Rabu, 07 Juni 2017

Ramadhan is coming. Part 8 Sesuatu yang aneh



Intinya tadi pagi Indah kena sial. Untung bulan puasa jadi tidak begitu mengefek. Karena bulan puasa adalah menahan hawa nafsu, amarah dan dahaga *eh lapar juga, ketinggalan.

Indah buru-buru menggarap LKS yang di minta oleh pak sholeh dan harus di kumpulkan hari ini juga.

Sebenarnya Indah kesal. Tapi mau bagaimana lagi. Kalau menolak atau berasalan, urusan malah panjang.

Berurusan dengan pak sholeh itu adalah hal yang Indah tidak suka selain berurusan tentang tadarus Alquran.

Saking cepatnya Indah menulis. Kertasnya hampir bolong dan kusut. Sasa yang melihatnya merasa kasihan.

"Pukpuk anak mamih" Sasa menepuk punggung Indah menyabarkan.

"Yeee maah, bentar lagi selesai nih"

"Ulululu anak mamih yang pinter"

"Asalamualaikum" Indah kaget dan ternyata Anggit.

"Walaikumsalam, laah kok kesini?"

"Mampir, ada urusan" Jawab Anggit. Yang jelas Sasa udah ngeliatin daritadi.

"Apaan? Nemenin beli popok?" Jawab Indah frontal.

"Ssst bodo, malah di perjelas" Sasa yang mendengarnya cekikikan
 "Hah popok ndah?"

"Iye kemarin-kemarin dia minta di temenin beli popok"

"Buat siapa si?"

"Buat adeeenya si"

"wah kirain buat kamu Git"

"Enggaklah Sa, gue gini pakenya beda"

"Udeeh Sa, jangan dengerin, dia ambiguers emang"

"Ndah, ntar lu temenin gue lagi ya, gua ada titipan tau" Anggit merengek dan dia tak malu, padahal bukan di kelasnya.

"Titipan paan?"

"Itu bapak nyuruh gua buat beli sedot wc manual yang warna merah itu"

"Buat apaan? Tinggal panggil tukang sedot wc aja kali"

"Katanyaa ga sempet, jadi dia pengen beli itu"

"Astaghfirulloh BAPAK, ntar kapan Git? Butuh banget?"

"Ya abis pulang sekolah yak"

"Norman ikut gak?"

"Gatau deh, ntar gua tanyain. Eh gua balik kelas dulu, jangan lupa ntar ya Ndah, samikum" Anggit berpamitan dan langsung berlari ke kelasnya.

"Ya Allah gemes banget Ndah"
"Gemes apaan?"
"Itu si Anggit, polos bangeet"
"Keliatannya aja kali Sa, padahal mah engga"
"Bodo amat, mending lah daripada elu"
"Serah deh serah" Indah ngambek.

"Yaelah jangan ngambek dong anak mamih" Sasa memeluk Indah sambil mencubiti pipinya.

Dari kursi belakang. Sudah ada Krisnha yang memperhatikan tingkah laku Indah dan Sasa apalagi tadi ada Anggit.
.....
Jam 09.30 waktu istirahat.

Indah dan Sasa berjalan menuju Masjid. Mereka akan melaksanakan sholat dhuha.

Indah mengecek hapenya karena terus-menerus bergetar.

"Siapa sih?"

Ia membuka hapenya dan ternyata ada misscall dari Norman.

"Siape Ndah?"
"Norman ada apa ya? Coba ku telp"

Indah menyambungkan telponnya ke Norman.

"Asalamualaikum man"
"Walaikumsalam Ndah"
"Ada apa?"
"Maaf ndah ntar sore aku ga bisa ikut kamu sama Anggit aja ya, aku ada urusan di masjid"
"Yahh norman, oke oke deh moga urusan lu lancar dan di permudah ya aamiin"

"Aamiin, makasih doanya sahabat Indah"

Indah menutup telponnya.

"Nape Ndah?"
"Itu ntar sore aku pergi berdua sama Anggit doang, Norman kaga ikut"

"Iri.... aku pengeeenn"

"Mau kah? Ntar aku bilang Anggit"

"Ah tapi diaaa kan butuhnya elu, tadi kayaknya butuh banget"

"Iyaaaa, abisnyaa klo urusan rumah tangga, dia selalu minta tolong aku Sa, akunya kadang suka geleng-geleng, soalnya gaje dan agak aneh, kaya tadi"

"Yeee rumah tangga, kaya dah nikah aja lu Ndah, kok gua iri si"

"Alah lebay lu Sa, biasa aja, gua ma dia udah temenan dari kecil, jadi gitu"

"Aahh tuh kan, gua kepengen gitu  sayang rumah gua jauh"

Indah melihat muka Sasa yang memasang muka cemberutnya lalu mencubitnya.

