Senin, 05 Juni 2017

Ramadhn is coming. Part 7 Kebahagiaan yang tidak hqq



Jam 07.00 Indah sudah berada di sekolahnya.

Dia mampir sebentar ke kelas Norman.

Hari ini dia tidak berangkat bersama dengan Norman dan Anggit. Karena Indah masih kesal dengan tukang bakso tadi malam dan kalau melihat Anggit jadi teringat.

Dia tidak suka di goda pacaran dengan Anggit, ya karena memang tidak pacaran cuma sahabatan. Bagi dia apa harus pacaran kalau cewe dan cowo dekat?

Indah melongok kelas Norman, Tapi Norman belum ada di kelasnya. Lalu, dari belakang seseorang menepuk pundak Indah dan itu membuat Indah kaget setengah mati .

"Astaghfirulloh!!!" Indah berteriak lalu menghadap belakang.

Dan, ternyata...

...

Sasa sekarang duduk di depan kelasnya sendirian sambil menunggu Indah yang tak kunjung datang. Dia akan bercerita tentang sesuatu.

"Mana si Indah si, katanya udah di sekolah, kok lama amat ke kelasnya, apa jangan-jangan dia mampir dulu ke kelas pujaan hati gua"

Azhar yang baru saja dari Masjid sekolah, melihat Sasa yang duduk sendirian.

"Samikummmm" Sapa Azhar. Sasa langsung menengok ke Azhar dan balik menyapanya.

"Wamikum eh walaikumsalam"
"Sendirian buk?"
" Iye pak Ustad, Si Indah gatau lagi kemana, gua tungguin daritadi padahal"
"Ehm pasti mau ghibah lagi?"
"Yelah pak, gua mau cerita sesuatu tau"
"Apaan tuh?"
"Yah tuh kan pak ustad aja kepo pengen ghibah kan" Sasa mengacung-ngacungkan telunjuknya ke arah Azhar.

"Hemm abisnya kalian kalo ghibah kok asik liatnya"
"Astaghfirulloh pak, sana lu ghibah sama Krisnha aja"

Tiba-tiba, Krisnha duduk di sebelah Sasa. Dan, itu membuat Sasa kaget dan langsung berdiri.

"Hayoloooh, yang di omongin dateng"
"Pak ustaddddd" Sasa kesal dan tentu saja malu.
Krisnha melihat Sasa aneh  tapi dia langsung tersenyum.

Sasa yang melihatnya seketika pasang muka cengonya dan bergidik.

"Kenapa?" Tanya Krisnha melihat perubahan muka Sasa.

Sasa masih dengan cengonya dan belum menjawab pertanyaan dari Krisnha.

Azhar yang menyadari itu langsung memukul Sasa untuk menyadarkannya.

"Hehhh sakitt bego" Sasa mengeluarkan ke khilafannya. "Astaghfirulloh" Sasa membungkam mulutnya.
"Sasa, ingat ini bulan apa?"
"Puasa pak"
"Bagusss. Sekarang liat ke Krisnha, dia nunggu jawaban kamu" perjelas Azhar.

Sasa melihat ke arah Krisnha yang daritadi sudah melihatnya.

"Gapapa, lu tuh klo dateng kaya setan, bikin kaget"

"Hahaha Kan surprise" Jawab Krisnha santai.

"Lu ngapain kesini? Biasanya di kelas, malakin jawaban orang"
"Ya suka-suka gua dong, gua kan mau menghirup udara segar"
"Lu mau menghirup udara segar? Kenapa ga ke mars aja?"
"Klo sama kamu, aku mau kok"
"Jijayy aku kamuan"
"Saya masuk dulu yap teman-teman"

Azhar numpang pamit. "Asalamualaikum"
"Walaikumsalam, pak ustad jangan pergi, tungguin aku!!" Sasa yang berniat membututi azhar langsung di tarik oleh Krisnha.
"Mau kemana?"
"Kelaslah, daripada disini sama elu"
"Indah mana?"
"Engga tau, belum ke kelas, lepasin ga Kris, klo ga gua teriak"
"Iyeee baweel amat, tanya doang juga"
...
Indah membalikkan badannya karena kaget. Ternyata yang menepuk pundaknya adalah Mas Aldi.

