Sabtu, 25 Maret 2017

FF untuk memperingati konser BTS nanti huhu. Judulnya "Hwaiting"



Seorang gadis yang ingin sekali menonton konser idolanya, walaupun hanya konser di jalanan. Namun, dia tidak bisa menonton karena tak punya banyak uang. Ia pun harus mengumpulkan uang demi bertemu sang idola.

Cast : Jeon So Mi, Kim Taehyung and All member BTS. Genre : Romance, Life | All age Author Denidenol | Ig : denidenol | Twt : Denoool1004 | Denibaen.blogspot.com | One shoot

Sore ini begitu cerah.
Seorang gadis sedang asyik menaiki sepedanya, memutari taman yang letaknya bersebelahan dengan laut.
Udara sore ini juga begitu segar. Banyak orang yang menikmati sore ini dengan ceria.
Gadis itu lalu berhenti sebentar di jembatan sambil memandang ke arah laut. Ia begitu menikmatinya sampai memejamkan mata, seolah-olah telah menghirup oxigen dari udara sore itu yang begitu segar.
“Andai aku disini bersama idolaku, pasti akan lebih senang”
..
Konser itu begitu ramai.
Walaupun sudah malam, dan suasanya sangat dingin. Para penonton itu memaksakan diri untuk menonton dengan mengenakan jaket tebal. Demi melihat sang idola. Begitu juga dengan gadis bersepeda tadi. Dia rela berdesak-desakan demi melihat sang idola.
Mereka adalah BTS (Bangtan Boys). Mereka adalah idol grup yang sekarang cukup terkenal di kota itu. Sekarang mereka sedang mengadakan konser dadakan. Pertama kali mereka mengadakan konser dadakan ini. Sepertinya konser dadakan ini berlangsung cukup sukses. Karena, banyak sekali yang rela menonton mereka di malam yang dingin ini.
“Rap Monter, hoaaaaa”, “Sugaaaa-ahhh!!!” , “ Jiminieeeee”. Itulah sebagian teriakan-teriakn dari para penonton penggemar BTS itu.
Gadis bersepeda tadi berusaha mendapatkan tempat terdepan, ia masih terus berdesak-desakan. Sepertinya tidak berhasil, dan ia hanya pasrah menonton dari belakang. Dan, itu sangat jauh jaraknya. Dia pun harus melompat-lompat sedikit agar keliatan.
..
Gadis bersepeda tadi sekarang sedang duduk terdiam di bawah pohon. Dia merasa sangat sial, karena tidak bisa menonton dengan jelas konser dadakan idolanya tadi itu. “Bodoh, seharusnya aku datang lebih awal,  aku pasti bisa menonton lebih dekat, dan bisa melihat wajah mereka semua”
Dia terus-terusan menggerutu karena kesal. Saking kesalnya dia menendang krikil kecil yang ada di depannya jauh-jauh dan mengenai seseorang. “Aduhhh”. Gadis itu langsung terkejut dan langsung menghampiri seseorang tadi. “Eh, maafkan saya, saya tidak bermaksud mengenai anda, maafkan saya” Gadis tadi terus-terusan minta maaf sambil mengusap-ngusapkan kedua tangannya. Seseorang tadi memandang gadis itu. “Untung hanya krikil kecil, kalau batu besar, apa kabar dengan mataku ini?” Lalu, seseorang tadi pergi, tanpa mempedulikan gadis itu. “Apa katanya? Mungkin dia sedang sangat beruntung ya, tidak ku lempar sepeda, dasar sombong, padahal aku sudah memohon sedemikian rupa, ternyata di abaikan begitu saja? Cih apa-apaan”.
..
Liburan panjang telah di mulai bagi anak SMA kelas tiga. Dan, liburan itu tidak semata-mata untuk bersenang-senang saja, tetapi mempersiapkan ujian kelulusan di hari berikutnya setelah liburan panjang ini.
“Mentang-mentang liburan, jadi bangun siang terus”
So Mi tidak mendengarkan ocehan kakaknya itu. Ia terus melanjutkan tidurnya.
“Bangun, bantu Eomma di toko, kalau ingin dapat uang”
Masih saja tidak mendengarkan So Mi hanya berguling sedikit.
“Uang untuk nonton apa itu? Konser BTS? Apa uangnya untuk aku saja? Aku ingin beli baju”
Tanpa memperhatikan kakaknya itu, So Mi langsung terjun dari kamarnya menuju ke toko bunga, tapi sebelumnya ia ke kamar mandi dulu untuk cuci muka.
..
Pagi ini, So Mi bertugas membantu Eommanya di toko bunga. Kakaknya berangkat kuliah sehingga tidak bisa membantu.
“Ini” , “Terimakasih gadis cantik, cepat dapat pacar ya”
So Mi hanya tersenyum. Sudah sering dia di bilang begitu. Seperti doa namun belum terkabulkan. Dia berdoa suatu saat pasti terkabul.
Toko cukup ramai di pagi ini, mungkin karena ini adalah white day. Hari dimana yang sudah berpasangan merayakan hubungan mereka. Dan, seperti So Mi mungkin dia akan merayakan Black Day sendirian ( Hari untuk orang yang sendirian dan tidak punya pasangan :”) ).
Sudah sore, dan saatnya So Mi bergantian jaga dengan kakaknya. Kakaknya sudah pulang kuliah. Walaupun kakaknya itu seorang laki-laki, dia wajib juga menjaga toko bunga seperti So Mi. “Siapa tau mendapat jodoh disini” pikir kakaknya itu. So Mi hanya geleng-geleng kepala.
So Mi mengambil sepedanya dan bersiap untuk bersepedaan lagi seperti kemarin. Sore ini tidak begitu cerah seperti kemarin dan sepertinya akan turun hujan juga.
Seperti biasa, So Mi bersepeda ke arah taman yang berseberangan dengan laut itu. Dia suka disana, dia bisa merenung, bergembira dengan dunia sendirinya.
Sekarang So Mi sudah duduk di salah satu kursi taman dengan memegang satu buah Es Krim. Dia menikmati hempasan ombak di laut.
Tiba-tiba ada orang bermasker duduk di sebelah So Mi. Dia terkejut dan merasa sedikit cemas. Orang itu kurus, agak tinggi, pakai masker hitam dan juga topi hitam. Untungnya bajunya tidak hitam. Mungkin pada saat itu So Mi akan langsung teriak-teriak minta tolong. Karena disangka penculik.
