Ramadhan is coming. Part 18 bagian 2 Rohis

Masjid sekolah SMA 3 Jakarta sudah lumayan ramai oleh anak-anak yang akan mengikuti Recruitmen Rohis.

Rencanannya open recruitmen di laksanakan dua hari satu malam.

Indah sudah siap dengan barang bawaan untuk menginap.

"Eh ini nginep?" Tanya Anggit saat perjalanan menuju sekolah tadi sore.

"Iyeee lah, sampe besok, ada outbound juga"

"Yailah kirain bakalan selese hari ini juga"

"Mang nape sih?"

"Ya gapapa, jadi kan aku ga bisa telponan lama sama kamu" Jawab Anggit dengan nada mendramatisirnya.

"Ih paan si aku-kamuan lagi, makanya lu ikut rohis"

"Ga bisa Ndah, besok ada futsal"

"Itu salahmuu"

Anggit mengantar Indah sambil membawa tas Indah yang berisi barang-barang untuk menginap.

Acara Rohis kali ini, banyak peminatnya.

Mungkin sudah pada sadar akan pentingnya tobat daripada film biru -eh keinget si Dimas. Btw, Dimas kaga ikut Rohis, dia belum siap (Paan coba).

Indah duduk sendiri di depan kelas dia, dia bener-bener sendirian.

Dia sudah menghubungi Azhar, tapi kata Azhar tunggu sebentar dia bakal nemuin Indah.

Indah ga kenal dekat dengan yang lainnya. Gitu lah Indah, klo ga kenal, dia bakal diem sediem-diemnya.

Klo orang yang ga kenal senyum, dia bakal senyum, klo engga, dia engga juga.

Moga aja, kali ini dia nambah temen. Aamiin.

Lalu, ada seorang cewe sendirian dan liat Indah juga sendirian, lalu cewe itu mendekat dan menyapa Indah.

"Assalamualaikum" Sapa cewe itu.

Indah yang sedang menunggu Azhar melihat cewe itu, langsung membalas sapaan cewe itu.

"Walaikumsalam wr wb" Jawab Indah sambil tersenyum.

"Dari kelas mana?" Tanyanya.

"11 IPA 4, kamu?"

"Oh, aku dari kelas 11 IPA 3"

Indah hanya manggut-manggut saja.

"Nama kamu siapa?" Tanya cewe itu lagi.

"Indah, Indah Puspita Wijaya" Indah memperkenalkan diri. Dan, pasti lengkap.

"Aku Sukma" cewe itu hanya memperkenalkan nama depannya saja.

"Oh Sukma, salam kenal ya"

Lalu, Sukma dan Indah duduk bersama.

Mereka sedikit bercerita-cerita, dan sesekali bercanda.

Sampai akhirnya Azhar tergopoh-gopoh datang menghampiri Indah.

"Ndah, maaf telaaat lamaa banget, baru selesei" Azhar ngos ngosan.

"Eh iya lu lama banget, gatau ya gue nungguin elu, mana sms ga bales"

"Eh maaf, aku silent, abisnya ga boleh pegang hape, di marahin ma ustadnya"

"Huu bikin orang nunggu ajee"

Sukma hanya melihat Azhar dan Indah bicara. Sesekali tersenyum.

"Eh iya Zhar, kenalin ni Sukm.."

"Iye tau, dia Sukma IPA 3" Jawab Azhar.

"Lho kok tau?" Indah kaget.

"Iyaaaa Ndah dulu temen SD" Jawab Sukma.

Indah cuma ber oh-ria.

"Oiyaa ntar acaranya jam 20.30 Ndah" Azhar memberi tau.

"Eh ngapain aja?"

"Banyak, lu kudu siap"

"InsyaAllah siap, eh btw mas aldi dateng gak?" Tanya Indah.

"Dateng kok, dia kan ntar ngisi"

"Ngisi apaan?"

"Ceramah, pengajian dan lain-lain"

Seketika Indah tersenyum senang.

Tiba-tiba, hape Indah berbunyi.