"Mas Aldi?" Indah salah tingkah karena tadi dia pake acara teriak karena kaget.

Begitulah respon Indah kalau ada yang tiba-tiba menepuk dari belakang apalagi bikin kaget.

"Indah ya? Lagi ngapain?"
Indah masih terlihat salah tingkah.
 "Ini mas nunggu si Norman belum di kelas" Indah malu-malu.
"Oh,  belum dateng ya?"
"Belum mas, padahal udah siang. lah Mas Aldi ngapain kesini?"
"Nih mau ngembaliin buku ke perpus terus liat kamu, nyapa deh hehe"

Mas Aldi tersenyum sambil menunjukan sebuah buku kepada Indah, itu novel
.
"Wah mas itu novel?" Tanya Indah
"Iyaaa novel bahasa inggris  bagus ceritanya"

Indah manggut-manggut saja karena dia sudah pernah baca. Dan, dia terpesona sekali karena senyuman Mas Aldi tadi.

"Mau pinjam?"
"Enggak mas, sudah pernah baca"
"Wahh seru dong bisa sharing isi novelnya"

kesempatan tidak datang dua kali, indah memanfaatkan kesempatan ini.

"Ayo mas sharing, aku semangat nih" Indah pasang muka sumringahnya.
"Beneran yah, yaudah yuk nanti, sekarang aku balikin ke perpus atau engga ya"
"Balikin juga gapapa mas  kan ntar cerita aja"
"Gitu ya, baik lah, aku ke perpus dulu ya de" Ucap mas Aldi seraya berpamitan.
"Asalamualaikum"
"Walaikumsalam" indah tersenyum ke mas Aldi dan yang pasti dia bahagia.
Karena setelah mas Aldi pergi dia histeris.

"Astaghfirulloh bulan puasa, tahan hawa nafsumu" seketika Azhar datang dalam imajinasinya memberi sebuah nasihat. Indah langsung diam. "Astaghfirulloh Indah" Ucap Indah dalam hati.
...
Anggit dan Norman baru sampai di sekolahnya.

Mereka lumayan telat di karenakan membantu mengepel masjid perumahan mereka yang tiba-tiba kebanjiran.

Mereka berlarian menuju kelas mereka, sampai akhirnya mereka berpisah karena beda kelas.

Norman berlari ke kelasnya sambil melihat jam. Untungnya belum telat, dan di depan kelas terlihat Indah.

"Asalamualaikum", Sapa Norman.

"Walaikumsalam!" Jawab Indah yang langsung menengok ke arah Norman.

"Darimana aja kamu norman!" Tanya Indah antusias.
"Maaf, tadi aku bantu ngepel masjid, abis kebanjiran"
"Nah lho emang ujan?"
"Kurang tau, kayaknya kran kamar mandi bocor deh, jadi merembes"
"Sekarang udah beres?"
"Lumayan, hehe ada apa Ndah? nungguin aku?"
"Iya daritadi tauuu, eh anggit udah berangkat kan?"
"Udah, dia juga bantuin aku kok"

Indah hanya manggut-manggut dan langsung menarik Norman menjauh dari kelas IPA 2.

"Kenapa Ndah?
"gini Man...."
"Mau nanya, jadwal pengajian sore, yang bagian Mas Aldi wkwk"
"Yah Indah, kamu nungguin aku lama, cuma nanya itu doang?"

Indah tersenyum ke Norman.

"Jadwal di pegang Mas Aji, kamu tanya aja sama dia"

Muka Indah berubah kecewa.