So Mi sudah merasa sedikit cemas. Kemudian dia bersiap-siap pergi dari kursi taman itu menuju sepedanya dan melarikan diri.
“Hei tunggu” orang tadi memanggil So Mi. So Mi tidak menghiraukannya. Dia tidak peduli dan langsung saja naik ke sepedanya. Orang tadi yang merasa di abaikan bangun dari kursinya dan langsung menuju ke depan sepeda So Mi.
So Mi terkejut sekali langsung memejamkan mata dan berharap dia tidak akan berbuat macam-macam kepadanya. “Ampun-ampun ahjussi, aku tidak mau di culik, tidak mau di bunuh, saya masih kelas 12 SMA, butuh ilmu ahjussi, aku mohon” So Mi memohon sambil sedikit berteriak.
“Ahjussi?” orang tadi merasa tidak terima di panggil Ahjussi langsung mendekat dan memegang pertengahan stang sepeda So Mi. “Aku masih muda tau”.
So Mi membuka mata perlahan dan langsung melihat orang tadi di depan matanya persis. So Mi serasa mau pingsan tapi tidak.
“L-l-la-l-lu, k-au si-apa?” So Mi bertanya takut-takut. Takut akan hal yang tidak di inginkan terjadi.
“Haha, aku batu krikil” jawab orang itu.
“Batu krikil?” Somi sedikit bingung dan dia menyadari. Jangan-jangan orang bermasker itu adalah orang tadi malam yang ia lempari krikil? Ya ampun. Orang cuek yang mengabaikan So Mi datang lagi?
“Oh orang sombong yang mengabaikan aku?” Akhirnya So Mi memberanikan diri menatap orang bermasker itu. Lalu, orang bermasker itu membenarkan posisi dia. Sekarang dia sedang berdiri di depan So Mi sambil menaikan alisnya.
“Tuhkan benar, orang sombong memang sukanya hanya diam saja dan sukanya lagi mengabaikan orang lain” So Mi sangat kesal sekali. Selesai berbiacara seperti itu, dia berniat untuk meninggalkan orang bermasker tadi. Namun, sepeda So Mi di tarik oleh orang bermasker tadi. So Mi yang setengah mengayuh hampir saja terjatuh.
“Huaahh” So Mi sampai histeris sendiri. Dia langsung menoleh ke belakang. Dan, mendapati orang bermasker tadi sudah berada di tempat duduk belakang sepedanya.
“Turun kau turun, berat!” teriak So Mi.
“Cepat antar aku pulang, sudah mau hujan nih”
“Tidak mau, cepat turun”
“Kamu tidak mau menolongku?”
“Tidak mau, kau sudah jahat padaku, mengabaikanku!”
“Maka dari itu, antarkan aku pulang, ini sebagai hukumanmu karena sudah menendang aku dengan krikil, aku tidak mengabaikanmu kan?”
“Huaaahhhhhh, sialan”
Mau tidak mau, So Mi akhirnya mengantarkan orang misterius itu pulang dengan sepedanya. Dia tidak bisa menolak jika ada yang meminta tolong.
..
Hari ini hari yang paling melelahkan bagi So Mi. Mengantarkan orang misterius entah siapa itu menggunakan sepedanya. Dan, sialnya lagi ban sepeda So Mi bocor di jalan sehabis mengantar orang itu. Dia harus berjalan cukup jauh untuk menemukan tukang tambal ban. “Benar-benar orang pembawa sial” So Mi terus-terusan mengeluh. Sepanjang perjalanan So Mi terus mengeluh sampai dia menendang batu dan mengenai Anjing yang kebetulan sedang lewat. Anjing itu merasa tak terima di tendang batu oleh So Mi akhirnya dengan garangnya dia mengejar So Mi. “TOLOOOONG AKUUU!!” Somi berlari terpontang-panting dengan sepedanya.
..
“Hei Taehyung-ah kenapa senyum-senyum sendiri begitu?”
“Iya, seperti orang gila saja kau”
“Ah tidak haha”
Kim Taehyung atau yang di kenal dengan nama panggungnya adalah V itu saat ini sedang senyum-senyum tidak jelas sehingga membuat teman-teman BTS lainnya merasa kalau dia sedang gila.
Saat ini anggota BTS sedang berada di dormnya. Setelah melaksanakan konser di jalanan kemarin, mereka akan istirahat untuk beberapa lama dan mempersiapkan konser berikutnya. Mereka cukup senang dan bersemangat karena konser dadakan kemarin berjalan dengan sukses dan penuh dengan sorakan penggemar.
Mereka berkumpul di ruang santai sedang menonton acara bersama. Sambil menunggu Jin untuk memasakan makan malam. Dia adalah koki terbaik di BTS.
“Woaah, senangnya kita tadi mendapat respon bagus dari penggemar” Ucap Nam Joon atau Kim Nam Joon. Leader BTS yang di kenal dengan sebutan Rap Monster.
“Benar, ini baru pertama kalinya kita adakan konser dadakan begitu dan langsung mendapat respon yang bagus”
“Kita harus berlatih lebih keras lagi, semangat!”
Saat yang lain sedang asyik mengobrol membicarakan kesuksesan konser dadakan tadi. Taehyung masih senyum-senyum sendiri mengingat kejadian di antarkan oleh seorang gadis bersepeda tadi. Gadis itu dengan susah payah mengayuh sepedanya, karena Taehyung berat dia selalu hampir kehilangan keseimbangannya. Dia berharap bertemu lagi dengannya karena dia lupa bertanya gadis itu bernama siapa.
Jungkook yang daritadi serius memperhatikan anggota member BTS sedang mengobrol lalu beralih pandangan pada Taehyung.
“Hyung kau kenapa? Kau sakit? Perlu obat?”
Member lain lalu berhenti mengobrol dan langsung memperhatikan Taehyung.
“Hei enak saja, aku baik-baik saja”
“Sepertinya kau gila” Ucap Suga.
“Gila kenapa?” Tanya Jimin
“Benar, aku sedang gila karena konser kita berhasil HAHAAH”
Karena merasa sedikit di introgasi Taehyung mencari sebuah alasan yang tepat. Dan, dia menemukannya, namun member lain hanya memberi respon dengan tatapan datar dan kosong. Taehyung yang merasa awkwwkrd, akhirnya tertawa garing sendirian.
........

