Minggu, 26 Maret 2017

ALIEN | PART 11








Jimin pulang membawa beberapa makanan. Ia di titipi Ibunya untuk membeli beberapa persediaan makanan. Tidak lupa ia juga membeli ramen kesukaan Seul Bi.
Jimin : “Aku pulang”
Jimin merapikan sepatunya dan langsung menuju ke dapur. Ibunya sudah di dapur sedang mencuci beberapa piring untuk persiapan makan malam nanti.
Eomma : “Jimin-ah, kau sudah pulang?”
Jimin : “Sudah eomma, ini aku bawa pesanan belanjaan eomma”
Eomma : “Baiklah taruh di meja situ saja Jimin nanti eomma yang membereskan, kau naiklah ke atas, istirahat dulu”
Jimin menaruh tas belanjaan itu di atas meja makan. Langsung dia bergegas menaiki tangga menuju kamarnya. Dia berjalan melewati kamar Seul Bi dan dia mundur melihat ke dalam kamar Seul Bi. Tampak seseorang terkapar dengan kaki di atas, kepala di bawah.
Ada orang mati. Jimin terkejut dan langsung masuk.
Jimin mendekat dan memegang dahi orang itu. Sepertinya masih hidup.
Seul Bi : “Hmmmm”
Jimin : “Sepertinya masih hidup”
Seul Bi membuka matanya dan melihat kakaknya sudah ada di depan mukanya dengan tampang meneliti apakah ini orang mati atau bukan?
Seul Bi merasa tak terima dia langsung melotot ke kakaknya itu. Jimin yang melihat langsung terlonjak kaget dan menjauhinya.
Jimin : “Setaaaannnn!!” Teriak Jimin. Membuat Eommanya di dapur langsung naik ke atas.
Eomma : “Ada apa Jiminie?”
Jimin : “Itu eomma ada setan” Jimin menunjuk ke arah Seul Bi. Eommanya yang bingung langsung melihat Seul Bi.
Eomma : “Ya ampun itu Seul Bi. Hei Seul Bi-ah, tidur dengan posisi yang benar jangan seperti itu, ada-ada saja, eomma ke bawah dulu”
Seul Bi masih dengan posisi tadi. Dia malah melanjutkan tidurnya lagi. Dia tak peduli dengan Jimin.
Jimin : “Seul Bi-ah, kau kenapa?”
Seul Bi merasa terganggu akhirnya melotot lagi ke kakaknya itu.
Jimin : “Jangan melotot begitu, kan oppa jadi takut, bagaimana kalau oppa teriak-“
Seul Bi : “ssst oppa, aku sedang kecapean hari ini, aku sedang k to tht e to the s to the a to the a to the l mengerti?”
Jimin bingung dan mencoba mencerna perkataan Seul Bi. lalu dia mengangguk entah mengerti atau tidak.
Jimin : “Kesal kenapa?”
Seul Bi : “Aku di hukum dan tidak ikut pelajaran fisika, mengenaskan kan”
Jimin : “Kok bisa? Kau pasti beerbuat ulah lagi?”
Seul Bi : “Itu semua gara-gara aku terkunci di kamar mandi oppa, aku tidak bisa keluar. Sudah keluar pun aku tetap telat dan akhirnya di hukum”
Seul Bi nyerocos panjang lebar dengan kesal.
Jimin : “Siapa yang menguncimu? Niat sekali”
Seul Bi : “Aku tidak tahu lah, aku malas membahasnya, semoga aku bisa ikut ujian besok, satu kali lagi di hukum aku bakal tidak ikut, aku akan membunuh orang itu”
Jimin : “Wah wah udah main bunuh-bunuhan saja adik oppa yang satu ini, mau mengeluarkan kekuatan super ya?”
Seul Bi menekuk mukanya. Percuma saja dia cerita kepada kakaknya, akhir-akhirnyaa pasti di godain.