"Yah Mas Aji kan kesini sore kan, klo ga... gatau kapan huff"
"Kayaknya ntar kesini deh, tunggu aja"
"Ih Norman mah ga kasihan ma gua"
"Di Mas Aji Indah, bukan di aku"
...
Mendapat kabar kalau ternyata Norman tidak tau jadwal pengajian Mas Aldi, Indah kecewa. Tapi di sisi lain dia juga bahagia, karena apa? Karena dia bakalan sharing sebuah isi novel dengan Mas Aldi. Ini adalah rejeki anak sholeh.

Indah berjalan dengan muka sumringahnya karena dia bakal ketemu mas Aldi lagi.

Hampir sampai Indah ke kelasnya, dia kaget liat Krisnha ada di depan kelas sedang duduk sendirian.

Indah langsung ambil posisi bersembunyi. Ia teringat percakapannya di depan gerbang sekolahan.

"Mampusss Krisnhaa, gua kok takut" Indah menggeurutu sendiri. Bagaimana caranya dia agar tidak ketauan Krisnha.

Dan, sebentar lagi kelas akan masuk.

"Terpaksa gua nunggu bel terus masuk kelas, siapa tau dia masuk kan"

...
Bel sudah berbunyi. Indah tetap setia menunggu Krisnha masuk ke kelas, tapi dia tak masuk-masuk. Indah mulai cemas.

"Ih kenapa ga masuk-masuk si, mana pelajarannya pak sholeh, duh gimana"

Sasa melihat pintu kelas, dia sedang menunggu Indah karena tak kunjung datang daritadi.

"Mana si bocah itu, udah masuk padahal"

"Indah mana Sa?" Tanya azhar
"Gatau pak ustad, dia ga ke kelas kelas, masa iya ga masuk, kan pelajarannya pak sholeh"
"Iya yaa, kemana si, coba telpon"
"Udah ku coba telp, kaga di angkat, dia mah gitu"

...

Cukup lama Indah menunggu akhirnya Krisnha masuk juga. Indah mengucap Alhamdulillah karena lega.

Tapi.... saat Indah akan berjalan ke kelas, di belakang Krisnha sudah ada pak sholeh.

"Busyet pak sholeehh" Indah langsung cepat-cepat lari.

Tapi... lagi... dia telat, yang masuk duluan pak sholeh yang sudah akan menutup pintu dan di cegah Indah, jadinya Indah malu sekali.

"Indah?" Tanya pak sholeh

Indah hanya membalasnya cengiran.

"Ngapain kamu? Telat?"

Indah dag dig dug . "Enggak pak, tadi dah berangkat, cuman telat ke kelas doang kok pak"

"Gamau tau, bapak harap kamu habis kelas bapak menggarap soal Bab 5 halaman 1-10 kumpulkan besok"

Teman sekelas Indah yang mendengar hal itu ada yang terkejut dan ada yang ceikikan.

Krisnha tertawa bangga melihatnya.

"Astaghfirulloh kampret" Batin Indah

5 komentar:

  1. Gitu ya, baik lah, aku ke perpus dulu ya de" Ucap mas Aldi seraya berpamitan.

    What!!! Mas aldi manggil indah "de"???
    Mas aldi nganggep indah adeknya dong. Adek-kakak nih ceritanya??

    BalasHapus
  2. Yey!!! Semoga mas aldi cuman nganggep indah adek,, engga lebih. Muehehe.

    BalasHapus
  3. "Gamau tau, bapak harap kamu habis kelas bapak menggarap soal Bab 5 halaman 1-10 kumpulkan besok"

    Teman sekelas Indah yang mendengar hal itu ada yang terkejut dan ada yang ceikikan.

    Aku juga terkejut Lohh thor, itu hukumannya engga tanggung-tanggung.

    BalasHapus
  4. Indah dihukum, Ehh krishna malah ketawa!!! Duhh krishna, krishna... bantuin indah kek.
    Jangan-jangan ntar indah Ga jadi sharing sama mas aldi gegara ngerjain hukuman? Makanya judulnya kebahagiaan yang tak haqiqi.
    Bener Kan thor. Hehe.

    BalasHapus
  5. nama namanya bikin salfok ini mahxD

    BalasHapus