Seperti biasa, pagi ini So Mi membantu ibunya untuk berjualan bunga. Ia bersemangat karena ia ingin mengumpulkan uang untuk menonton konser. Ia sedang mempersiapkan beberapa bunga pesanan di dalam keranjang sepedanya.
“So Mi pergi dulu eomma”
“Hati-hati So Mi-ah”
So Mi mengayuh sepedanya dengan santai. Dia tidak ingin merusak bunga-bunga yang sudah tertata rapi di keranjang sepedanya. Ia ingin bunga itu selamat sampai tujuan.
Dia berhenti di sebuah gedung. Gedung itu lumayan tinggi. Sepertinya 3 tingkat.
So Mi memarkirkan sepedanya lalu turun dan mengambil bunga yang sekiranya di pesan dari gedung itu. Dia masuk ke dalam gedung dan menemui satpam yang berada disana dan bertanya apakah ada yang memesan bunga.
So Mi keluar dari gedung tadi. Dia menaiki sepedanya lagi dan melanjutkan mengantar pesanan selanjutnya.
Jimin membawa bunga ke dalam ruang santai memebr BTS itu. Dia maenruh bunga itu di tengah meja. J-hope yang keluar dari kamar  terkejut ketika melihat ada bunga di atas meja itu.
“Wahhh bunga siapa ini?”
Jin yang sedang memasak untuk sarapan pagi ini juga terkejut dan ingin tahu, dia melongok dari dapur.
“Bunga yang indah”
Jimin datang dan membawa sebuah pot.
“Ini bunga, aku yang beli”
“Untuk apa kau membelinya? Apa jangan-jangan kau sedang berkencan?”
“Tidak-tidak berkencan, aku hanya ingin memperindah ruang santai kita”
“Dimana kau membelinya?” Tanya Jin.
“Di toko bunga hyung”
“Toko bunga sebelah mana?” J-hope penasaran. Tumben sekali Jimin memperhatikan keindahan ruangan, biasanya dia yang memberantaki.
“Hyung, tumben sekali kau suka keindahan”
Jungkook bangun dari tidurnya sambil mengusap-ngusapkan matanya, karena ia mendengar kehebohan dari para hyungnya, terutama J-hope tentang Jimin membeli bunga.
“Jungkook, kau jangan kurang ajar, aku keliatannya begini tapi suka keindahan daripada kau”
“WOW benarkah ? akankah kau mengalahkan Jin-hyung??”
“Benar, kau tidak bisa mengalahkan ku Jimin-nie, mandi saja kau jarang” teriak Jin dari dalam dapur.
“Diam kalian, lihat saja nanti, akan banyak bunga bertebaran di ruangan ini”
“Aku berharap bukan bunga bangkai yang bertebaran”
Jimin merasa tak terima lalu memukul kepala Jungkook.
“Ah sakit hyung”
“Brisik sekali kalian, menganggu tidurku saja” Suga atau Yoongi atau Min Yoongi. Orang paling blak-blakan di antara semua member BTS. Dia juga dingin tetapi punya senyum yang manis.
“Ah Suga-hyung”
Jimin mendekati Hyungnya itu dengan manja. Jimin suka bermanja ria dengan Hyung yang satu itu.
“Ada apa Jiminie?”
“Mereka jahat padaku, padahal aku hanya membeli bunga untuk keindahan ruangan ini”
Suga merasa aneh ketika melihat bunga berwarna warni di atas meja.
“Memang kau tidak pantas membeli bunga, baju kotor saja kau geletakan sembarangan”
Suga menjawab apa adanya, karena dia merasa Jimin adalah orang terkotor sedunia selain Jungkook dan Taehyung.
Jungkook tertawa mendengarnya di tambah lagi J-hope dan Jin yang sudah tak tahan lagi menahan tawa mereka akhirnya meledak juga.
Jimin merasa terhianati dan dia langsung cemberut. Dia berharap Suga mendukungnya malah berbanding terbalik.
Setelah keributan usai, akhirnya sarapan pagi itu datang juga. Kali ini sarapan lumayan banyak, tidak hanya sarapan, ini juga memperingati kesuksesan konser dadakan itu. Jin memang selalu memasakan makanan dengan rapi, dan pasti rasanya enak. Tidak ada tandingan untuk Hyung yang satu itu. Karna alasan itulah dia sering disebut sebagai koki di BTS.
“Sarapan sudah datang”
Jin membawa panci panas yang isinya sup mie dingin. Spertinya enak. Dia menaruh panci itu di tengah dan di sekelilingnya sudah ada beberapa lauk pauk lainnya.
