolah, biasanya temannya yang
satu ini telat berangkatnya.
“Jungkook-ah, kau sendirian?”
Tanya Bona teman sekelasnya. Dan menurut riset dia adalah gadis tercantik dan
populer. Jungkook mendangak cuek lalu melihat Bona yang sudah ada di depan
tempat duduknya.
“Iya, memang kenapa?”
“Ini aku mau memberikan ini” Bona
memberikan kotak berwarna merah ke Jungkook. Jungkook menerima dengan
ogah-ogahan.
“Makan ya” Pinta Bona dengan muka
sumringahnya lalu pergi meninggalkan Jungkook dan kembali ke kursinya bersama
Gengnya.
Jungkook menaruh kotak warna
merah itu di lokernya cuek.
Hoseok datang terengah-rengah dan
langsung menuju kursinya bersama Jungkook.
“Maaf aku terlambat”
Jungkook menoleh lalu mengambil
kotak warna merah tadi dan memberikannya kepada Hoseok. “Nih sarapan dulu kalo
belum sarapan”
Hoseok melihatnya aneh. “Ini
apaan?”
“Buka saja, akupun tak tahu”
Hoseok yang bingung akhirnya
membuka, ternyata 10 cokelat berbentuk hati.
“Cokelat? Bisa sakit perut aku
makan ini pagi-pagi”
“Yasudah buang saja”
“Ini dari siapa?”
“Pacarmu” Jawab Jungkook asal.
Lalu, Hoseok bisa menebak siapa dia, akhirnya dia menutup kotak itu dan
menaruhnya di loker seperti apa yang di lakukan Jungkook tadi. Dia juga tak
berminat sama sekali dengan cokelat, dia benci cokelat.
Skip
Jimin berjalan menuju kamar
Shera. Dia akan mengecek kesehatan Shera. Dia membuka pintu kamar Shera dan dia
terkejut dan sangat terkejut, Shera lagi-lagi tidak ada di kamarnya. Sepertinya
dia perlu mengikat Shera dengan rantai.
“Kemana dia? Dasar anak kurang
ajar” Jimin masuk dan berusaha mencari Shera siapa tau dia tidak kabur tapi
tidur di suatu sudut kamarnya, namun nihil. Lalu, Jimin melihat jendela kamar
Shera terbuka. Jimin menepuk dahinya.
“Bagaimana bisa?” Jimin lalu
berlari keluar kamar Shera, mencari pasienya yang tidak berfaedah itu.
Skip
Shera berlari kencang, aksi
kaburnya kali ini berhasil, dia berniat menuju sekolahnya, dia rindu
sekolahnya.
Setelah beberapa menit berlari,
akhirnya di sampai juga di depan gerbang sekolah. Shera masuk ke dalam, sepi,
ya memang karena semuanya ada di dalam kelas sedang pelajaran.
Dia melongok kelasnya, dia rindu
kelasnya. Dia melihat kursinya masih kosong.
Lalu, dia berjalan lagi hingga
sampai di depan lapangan, ramai. Ramai anak kelas 3 yang sedang berolahraga.
Shera mengintip mereka lalu akhirnya duduk di bangku tepi lapangan. Dia rindu
sekolah ini.
Shera tersenyum lalu berdiri
melanjutkan perjalanannya, tak sengaja dia menabrak seseorang yang tinggi, dia
hampir tersenungkur ke belakang.
“Kalo jalan lihat-lihat” Ucap
Shera, dia kesal, lengannya sampai kesakitan.
Taehyung melihat Shera aneh lalu
menarik tangan Shera.
“Kau ini orang gila kan yang ada
di restoran Steak kemarin?” Tanya Taehyung to the point. Shera mengernyit ke arah
Taehyung.
“Hah orang gila? Apanya!” Jawab
Shera sebal, dia di sebut orang gila dengan orang yang tidak dia kneal?
Menyebalkan.
“Lepaskan!” teriak Shera.
“Jawab aku! Kamu orang gila kan?”
“Kalau bukan bagaimana! Aku harus
jawab apa!”
“Kenapa kamu waktu itu teriak
teriak di restoran!”
“Bukan urusanmu! Lepaskan! Sakit
pabbo!” Shera meronta akhirnya Taehyung melepaskan tangan Shera dan Shera langsung pergi meninggalkan
Taehyung.
Taehyung masih melihat kepergian
Shera, itu aneh. “Siapa sih dia? Kok bisa masuk ke sekolah ini?”
Shera masih terus berjalan dengan
kesal. “Apa-apaan dia, beraninya menyebut aku orang gila, dia kali yang orang
gila!” Gerutu Shera.
Shera menabrak orang lagi di
depan. “Ini siapa! Kalau jalan yang bena...” Shera diam dan ternaya itu Jimin,
Dokternya. “Mau pergi kemana kamu hah!” Jimin memasang muka siap memburu Shera
yang sekarang sudah dekat ada di depannya “Sini kamu!” Jimin menarik tangan
Shera kencang lalu menyeretnya paksa, Shera meronta-ronta “Lepasin Dokter!!!”
Taehyung mengintip aksi itu dari
balik tiang. Dia heran, sebenarnya dia itu siapa? Orang gila atau bukan? Lalu
Dokter itu siapanya dia?
Taehyung melihat mereka terus
sampai mereka hilang dari pandangannya.
Skip
“Shera buka mulutmu cepat?” Teriak Jimin ke arah pasiennya, Shera.
BalasHapusShera, Kamu beruntung banget disuapin dokter jimin,, Yaelah sejak kapan ada dokter nyuapin pasien? Dimana-mana pasti perawatnya yang nyuapin bukan dokternya.
“Bukankah kau orang gilanya?” Tanya Jungkook dan mendapat satu pukulan di kepalanya. “Aw Hyung sakit!”
BalasHapusAdik macam apa yang ngatain hyungnya sendiri orang gila! Ckckc.
Kookie,, Kookie,,.Kamu yah jangan gitu sama hyungmu..Hehe.
Kakak Adik itu harus rukun, kerjasama,.aktif dan kreatif. Okeee???
“Jungkook-ah, kau sendirian?” Tanya Bona teman sekelasnya. Dan menurut riset dia adalah gadis tercantik dan populer.
BalasHapusRiset dimana thor??? Wkwkw.
Bona,, jangan dekati kookie-ku. Oke!!!harus pokonya!!
Jungkook menaruh kotak warna merah itu di lokernya cuek.
BalasHapusHuahaha!!! Kotaknya dicuekin,, bagus!!!
“Bagaimana bisa?” Jimin lalu berlari keluar kamar Shera, mencari pasienya yang tidak berfaedah itu.
BalasHapusSabar,,Sabar,,
dokter park jimin,, yang Sabar yak. Wkwkw.
Taehyung masih melihat kepergian Shera, itu aneh. “Siapa sih dia? Kok“Bagaimana bisa masuk ke sekolah ini?”
BalasHapusEcie eee. Yang Kepo,,.tumben biasanya cuek nihh. Aku juga Kepo sama shera,, dia sakit apa yah?? Kok bisa-bisanya makan cuman sama nasi bubur???