Jimin lalu mendekat ke arah Seul Bi dan mengacak rambut Seul Bi. Seul Bi mencubitnya.
Jimin : “Adik oppa sudah besar ya, pasti banyak yang suka sama kamu, jadi ada yang jahil denganmu, oppa si berharap kau baik-baik di sekolah dan tetap kuat”
Lalu Jimin bangkit dan pergi menuju kamarnya. Seul Bi yang melihat kepergian kakaknya itu merasa kesal dan juga tenang. Karena berkat kakaknya dia selalu berpikir positif.
...
Taehyung sedang asyik menonton acara kesukaanya yaitu Bo bo boy dan di lanjut upin-upin. Dua acara tadi adalah kartun dari negeri Malaysia. Dia sebenarnya juga suka menonton bang jarot kartun dari Indonesia, tapi sore itu tidak tayang.
Eomma : “Taehyung-ah nanti bantu eomma memasak untuk makan malam ya!” Ibunya sedang mencuci pakaian di belakang rumah, berteriak menyuruh Taehyung.
Tae : “Baiklah Eomma!”
Salah satu tokoh dalam kartun itu ada yang selalu bertingkah aneh dan bloon. Taehyung melihatnya sampai terbahak-bahak sendiri. Ia jadi teringat Seul Bi dengan tingkah anehnya. Dia tak percaya ada orang seperti Seul Bi yang tidak bisa bertingkat setidaknya normal sedikit. Ia percaya pasti dia adalah alien yang datang dari planet mars semenjak pertama berkenalan saat itu.
Tiba-tiba ponsel Taehyung berbunyi. KLING. Ada pesan masuk.
Dari : Nam Joon
Taehyung-ah besok tanding basket yuk dengan kakak kelas kita, ada yang ngajakin nih, siapa tau kita jadi akrab dan bisa masuk ke team basket, itung-itung olahraga dan mengisi waktu sebelum ujian-ujian datang
Dari : Taehyung
Baiklah NamJoon-ah, besok kita tanding. Ngomong-ngomong jam berapa?
Dari : Nam Joon
Jam 14.30 sehabis pulang sekolah
Pasti bakal seru besok, batin Tae. Dia merasa bersemangat, akhirnya dia bermain basket lagi. Setelah pindah dari sekolah lamanya dia jarang sekali bermain basket, karena sekolah barunya saat ini begitu membuatnya sibuk, dia kira tidak akan bisa bermain lagi, tapi ternyata bisa, mumpung ada waktu luang. Siapa takut?
....
Malamnya Seul Bi gelisah terus, dia mengguling-gulingkan badannya tidak bisa tidur. Dia takut terjadi lagi seperti kemarin karena memikirkan hal yang tidak penting itu. Dia terus mencoba tertidur, namun dia belum bisa, setelah mencoba berkali-kali akhirnya bisa.
Sampai keseokan harinya Seul Bi bangun dan di luar sedang hujan cukup deras, ini membuat Seul Bi malas untuk bangun dari kasurnya. Dia tertidur lagi. Sampai kakaknya masuk ke dalam kamarnya dan membangunkannya lagi. Seul Bi langsung bangun dari kasurnya. Takut dia di gendong lagi, ini memalukan.
Jimin : “Nah gitu dong, langsung bangun, kan punggungku tidak patah menggendong terus”
Seul Bi : “Tidak ada yang menyuruh oppa untuk menggendongku plis!!, opp hanya kurang kerjaan”
Jimin : “Yah cara itu lebih baik, kalau tidak kau akan jadi mayar hidup tertidur terus disini”
Seul Bi tak mau mendengarkannya lagi, ia langsung berlari menuruni tangga dan masuk ke kamar mandi. Dia sudah kebelet.
Jimin menyusulnya dan tiba-tiba dia juga kebelet. Dia ingin masuk ke kamar mandi tapi sudah ada Seul Bi duluan di dalam. Dia mencoba menggedor-nggedorkan pintu agar Seul Bi cepetan.