“Woaahhh enak!” Jungkook melihat panci itu dengan berninar-binar. Ia ingin cepat memakannya.
“Terimakasih” J-hope mengucapkan terimakasih dengan bergaya aegyo.
Semua member BTS melahap makanan buatan Jin itu dengan semangat.
“Kau kenapa Jimin?” Taehyung merasa aneh melihat muka Jimin yang daritadi di tekuk seperti lap.
“Biarkan saja dia” Suga menjawab cuek.
Jimin semakin menekuk wajahnya itu. Jungkook yang bermaksud mengambil makanan Jimin, langsung di pukul.
“Ah Hyung”.
“Ambil di tempat lain, disini zona terlarang!”
“Wah bunga siapa itu?” Taehyung yang baru menyadari sekarang kalau ada bunga di dalam pot yang tadinya di atas meja berpindah di atas tv.
“Bunganya Jimin” Jawab Jin.
Taehyung melongo mendengar bahwa itu adalah bunga Jimin.
“Wahahaha Jimin membeli bunga aku tak percaya, biasanya kan dia memb-“
Belum selesai bicara, Jimin melempar sendok dan mengenai kepala Taehyung.
“Ahhhhhh”
“Diam kau!”
“Jimin sedang menstruasi, eh pra mesntruasi” Ucap Suga.
Semua member tertawa kecuali Jimin.
“Sialan semua!”
.......................
Taehyung akan keluar sebentar dari dorm, bermaksud ingin menghirup udara segar. Dia suka jalan-jalan sebentar sebelum latihan.
Dia berjalan cukup lama, dan akhirnya sampai juga di sebuah taman. Tamna yang kemarin, taman yang menjadi tempat pertemuan pertama dengan gadis bersepeda. Ia bermaksud jalan-jalan ke taman itu, siapa atau bertemu lagi.
Setelah semua pesanan di antarkan. So Mi pergi sebentar ke taman seperti biasa. Dia ingin melihat laut yang berada di sebrang dari jembatan.
So Mi berhenti dan turun lalu memandang laut dengan senang. Angin sepoi-sepoi menerbangkan rambut So Mi yang panjang. So Mi memejamkan mata dan merasa bahagia. Hari ini banyak pesanan dan pastinya dia mendapat uang banyak. Ia ingin sekali menonton konser BTS besok sehabis dia ujian. Dia harus berjuang.
“Woah, senangnya, selangkah lebih dekat!”
“Dengan siapa?”
So Mi terkejut ketika ada yang menjawabnya. Ia langsung menengok ke arah sumber suara tadi. Dan, mendapati orang bermasker kemarin.
“Kau lagi? Mau di antarkan lagi? Tapi maaf, aku tidak mau lagi”
So Mi lalu memandang laut lagi.
“Siapa juga yang mau di antar kau lagi, naik sepeda saja hampir jatuh”
“Salah siapa juga yang minta di antar. Dan, juga badanmu itu berat seperti gajah! Kasihan sepedaku”
“Enak saja, kau itu yang seperti gajah!”
So Mi menggerutu tak jelas sendiri. Mengapa di saat moment bahagia ini ia bertemu orang aneh ini lagi.
“Apa kemarin kau pulang dengan selamat?”
“Selamat katamu?”
“Iya aku bertanya, selamat tidak?”
So Mi memutar badannya.
“TIDAKKK, tidak sama sekali, gara-gara kau ban sepedaku jadi bocor dan aku dikejar anjing”
Taehyung menahan tawanya agar tidak meledak. Namun, sepertinya tidak berhasil. So Mi yang mendengar itu langsung kesal dan bersiap menaiki sepedanya untuk pulang.
“Hei tunggu”
“Apa? Aku tidak akan mengantarkanmu lagi, kau jahat, menertawakan penderitaan orang lain”
“Maaf-maaf, aku kelepasan, aku hanya ingin bertanya siapa nammu?”
“So Mi”
“Siapa? Siomay?’
“SO MI!!!, JEON SOMI!!! So Mi berteriak.
Tae hanya mengangguk-nganggukan kepalanya.
“Kenapa bertanya? Jangan-jangan kau mau memasukanku ke daftar rencana penculikanmu”
“Bukan-“ Belum selesai Tae berbicara So Mi sudah mengayuh sepedanya duluan untuk pulang, ia sangat kesal dan juga takut kalau dia benar-benar akan di masukan ke dalam list penculikan.
“Hei aku belum memperkenalkan diriku!” Tae berteriak dan sepertinya tidak kedengaran oleh So Mi. Tapi dia tersenyum kecil, karena ia sudah tahu nama gadis itu.