"Siapa si?" Indah mengambil hapenya di dalam tas. Ternyata Anggit.

"Paan Git?"

"Salam dulu kek"

"Assalamualaikum, maap lupa, ada apa?"

"Gimana? Dah mule acaranya?"

"Belom, kata Azhar si jam 20.30an"

"Oh masih setengah jam lagi, lu disana gapapa kan? Sama siapa? Ada temen?"

Anggit jadi sok perhatian.

"Gapapa, emang gua kenapa coba? Ada Azhar sama Sukma kok ini"

"Sukma siapa?"

"Anak Ipa 3 git"

"Oiya Alhamdulillah klo dah dapet temen"

"Yakali ga dapet" Jawab Indah ngotot.

Azhar yang liat Indah telponan sama Anggit cuma manggut-manggut aja.

Nunggu selese telepon.

"Ati-ati nginepnya, baca doa sebelum bobo"

"Iyeee itu mah jelas, lu juga baca doa jangan main game mulu"

"Gue mah sekarang, saat ini doa biar kamu ada di mimpiku"

Anggit jadi nggombal, Indah langsung ber ew ria.

"Gue ga sudi ke mimpi lo Git, mending ke mas Ald.."

"Bodo amat, gue doa itu, dan bulan puasa semua doa di kabulkan, catet!"

Belum selese ngomong, Anggit main samber aja. Pake nge ngas lagi. Mungkin pake pertamax?

"Eh dah lu mah baperan banget git, udah malem ah.."

"Jangan deket-deket Mas Aldi!" Ucap Anggit langsung menutup telponnya.


Tut tut tut.

"Nih anak, lupa salam kali ya, ga salam dulu, ga pamitan pula" Indah ngedumel sendiri.

"Cieeeee" Sukma mencie cie Indah.

"Paan sih, dia itu bawel Ma"

"Siapa sih?" Tanya Sukma

"Anggit anak kelas Ips 1" Jawab Azhar singkat tapi bener dan ini membuat Indah malu tapi kesel juga.

"Oh si Anggit, aku gatau hehe" Jawab Sukma sambil tertawa sekenanya.

"Yee lu ga usah tau Ma, dia pokoknya bawel"

"Indah ga boleh njelek-njelekin temen oke" Azhar memperingati.

"Yee pak, dia ngeselin soalnya"

"Ga boleh, pokoknya ga boleh, ini bulan puasa lho" Azhar sambil mengacung ngacungkan jarinya.

"Iya deh iya pak ustad azhar" Jawab Indah pasrah.

...

Jam 20.30 acara recriuitmen Rohis di mulai.

Pertama adalah di isi dengan ceramah. Yang mengisi adalah Mas Aldi.

Dan, yang jelas Indah udah ada di posisi shof paling depan. Demi melihat Mas Aldi.

Indah senyum-senyum sendiri melihat Mas Aldi. Sukma yang di sebelahnya sampai menatapnya aneh.

Lalu, Sukma menepuk bahu Indah.

"Eh iya ada apa Ma?" Tanya Indah kaget.

"Kamu kenapa si? kok senyum senyum sendiri?"

"Aaaaaa itu liatin Mas Aldi" Ceplos Indah.

Sukma liat kedepan. "Kamu suka Mas Aldi?" Tanya Sukma ingin tahu.

Indah menengok Sukma sebentar.

"Nge fans doang kok Ma hehe" Jawab Indah sambil 'masih' senyum-senyim sendiri.

Sukma cuma manggut-manggut aja.

Cukup lama Mas Aldi ceramah, akhirnya selesai. Indah merasa puas bisa liat muka Mas Aldi penuh karena dia duduk di depan. Seperti merasakan fan service idola (apaan ini).

Acara kedua di isi dengan pengajian. Kebetulan Mas Aji yang mengisi. Mas Aji sempat melihat Indah dan Indah juga melihatnya, lalu tersenyum keduanya tanda menyapa.

Indah senang karena dia tidak sendirian. Ada Azhar, Sukma, Mas Aldi, dan Mas Aji. Dia kecewa sebenarnya tidak ada Norman, katanya mau ikut tapi ternyata ada acara sendiri. Huhu.