Seul Bi : “Bentar oppa, masih setengah lagi, mules sekali ini!”
Jimin : “Makanya jangan makan ramen terlalu banyak! Sok-sokan pakai bumbu cabe sebotol lagi!”
Jimin memegangi perutnya ia sudah tak tahan lagi. Ia terus menggedor-nggedor pintu kamar mandi
Setelah ebebrapa menit, akhirnya Seul Bi selesai juga, dia lega. Dia keluar dan mendapati Jimin sudah ebrdiri di depan pintu dengan ekspresi menahan BAB setahun. (Kaya gimana ya mukannya? Hahah)
Jimin berlari langsung ke dalam kamar mandi dan sempat mendorong Seul Bi hingga terjelungup ke depan. Seul Bi kesakitan terdorong kakaknya itu.
Seul Bi : “Oppa kurang ajar” Seul Bi memegangi punggungnya. Takut terjadi kepatahan tulang.
Eommanya yang baru keluar dari kamar melihat Seul Bi yang sekarang sedang duduk mengenaskan memegangi punggungnya lalu bertanya.
Eomma : “Kau kenapa Seul Bi-ah? Sepertinya tadi eomma mendengar ada keributan”
Seul Bi : “Di dorong Oppa Jimin Eomma”
Eomma : “Kok bisa?”
Seul Bi : “Kebelet BAB eomma”
Eommanya tertawa dan menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah kedua anaknya itu.
Seul Bi : “Patah tulang bisa-bisa aku kalau begini terus”
Seul Bi menekuk wajahnya.
....
Setelah kejadian tadi pagi. Seul Bi berjalan dengan penuh amarah. Kakaknya itu meninggalkan bau tidak sedap sehabis BAB. Dia harus menahan hingga mandinya selesai. Ia takut bau jengkol yang di makan kakaknya itu merasuki tubuhnya.
Seul Bi : “Benar-benar kakak yang tidak tahu malu”
Seul Bi menendang sebuah batu besar di depannya dan tidak sengaja. TUING.
Tae : “Awwww”
Seul Bi terkejut batunya ternyata mengenai seseorang di depannya. Kim Taehyung.
Seul Bi bersiap untuk lari dan Tae menarik tasnya. Seul Bi terjatuh. XD sialnyaa
BRUK. Taenyung melongo, ternyata sampai jatuh juga.
Seul Bi memegangi punggungnya. Dia benar-benar sial.
Tae : “Eh maaf maaf Seul Bi-ah, kau tak apa”
Seul Bi : “Aduh-duuuuuh punggungku, mau patah aduhhh”
Tae mencoba membangunkan Seul Bi.
Seul Bi cemberut. Tae bingung.
Tae : “Sepertinya tadi aku menariknya tidak terlalu keras, kenapa sampai begini ya ehm”
Seul Bi : “Jahat, semua jahat” Seul Bi kesal lalu berjalan lagi dengan kesakitan.
Tae bingung lalu mengikuti Seul Bi ke sekolah. “Hei maafkan aku!!”
...
Nam Joon seperti biasa menghampiri Tae dan Seul Bi di pojokan. Sepertinya mereka sekarang jadi teman akrab karena terlalu sering bersama. Baguslah.
Nam Joon : “Ada apa Seul Bi? kenapa posisimu seperti itu?”
Seul Bi : “Punggungku sedang kesakitan Nam Joon-ah, seperti mau patah”
Tae yang melihat Seul Bi dengan posisi itu langsung tertawa sendiri. Seul Bi melirik Tae sinis. Ia tidak terima.
Nam Joon : “Kok bisa patah?”
Seul Bi : “Belum patah bodoh, kalau patah aku jalan seperti Jelly yang tidak punya tulang belakang dan pasti itu sangat mengerikan”
Tae : “Memangnya Jelly punya kaki? Bisa berjalan? Kau itu alien ya pantas begitu”
Seul Bi memutar badannya dan langsung memukul Tae dengan tasnya.