......
Malam ini So Mi sedang bersemedi di kamarnya, dia berencana untuk mencari di internet acara-acara reality show dari BTS atau acara musik mereka. Karena dia sedang tidak dalam suasan baik atau badmood. Ini semua gara-gara seorang laki-laki bermasker yang menyebalkan.
“So Mi, jangan menonton terus, cepat turun, makan malam dulu” Teriak Ibunya dari bawah.
So Mi tidak mendengarnya. Lalu, tiba-tiba ada gedoran keras dari pintunya. Kakaknya menggedor pintu kamar So Mi sebelum turun kebawah untuk makan malam, karena dia tau adiknya itu tidak akan pernah dengar kalau di suruh untuk makan malam. Karena merasa terganggu So Mi akhirnya membuka pintu dan mendapati kakaknya sudah ada di depan pintu untuk menjemputnya makan malam, yang penting tidak menjemputnya ke akhirat.
“Kau ujian kapan So Mi-ah?” Tanya ibunya.
“Kira-kira 1 bulan lagi eomma”
“Kau sudah belajar?”
So Mi hanya tersenyum. Sudah lewat seminggu semenjak dia libur, dia belum memegang buku satupun. Dia hanya sibuk melihat video-video dari BTS.
“Hehe belum eomma”
“Jangan lalai So Mi-ah, kau harus lulus dan mendapat nilai bagus, eomma tau kau anak yang pintar, tapi jangan menyepelekan”
“Iya benar tuh, jangan bersemdi di kamar terus nonton video tidak jelas”
So Mi mengernyit ke arah kakaknya itu. “Aku tidak menonton yang aneh-aneh kok. Benar eomma”
“Iya, lebih baik belajar saja sehabis membantu eomma, di cicil dari sekarang lebih baik So Mi-ah”
“Baiklah Eomma aku akan berusaha”
So Mi merenung kembali. Disamping ia berjuang mengumpulkan uang untuk menonton konser idolanya dia juga harus berjuang melewati ujian yang hanya tinggal satu bulan lagi. Dan, untuk saat ini dia hanya serius dengan konsernya itu dan melupakan ujiannya itu. Dia bingung harus bagaimana.
Jungkook sedang menonton acara tv sendirian di dormnya. Jungkook sedang kelelahan karena latihan tadi dan dia bersantai sebentar. Member lain sedang berlatih sendiri di ruang latihan untuk mempersiapkan konser berikutnya. Taehyung masuk ke ruang santai itu lalu duduk di samping Jungkook dengan ekspresi bahagia. Jungkook yang merasa aneh karena Hyung yang satu ini dari kemarin suka senyum-senyum sendiri dan tampak bahagia.
“Hyung, kau ini kenapa?” Tae menengok ke arah Jungkook dengan ekspresi bahagia tapi membuat Jungkook malah merasa semakin aneh dan takut melihat muka Taehyung ini lama-lama mirip alien.
“Aku sedang senannnngggggg sekali hari ini”
“Kenapa Hyung? Ceritakan padaku”
“Aku mendapatkan sebuah kebahagiaan” Tae menjawab dengan kehebohan
Jungkook merasa Hyungnya satu ini sedang aneh. Jadi dia tidak bertanya lebih lanjut, ia berpikir akan mendapat jawaban yang lebih heboh lagi.
“Yang lain pergi kemana Kook?”
“Sedang berlatih, kau tidak berlatih Hyung? Tadi sore kenapa minggat?”
Tae bingung lalu menyadari kalau dia lupa ada latian tadi, karena saking asyik jalan-jalan dan bertemu dengan So Mi. Jalan-jalan sebentar berubah menjadi lama.
“Oh iya lupa, aku akan pergi ke ruang berlatih dulu ya” Tae langsung melesat pergi.
Jungkook mengangguk. Dia merasa aneh.
So Mi sedang menghitung uang di dalam celengannya. Ia sudah berjuang untuk mengumpulkan banyak uang, namun belum seberapa masih kurang untuk bertemu idolanya itu. Kemarin dia hampir saja melihat idolanya itu saat konser dadakan tetapi gagal karena dia berada di paling belakang sendiri.
“Masih kurang banyak sekali, aku harus berjuang, tapi bagaimana ujianku huh”
Setelah menghitung uangnya, So Mi mengambil beberapa buku pelajarannya dan mencoba memulai untuk belajar, belum sebentar dia membuka bukunya dia sudah tertidur di atasnya.
........