Habis acara pengajian yang selesai kira-kira jam 23.00 malam, di lanjutkan dengan acara uji nyali. Jalan keliling sekolah berdua dengan teman mencari pos.

Semua peserta calon anggota rohis sudah di bagi rata dua orang dan ada yang tiga orang untuk menjalankan misi mencari pos.

Beruntungnya Indah dengan Sukma yang sudah kenal sejak tadi sore.

"Alhamdulillah sama kamu Ndah"

"Alhamdulillah Ma, aku takut ga ada temennya"

"Iya sama Ndah, temen-temenku pada ga ikut acara ini"

"Kenapaa?"

"Pada males katanyaa, kamu tau sendiri kan IPA 3 gimana?"

Indah jadi teringat cerita Sasa yang katanya IPA 3 terkenal suka jail dan anaknya nakal-nakal, Indah kira hanya kaka kelas saja ga nurun adik kelas, ternyata? Nurun?

...

Suasana SMA 3 Jakarta kalau malam ternyata horor.

Apalagi acara uji nyali ini di lakukan disini.

Parahnya Indah takut kalau sampe ngeliat sesuatu yang aneh-aneh.

Sekarang giliran Indah sama Sukma yang jalan berdua menyusuri sekolah yang horor ini untuk mencai pos pos.

"Maa... gue takut" Ucap Indah sambil memegang erat tangan Sukma.

"Tenang Ndah, baca doa terus"

"Gue takut liat sugus"

"Sugus?"

AHHHH. Teriak Indah tiba-tiba. Sampai dia jingkrak jingkrak ga karuan.

"Kenapa Ndah kenapa?" Tanya Sukma.

"Ga papa Ma, ternyaa cicak jatuh, sumpah gue kiraaa setan"

"Astaghfirulloh Ndah, kamu bikin ku jantungan aja"

Sukma dan Indah terus berjalan menyelusuri lorong sekolah yang horor. Akhirnya mereka menemukan pos pertama.

Pos pertama di isi 2 orang satu mba mba dan satunya mas mas. Indah agak takut ke pos itu, Sukma yang maju duluan.

"Assalamualaikum" Sapa Sukma ketika sampai di depan pos.

"Walaikumsalam" Jawab kedua penjaga pos tadi, dan mereka menjawab dengan seram, Indah sampai merinding.

"Kak, ini benar pos satu?" Tanya Sukma.

"Bener, ayo silahkan duduk" Jawab Mas siapa lah gatau, pokoknya anak rohis setau Indah.

Indah dan Sukma lalu duduk.

Di pos ini mereka suruh menghapalkan suratan pendek seingat mereka lalu boleh lanjut ke pos dua.

Alhamdulillah, Sukma dan Indah berhasil. Indah senang, dia jadi tambah semangat dan ga takut lagi.

"Alhamduliah pos satu lancar" Indah lega.

"Alhamdulillah"

Selama perjalanan yang horor ini, si Sukma sama Indah cerita cerita. Si Indah udah ga horor lagi, sampe akhirnya.

Tiba-tiba Indah liat putih-putih di pojokan,

"Ma itu apa ma?" Indah nunjuk-nunjuk ke depan. Dan, sialnya mereka harus lewat jalan itu.

Indah gemeteran.

Sukma liat kedepan.

"Kain putih kali Ndah"

"Sugus Ma itu sugus" Teriak Indah. Dia siap buat lari ke belakang.

"Bukan Ndah"

Tiba-tiba, ada angin yang menghembuskan kain itu daa membuat Indah lari ke belakang

Dan
Dan
Dia malah nabrak sugus. BAAAA.

Indah jatuh pingsan, si Sukma kaget dan langsung menghampiri Indah

"NDAH BANGUN"

Sugus jadi jadian itu ngeliat Indah pingsan ga tega lalu nolongin.

Indah sempet bangun trus liat sugus itu dan pingsan lagi.

"Indah bangun dong" Sukma mencoba membangunkan Indah.