Tae meringis kesakitan.
Nam Joon : “Kalian ini, seperti Tom and Jerry kalau bertemu” Nam Joon sampai geleng-geleng kepala.
Seul Bi duduk dengan kesal.
Tae : “Ngomong-ngomong nanti jadi tanding basket?”
Nam Joon : “Jelas jadilah, kan kita di ajak kaka kelas”
Seul Bi merasa tak tertarik, dia mengambil Hedsetnya dan memasangkan ke telinganya. Tae yang melihatnya langsung mencopot salah satu Hedset Seul Bi.
Seul Bi : “Apa-apaan sih” Seul Bi melihat sinis ke arah Tae.
Tae : “Nanti tonton kami yah! Awas kalau tidak!” Tae berteriak di telinga Seul Bi.
Seul Bi : “Tidak usah pakai teriak-teriak segala Tae, gendang telingaku pecah nanti”
Nam Joon : “Hahahah ya nanti di ganti gendang yang lain”
Seul Bi : “Garing Nam Joon-ah!!”
Nam Joon : “Sial”
Tae : “Haha, yang penting nonton nanti, kalau tidak aku geret”
Seul Bi kesal dan memasang Hedsetnya lagi. Daripada tambah marah dan tidak berfaedah.
Hyeri : “Eh mereka mau tanding basket?”
Seohyun : “Siapa?”
Hyeri : “Taehyung dan Nam Joon, nanti sehabis pulang sekolah, tadi aku mendengarnya dari kelas sebelah”
Seohyun : “Wah kita harus nonton, mereka lawan siapa?”
Hyeri : “Kakak kelas, kita harus nonton dan beri dukungan ke mereka”
Seohyun : “Iyaa!”
Hyeri dan Seohyun senyum-senyum sendiri. Bakal jadi yang terheboh mereka nanti. Ha Na yang mendengar kalau Tae dan Nam Joon akan tanding nanti dengan kakak kelas merasa agak tidak tertarik. Dia pasti akan bertemu mantannya.
Lalu Hyeri melihat Ha Na yang sedang membaca-mbaca buku dan dia bermaksud untuk mengajaknya menonton basket nanti.
Hyeri : “Kau tidak ingin menonton basket nanti Ha Na-ah?”
Ha Na yang merasa di ajak lalu menengok ke arah Hyeri.
Hana : “Tidak mau”
Seohyun : “Kenapa? Takut sama mantan? Ehh”
Hyeri : “Eh iyaa, takut sama mantan?”
Ha Na yang merasa telinganya panas langsung tiba-tiba berteriak. “TIDAKKK!”
Seisi kelas yang tadinya sibuk sendiri lalu melihat ke arah bangku Tiga serangkai itu.
“Eh diam dong, kalian bertiga suka sekali berisik sih” celetuk salah satu anak kelas.
Tae, Seul Bi dan Nam Joon menoleh langsung ke arah meja Tiga Serangkai itu.
Hyeri : “Iya biasa aja dong Ha Na” Hyeri membalikan duduknya ke depan. Di ikuti Seohyun.
...
Hari ini tidak ada pelajaran Fisika. Seul Bi tidak sial.
Pelajaran telah usai, murid kelas 1-3 berhamburan keluar kelas begegas untuk pulang. Tae dan Nam Joon menarik-narik Seul Bi agar dia mau nonton pertandingan basket mereka. Seul Bi meronta-ronta minta untuk di lepaskan namun cengkraman mereka berdua begitu kencang. Seul Bi seperti diseret-seret ke penjara.
Sesampainya di lapangan, Seul Bi di lepaskan.
Seul Bi : “Ini sakit tanganku, kalian kenapa sih? Seperti menangkap buronan saja”
Tae : “Nanti kau kabur lagi kalau tidak di geret”
Nam Joon hanya tertawa kecil.