Besoknya sehabis membantu Ibunya mengantar pesanan bunga, So Mi berencana untuk pergi ke perpustakaan terdekat untuk mencoba belajar.
Dia sudah duduk di salah satu kursi perpustakaan yang berada dekat jendela. Dia mencoba membuka buku pertamanya adalah matematika. Ia merasa pusing karena sudah lama tidak melihat rumus, lalu dia berganti dengan kimia, tambah pusing lagi.
.
Taehyung dan Jimin sedang jalan-jalan keluar pagi ini, mereka di suruh membeli beberapa persediaan makanan untuk mereka.
“Mengapa Jin-hyung tidak membelinya sendiri sih, aku masih ingin tidur” Jimin menggerutu kesal. Ia jadi tidak bisa menikmati tidurnya yang panjang.
“Sudahlah, lagian udara pagi hari itu menyehatkan”
“Tumben sekali kau Tae, biasanya kau juga malas bangun”
Dari kejauhan saat mereka sedang berjalan, Tae melihat sepeda mirip dengan punya So Mi berada di depan perpustakaan daerah. Tae langsung tertarik dan berlari ke sana meninggalkan Jimin.
“Hei Taehyung mau kemana, pasar belok kiri bukan lurus!”
“Aku pergi sebentar, kau duluan saja, nanti ku susul”
Tae berlari menuju ke perpustakaan itu.
“Sial, kenapa jadinya harus aku yang belanja sendirian? Huh”
Tae masuk ke dalam perpustakaan dan mencari So Mi. Dia melihat So Mi tertidur di kursi pojokan dekat dengan jendela. Ia menghampirinya.
“Pagi-pagi sudah tertidur saja”
So Mi sudah tertidur cukup lama sejak saat dia membaca buku kimia yang membuat dia pusing.
Tae duduk di sebelahnya dan melihat di sekitar So Mi yang sudah berecceran buku dimana-dimana. Dia lalu mengambil sebuah buku, dan disitu tertuliskan biodata So Mi yang cukup lengkap. Disana tertera tanggal lahir So Mi yaitu tanggal 29 April. Sekitar sebulan lagi dan itu tepat sekali dengan BTS akan mengadakan konser lagi. Tae mencoba menelusuri lagi dan melihat sebuah harapan So Mi. Aku ingin pergi bersama idolaku ke jembatan dekat taman melihat laut bersama. Aku ingin menonton konser idolaku (re : BTS). Aku ingin bertemu V BTS dan juga Suga, Jimin, RapMon, J-hope, Jungkook si maknae line dan Jin. Tapi kapan aku bisa bertemu mereka? Kemarin aku gagal nonton konser dadakan mereka. Bahkan aku tidak bisa melihat muka mereka secara dekat. Kali ini aku akan berusaha mengumpulkan uang untuk menonton konser kedua mereka, dan rencana mereka mengadakan konser lagi adalah bulan ini, itu bebarengan dengan ujianku!huh tapi aku fokus dulu dengan ujianku sebulan lagi, itu membuatku bingung. Tidak, harus semangat, aku harus rajin membantu ibu berjualan bunga dan mendapat uang banyak. Semangat So Mi! Kau pasti bisa keduanya. Tae terharu membacanya, ternyata So Mi sangat mengidolakan dia dan anggota BTS lainnya. Lalu, tae mengambil pensil dan menuliskan sesuatu di buku So Mi itu. Dia tersenyum ke arah So Mi yang sedang tertidur itu. Tiba-tiba dia ingat Jimin, langsung dia pergi menyusulnya.
.........
Jimin sedang memilih-milih ikan yang di pesan oleh Jin-hyung.
“Huh, kenapa Tae malah meninggalkanku, aku kan jadi bingung”
Tae berlari ke pasar dan mencari Jimin. Ia menemukannya, Jimin sedang berada di tempat penjual ikan.
“Ah Jiminie maafkan aku”
Jimin melihat Tae kesal. “Kemana saja kau? Lama sekali, aku daritadi bingung memlih pesanan Jin-hyung, kenapa tidak dia saja yang kesini sih” Jimin menggerutu sendiri. Taemenepuk pundak Jimin. “Hhahaha sudahlah, kalau kedengaran Jin-hyung kau bakaln tidak dapat makanan nanti, kau mau?”, “Tidak lah, ayo pilih ikannya sekarang, aku sudah tidak tahan lagi”. Tae dan Jimin akhirnya mengambil Ikan gabus 2 yang cukup besar, mereka hanya tau ikan jenis itu, yang menurut mereka besar dan dagingnya banyak.
.
Setelah cukup lama So Mi tertidur di perpustakaan ia akhirnya bangun. Dia meregangkan kedua tangannya ke atas. Ia merasa tertidur cukup lama, dan hari sepertinya sudah siang, dia harus pulang untuk makan siang. Dia membereskan buku-bukunya yang berserakan itu. Dia berhenti sebentar lalu melihat buku yang berisi biodatanya terbuka, dia bingung lalu menelusuri sebentar dan menemukan sebuah tulisan. “Sepertinya ini bukan tulisanku, jelek sekali, apa ini bacanya?”.
.
Minggu depan So Mi sudah akan ujian, dia sudah mencoba banyak belajar dan mengumpulkan uang juga. Saking semangatnya Eomma menyuruhnya untuk beristirahat sebentar karena sepertinya So Mi lupa makan.
So Mi sudah siap untuk ujian minggu depan. Dia semangat karena ia benar-benar ingin mewujudkan harapan yang dia tulis itu.
Dia jadi teringat orang bermasker yang biasanya ia sering temui akhir-akhir ini. Dia merasa aneh kenapa orang itu tidak ada lagi di sekitarnya. Walaupun dia baru bertemu dua kali. Tapi pertemuan mereka selalu berakhir dengan pertengkaran.