"Sasa sasa, lama-lama gua jodohin lu sama Anggit biar ga rewel terus"

"Siap banget!!" Teriak Sasa.

Indah hanya geleng-geleng kepala.

...

Sesampainya di Masjid Indah dan Sasa melepas sepatu mereka lalu segera menuju tempat Wudhu.

Sehabis wudhu langsung ke dalam Masjid dan Sasa terkejut untung tidak teriak kencang.

"Apa sih Sa?"
"Liat ndah liat itu di depan!" Sasa menunjuk-nunjuk ke arah depan, tempat shof laki-laki.

Indah melihatnya dan langsung shocked seketika.

"Krisnhaaa? Ngapain?"

"Sholat dhuhaaa Ndah, tumben banget tumben banget gilaaaa, lama-lama nyaingin Azhar dia"

Indah hanya diam dan memikirkan percakapan dia dengan Krisnha di depan gerbang sekolah.

Di gerbang sekolah. Flashback.

"Apaan Kris?" Tanya Indah sambil memegangi tangannya karena sakit di tarik oleh Krisnha secara paksa.

"Hem gua mau ngomong"

Indah hanya melihat Krisnha dengan tatapan aneh.

"Gua mau pinjem LKS, gua mau belajar"


"What, belajar paan? Kaya biasanya belajar" Tanya Indah

"Iyaaaa, gua pengen belajar  ga malak jawaban lagi, gua sadar kok Ndah"

"Sadar gimana? Gua merinding nih"

"Sadar kalo malak itu ga baik Ndah, plis ya gua pinjem, nih gua udah ngomong baik-baik" Krisnha berbicara dengan 'cukup' memelas.

Indah masih tak yakin dengan Krisnha itu. Ada apa coba? Dia insaf? Atau pencitraan?


"Aa-a Kris gua ada urusan ternyata, genting, pulang dulu ya, samikum" indah cepat-cepat kabur, dia sudah tak nyaman dan merasa ingin pulang.

"Ndah, pinjem ndah, gua mau belajar!!" Krisnha berteriak saat Indah sudah berlari pulang.


"Apa-apaan si Krisnha, biasanya malak ini malah sok sopan, merinding gua, mending ga usah minjem dianya" Indah ngedumel sendiri sampai pipinya di tepuk-tepuk dengan tangannya.

 ...

Indah melamun sampai Sasa yang di depannya memanggilnya tak kedengaran.

"INDAHHH" Teriak Sasa lumayan keras.

"Hahhh" Indah menengok ke arah Sasa. Dan, apesnya Krisnha malah liat ke belakang, liat Indah.

Indah jadi salah tingkah dan pura-pura memakai mukena dengan cepat dan mulai sholat.

Ia takut LKS  kesayangannya di rampas Krisnha.

6 komentar:

  1. Alhamdulilah,, ff yang ditunggu-tunggu Up juga!!! Yey!!!

    BalasHapus
  2. Ternyata krishna itu mau pinjem lksnya indah toh,, Kirain mau apaan. Hehe
    Sungguh di luar dugaan!!
    Alhamfulilah Kalo krishna sadar bahwa Belajar itu penting dan beribadah juga tak kalah penting.
    Berkah ramadhan, krishna jadi mulai insyaf, memperbaiki diri.

    BalasHapus
  3. "Sholat dhuhaaa Ndah, tumben banget tumben banget gilaaaa, lama-lama nyaingin Azhar dia"

    Ditunggu rekornya!!!
    Penasaran Apakah krishna mampu menyaingi azhar?? Si Ustad impian setiap wanita. Ea~

    BalasHapus
  4. Oiya thor, punya saran nih.
    Gimana Kalo kalimat salam.
    "Assalamualaikum " mending jangan disingkat jadi samikum. Itu jadi merubah arti. Gitu thor.

    Sekian Dan terima kookie.
    Ups..terima kasih.

    BalasHapus
  5. Oiya thor, punya saran nih.
    Gimana Kalo kalimat salam.
    "Assalamualaikum " mending jangan disingkat jadi samikum. Itu jadi merubah arti. Gitu thor.

    Sekian Dan terima kookie.
    Ups..terima kasih.

    BalasHapus