Seul Bi akhirnya duduk di tempat duduk di tepi lapangan.
3 orang laki-laki berlari ke arah Tae, Nam Joon dan Seul Bi. sepertinya mereka adalah kakak kelas. Salah satu dari mereka menyapa.
“Hai kalian, sudah menunggu lama ya?”
Tae : “Tidak kok kak, barusan saja kesini”
Seul Bi memperhatikan kakak kelas itu. Seperti kenal
“Hai Seul Bi-ah, kau juga ikut menonton?” Tanya seorang kakak kelas.
Seul Bi yang melamun lalu menjawab dengan terbata-bata.
“Eh, i-iya kak, di paksa mereka kesini”
Tae menjitak kepala Seul Bi. Seul Bi melotot ke arah Tae.
“Aku Hoseok dari kelas 3-1”
“Aku Jungkook dari kelas 2-3”
Aku Jin dari kelas 3-1 sekelas dengan Hoseok”
“Aku Taehyung dari kelas 1-3 sekelas dengan Nam Joon”
“Nam Joon kelas 1-3”
Mereka saling berkenalan kecuali Seul Bi. dia merasa tak tertarik karena ada seseorang. Dia jadi teringat masa lalu.
Hoseok : “Eh kamu siapa?” dia melihat ke arah Seul Bi yang sekarang sedang mengerucut.
Tae ikutan melihat Seul Bi.
Seul Bi yang merasa di liati oleh semua anak laki-laki yang sedang saling berkenalan itu, lalu meringis.
Seul Bi : “Seul Bi kelas 1-3 kak”
Jungkook : “Wah kalian sekelas”
Seul Bi : “Aku hanya sekelas sengan Nam Joon kak tidak dengan Taehyung”
Tae yang mendengarkan itu langsung mencubit pipi Seul Bi keras. Seul Bi kesakitan dan menendang Tae.
Hoseok : “Kalian pasti sangat akrab ya di kelas”
Nam Joon : “Hahaha keliatannya, aku selalu berasa di antara anjing dan kucing ini kak”
Seul Bi : “Tae adalah anjingnya kak”
Tae menjitak kepala Seul Bi.
Jin yang memperhatikan mereka tersenyum kecil.
Jungkook : “Ayooo Tae, Nam Joon kita bertanding sekarang” mereka berlima menaruh tas mereka di kursi.
Hoseok : “Kau tidak ikut Seul Bi?”
Seul Bi : “Tidak kak, nanti aku terbang di lempar Tae”
Jungkook : “Hahaha, jawaban macam apa itu”
Tae : “Sedang tidak waras kak, biarkan saja” Tae menjulurkan lidah ke arah Seul Bi.
Hyeri dan Seohyun cepat-cepat turun dari tangga dan menuju ke lapangan. Mereka akan menonton pertandingan kecil itu. Mereka mengambil posisi hampir dekat dengan Seul Bi.
Hyeri : “Duduk situ saja, keliatan jelas”
Seohyun : “Wahhh pangeranku brtanding!!”
Hyeri : “Liat itu ada kakak Jin!”
Seohyun lalu melihat sekitar tak tampak Ha Na menonton lalu dia melihat Seul Bi seddang asik dengan gadgetnya.
Seohyun : “Hei liat itu Seul Bi sendirin”
Hyeri menengok ke arah Seul Bi. Langsung dia berbisik ke Seohyun.
...

Seul Bi sedang asik dengan ponselnya. Dia sedang bermain game. Dia tak peduli dengan Tae dan kaka kelas itu bermain haha.
Hyeri mendekati Seul Bi lalu mengambil ponsel Seul Bi. Seul Bi terkejut lalu berdiri dan mendapati Hyeri sudah ada di depan matanya.
Seul Bi : “Sini ponselku!!”