So Mi menggelengkan kepalanya dengan cepat. Mengapa ia memikirkannya? Ia bahkan tak bertanya namanya siapa. Ia tidak tahu siapa dia, yang dia ingat hanyalah rambut abu-abu silvernya.
..
“Jimin-ah, kau beli bunga itu di toko bunga sekitar pasar tadi kan?”
“Ehm, iyaa, kenapa?”
“Oh, kau minta di antarkan bunganya?”
“Iya, karena bunga yang aku pesan belum di susun rapi, jadi mereka yang akan mengantarkannya, begitu. Kenapa? Kau ingin pesan bunga juga?”
“Tidak, hanya bertanya” Tae kembali dengan pikirannya sendiri. Dia baru tau kalau So Mi adalah anak penjual bunga dan Jimin membeli bunga di toko So Mi. Dunia sempit sekali.
Tae tiba-tiba tersenyum sendiri. Jimin yang melihatnya langsung menaikan alisnya aneh.
“Ini semua berkatmu Jiminie sayang” Tae memeluk Jimin. Jimin merasa jijik langsung mencoba menghindar. “Lepaskan Tae, kau gila ya!”
.
Sudah seminggu berlalu, Ini hari pertama masuk sekolah dan ini adalah hari pertama juga bagi So Mi untuk ujian.So Mi sudah mempersiapkan dengan cukup matang untuk ujian ini. Dia sangat bersemangat. Demi ujian dan juga demi menonton konser.
“Sukses ujiannya So Mi-ah” Ibunya menyemangati So Mi yang sudah siap untuk menempuh ujian pagi ini. Ujian di laksanakan tiga hari.
“Semoga mendapat nilai bagus dan bisa menonton konser” ucap So Mi dalam hati.
.
Sudah lewat tiga hari, dan So Mi lancar dalam mnegerjakan ujiannya. Dia merasa berhasil dengan perjuangannya selama sebulan lalu. Berjuang belajar dan sambil menabung untuk nonton konser.
So Mi merasa lega karena akhirnya dia bisa melewati pertempuran itu. Sekarang fokusnya berpindah untuk menonton konser besok, dia masih harus mengumpulkan uang. Ia langsung menunggangi sepedanya lalu pulang.
Sesampainya di rumah, So Mi melihat ibunya sedang melayani pelanggan. Hari ini cukup ramai yang beli bunga. Tumben sekali, bahkan ada yang sampai hampir pesan semua yang ada di toko bunga ibunya itu.
“Sudah pulang So Mi-ah?, tolong bantu Eomma ya”
So Mi mengangguk dan menaruh tasnya, dan bergegas membantu Ibunya. Dia pasti akan dapat uang tambahan untuk uang konsernya. So Mi tersenyum kecil.
.
Jungkook memergoki lagi Hyungnya yang sedang bahagia.
“Hyung aku benar-benar ingin tahu kau kenapa” Jungkook berbaring di sebelah Tae.
“Nanti kau akan tahu sendiri”
“Ayo-ayo latian! Konser sudah dekat, hei Taehyung ayo latian, Jungkook juga, jangan tidur terus” J-hope berteriak-teriak menyuruh semua member berlatih karena deadline konser H-2 lagi. J-hope semangat lagi, karena ia ingin memberi kesan baik lagi bagi penggemarnya. Karena konser pertama dadakan lancar maka konser kedua ini harus lebih lancar lagi, apalagi nanti indoor. Mereka berlatih terus selama sebulan lalu. Mereka ingin tampil lebih baik lagi.
Tae bangun dari kasurnya bersemangat dan langsung berlari ke ruang latihan.
.
Seharian penuh toko bunga Ibu So Mi ramai akhirnya selesai juga. So Mi benar-benar lelah. Namun, dia senang karena ia mendapat uang saku lumayan banyak dan bisa menambah tabungan dia.
“Wah sudah cukup, yey senangnya akhirnya kerja kerasku terbayarkan, aku bisa menonton mereka besok”
So Mi tertawa sendiri, merasa senang karena akhirya dia berhasil mengumpulkan uang.
.
Hari ini hari yang sangat di tunggu-tunggu So Mi setelah berhasil mengumpulkan uang demi menonton sang idola. Hari sabtu, tanggal 29 April. Konser BTS di mulai. Dan, banyak sekali yang menonton, bahkan antriannya saja sudah panjang sekali.
Jimin dan Tae sedang berada di depan venue. Jimin menemani Tae untuk melihat seseorang.
“Kau sedang menunggun siapa?”
“Sebentar” Taehyung melihat di antara pennggemar yang mengantri tiket. Dia mencari sosok So Mi. Yap, dia sudah melihatnya So Mi sudah mengantri. Sepertinya dia berhasil.
Tae teersenyum sendiri. Jimin menaikan alis.
“Jiminie, Taehyung-ah ayo masuk, kita harus siap-siap dulu”
“Baiklah, ayo Tae”
Tae merasa bersemangat.
Riuh dari penggemar BTS sudah terdengar kencang sekali sebelum para member BTS atau Bangtan Boys itu keluar dari panggung. So Mi berdiri hampir paling depan, dia merasa senang sekali, akhirnya dia bisa melihat  Idolanya dan pastinya muka semua member, dia sungguh tak percaya.
Member BTS itu akhirnya keluar dari pamggung mereka dan menyambut para penggemarnya. Riuh semakin kencang. So Mi jadi ikutan histeris, ia makin tak percaya, mimpinya terwujud.
BTS menyanyikan lagu dengan bagus dan dance mereka juga energik. Mereka benar-benar mempersiapkannya dengan baik.
So Mi melihat semua member Bangtan itu, lalu dia menyadari ada salah satu rambut anggota Bangtan itu mirip dengan orang bermasker yang kemarin ia temui. Abu-abu silver. Dia menggeleng-nggelengkan kepala tak percaya.
“Bukan, bukan dia, tidak mungkin, tapi itu mirip sekali”
Penampilan selanjutanya BTS menyanyikan lagu Just One Day. Tiba-tiba suasan menjadi tenang. Penonton melambai-lambaikan tangannya mengikuti alunan lagunya. Lampu sorot tiba-tiba mengarah ke So Mi, sontak So Mi terkejut.
“Ini kenapa? Lampunya macet mungkin” So Mi kebingungan. Semua penggemar melihat ke arah So Mi.
“Jeon So Mi, kemarilah, ke atas panggung” Panggil salah satu member BTS. Langsung penggemar lainnya bingung, dan tentu saja histeris sendiri. Karena mereka iri dengan So Mi.
So Mi semakin bingung dan dia membatu. Ia percaya kalau ini mimpi, tapi kenapa ini begitu nyata?
“Ayo cepatlah, gadis bersepeda”
So Mi mengernyit mendengar itu. Darimana dia tau kalau dia suka naik sepeda. DAN DARIMANA DIA TAU NAMA SO MI. Jangan-jangan?
Setelah beberapa menit membatu, So Mi akhirnya berjalan pelan-pelan dan naik ke atas panggung. Penonton semakin histeris.
“Hai Jeon So Mi, sudah lama tidak bertemu? Ahaha padahal baru dua kali kita bertemu tidak sengaja, tapi pasti kamu rindu aku ya?”
So Mi benar-benar bingung. Dia masih tak percaya, dia bersama anggota BTS lainnya di atas panggung sekarang dan sekarang juga dia berhadapan dengan salah satu member yang tau nama dia.
Tiba-tiba berjatuhan bunga-bunga banyak sekali dari atas panggung. Jimin, Jin, J-hope membawa banyak bunga ke arah So Mi dan Rap mon membawa roti ulang tahun, Suga membawa kamera. Jungkook menbawa topi ulang tahun.
“Saengil Chukkae Hamnida, saengil chukkae hamnida, saengil chukkae hamnida, saengil chikkae ham-ni-da Jeon Somi!!” teriak anggota member BTS itu. So Mi terdiam lalu menutup mulutnya dengan tangan. Dia terharu sekali, ia ingin menangia. Bagaimana bisa mereka tahu kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.
“Bagaimana bisa kalian tahu?” So Mi berbicara sambil terisak bahagia.
“Karena dia So Mi, Taehyung, dia membaca buku mu”
So Mi menengok ke arah Taehyung tak percaya.
“Ia aku adalah orang bermasker yang kau lempari krikil”
“Benarkah?”
“Iya, kau saja yang tidak tau namaku, tanya pun tidak”
So Mi masih tak percaya. Ia langsung menangis sendiri, karena begitu terharu dia bisa berada di atas panggung bersama member BTS lainnya. Taehyung lalu mendekat ke arah So Mi dan memeluknya. Melihat adegan itu penonton yang tadinya histeris semakin histeris.
Anggota BTS lain melihat itu dengan terharu dan bahagia. Karena So Mi adalah salah satu fans mereka yang bekerja keras demi ujian dan menonton konser mereka.
“So Mi –ah, selamat kau sudah berhasil mewujudkan impianmu” Jimin terharu sendiri. Ia terharu saat Taehyung bercerita padanya. Kalau So Mi ingin menonton dengan sangat konser mereka.
Konser berakhir dengan sukses. Di tambah lagi dengan merayakan ulang tahun So Mi. Sukses!
.
Posisi So Mi saat ini sedang di belakang panggung dengan member BTS. So Mi masih tak percaya kalau orang bermasker itu adalah Kim Taehyung. Bias dia saat ini.
“Hai So Mi-ah” Jungkook menyapanya.
“Hai” balas So Mi malu-malu.
“Ah dia malu-malu, padahal aslinya dia tidak begitu” Taehyung menggoda So Mi.
So Mi kesal. Dia tak percaya karena taehyung yang di temuinya kemarin menyebalkan. Dan sekarang berubah sok keren begini.
“Kau sudah tau belum? Aku menulis kan sesuatu di bukumu”
“Sudah, dan tulisannya jelek” So Mi menjawab cuek, ia lupa kalau dia berbicara dengan biasnya. Karena ia merasa biasnya menyebalkan.
“HAHAHA” Semua member tertawa. Terutama Jimin tertawa dengan keras. Balas dendam di tinggal ke pasar sendirian.
"Menulis apa sih Taehyung-ah, penasaran” Jin penasaran.
“Rahasia”
"Hei hei ayo foto dulu dengan So Mi" Suga mempersiapkan kameranya. Semua memebr dan So Mi yang sedang mengobrol lalu melihat ke arah Suga yang sudah siap memfoto.
"Kau tidak ikut Hyung?" Tanya Jimin.
"Harus ikut semua!" So Mi kelepasan bicara.
"Iya benar, akan ku panggilkan staf lain untuk memfoto kita"
.
1,2,3. Cheeseeeeee!

"Kapan-kapan ayo pergi bersama ke jembatan kesukaan So Mi di dekat taman kota!" Teriak Taehyung. Member lain mengangguk setuju. Mereka sangat butuh udara segar.
So Mi tersenyum lebar dan tak percaya. Impiannya terwujud! :")

-Fin-

Yeay selesai juga one shootnya. Maafkan kalau jelek ya, ini memperingati BTS yang nanti mau konser ke indo dan aku ga bisa nonton huhu. Semoga suka hehe.

Salam Hangat dari denidenol~











3 komentar:

  1. Huaaaa.
    Hiks,, ending Yang bahagia:)
    Senangnya Jadi so mi.
    Good job thor,, ceritanya ringan.
    masih Ada typonya loo. Hehe smoga kedepannya bisa Bikin cerita yang lebih berat.

    ~Salam peluk kecup manja dari pembaca setiamu~

    BalasHapus
  2. Pemilihan Katanya bagus,, natural dehh menurutku.
    ngakak waktu percakapannya member bts. Wkwk. Serasa Beneran loo.

    BalasHapus