Hyeri : “WOW pura-pura main ponsel ya, dasar sok cantik!”
Seul Bi : “Sini ponselku!! Kembalikan!”
Seul Bi berusaha mengambil ponselnya namun hyeri menjauhkannya.
Seohyun datang dan memegangi Seul Bi supaya dia tidak bisa mengambil ponselnya. Seul Bi meronta-ronta.
Ha Na yang tidak sengaja lewat akan pulang, melihat mereka bertiga. Dia merasa curiga, lalu dia menghampiri.
Ha Na ; “Hei hyeri ngapain?”
Hyeri berhenti tertawa dan melihat Ha Na.
Hyeri : “Menggoda gadis gatel, kenapa?”
Ha Na melihat Seul Bi dan Seul Bi juga mereka perpandangan.
Ha Na : “Lepaskan dia, jangan seperti anak kecil”
Hyeri kaget dan menikan alisnya.
Seohyun : “Kau kenapa begini Ha Na-ah? Bukankah kau yang membenci sekali anak ini?”
Ha Na terdiam dan menengok ke arah lain dan dia melihat Jin sedang bermain basket perasaanya campur aduk sekarang.
Seul Bi yang merasa ada kesempatan mengambil ponselnya lalu mencoba berlari mengambilnya lalu dia terjatuh ke depan, karena tak melihat kalau sudah tak ada pijakan. Dia jatuh bersama ponselnya di tangan. Hyeri dan Seohyun yang melihatnya terkejut.
BRUK. Seul Bi sekarang terkapar.
Terdengar cukup keras sampai anak yang sedang bermain basket itu melihat mereka. Tae lamgsung berlari begitu melihat Seul Bi jatuh terkapar.
Tae : “Seul Bi-ah!!”
Hyeri dan Seohyun tertawa keras sekali dan mereka kabur begitu melihat anak-anak yang sedang bermain basket menghampiri.
Tinggalah Ha Na yang turun dan menghampiri Seul Bi, dia mencoba membangunkannya.
Ha Na : “Seul Bi-ah, kau tak apa?”
Seul Bi tak menjawab.
Tae : “Seul Bi-ah bangun woy!” Tae langsung membalikan badan Seul Bi. Sepertinya Seul Bi pingsan. Dia berdarah di sekitar dahinya. Tangannya lecet. Ponselnya lecet sedikit.
Hoseok : “Kenapa dia Tae?”
Nam Joon yang melihat Ha Na langsung bertanya.
Nam Joon : “Hei Seul Bi kenapa?”
Ha Na : “Tadi di-“
Belum selesai bicara, Jin sudah menuduh Ha Na secara halus.
Jin : “Ha Na-ah kalau kau marah atua benci kepadaku jangan ke Seul Bi, kasihan dia anak orang”
Ha Na merasa tertuduh.
Ha Na : “Aku tidak melakukan apa-apa”
Jungkook : “Lalu kenapa dia jadi seperti ini? Hanya kau yang ada disini”
Tae menggendong Seul Bi bermaksud membawanya ke ruang UKS lalu berjalan meninggalkan Ha Na dengan cuek.
Nam Joon : “ckckck”
Hoseok : “Parah”
Jin : “Lain kali jangan berbuat kejam”
Di ikuti dengan Nam Joon dan juga kakak kelas tadi. Ha Na hanya berdiam diri. Dia meneteskan air mata.
Seul Bi menbuka matanya, dia masih di posisi di gendong Tae.
Seul Bi : “Bukan dia Tae”
Dia berbicara pelan.




3 komentar:

  1. Jungkook :*
    Huaa Senangnya dia tanding basket. Asyik!!!! Smoga menang banyak yak.kalahkan Tim tae. Muehehee.
    Makasih author udah Masukin my bias. Makin lope-lope deh ma blog ini.

    BalasHapus
  2. Kasian seul bi- ha na.
    hiksss.
    Sebel deh sama hyeri.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus