Seorang
gadis yang ingin sekali menonton konser idolanya, walaupun hanya konser di
jalanan. Namun, dia tidak bisa menonton karena tak punya banyak uang. Ia pun
harus mengumpulkan uang demi bertemu sang idola.
Cast
: Jeon So Mi, Kim Taehyung and All member BTS. Genre : Romance, Life | All age Author
Denidenol | Ig : denidenol | Twt : Denoool1004 | Denibaen.blogspot.com | One
shoot
Sore ini begitu cerah.
Seorang
gadis sedang asyik menaiki sepedanya, memutari taman yang letaknya bersebelahan
dengan laut.
Udara
sore ini juga begitu segar. Banyak orang yang menikmati sore ini dengan ceria.
Gadis
itu lalu berhenti sebentar di jembatan sambil memandang ke arah laut. Ia begitu
menikmatinya sampai memejamkan mata, seolah-olah telah menghirup oxigen dari
udara sore itu yang begitu segar.
“Andai
aku disini bersama idolaku, pasti akan lebih senang”
..
Konser
itu begitu ramai.
Walaupun
sudah malam, dan suasanya sangat dingin. Para penonton itu memaksakan diri
untuk menonton dengan mengenakan jaket tebal. Demi melihat sang idola. Begitu
juga dengan gadis bersepeda tadi. Dia rela berdesak-desakan demi melihat sang
idola.
Mereka
adalah BTS (Bangtan Boys). Mereka adalah idol grup yang sekarang cukup terkenal
di kota itu. Sekarang mereka sedang mengadakan konser dadakan. Pertama kali
mereka mengadakan konser dadakan ini. Sepertinya konser dadakan ini berlangsung
cukup sukses. Karena, banyak sekali yang rela menonton mereka di malam yang
dingin ini.
“Rap
Monter, hoaaaaa”, “Sugaaaa-ahhh!!!” , “ Jiminieeeee”. Itulah sebagian teriakan-teriakn
dari para penonton penggemar BTS itu.
Gadis
bersepeda tadi berusaha mendapatkan tempat terdepan, ia masih terus
berdesak-desakan. Sepertinya tidak berhasil, dan ia hanya pasrah menonton dari
belakang. Dan, itu sangat jauh jaraknya. Dia pun harus melompat-lompat sedikit
agar keliatan.
..
Gadis
bersepeda tadi sekarang sedang duduk terdiam di bawah pohon. Dia merasa sangat
sial, karena tidak bisa menonton dengan jelas konser dadakan idolanya tadi itu.
“Bodoh, seharusnya aku datang lebih awal,
aku pasti bisa menonton lebih dekat, dan bisa melihat wajah mereka
semua”
Dia
terus-terusan menggerutu karena kesal. Saking kesalnya dia menendang krikil
kecil yang ada di depannya jauh-jauh dan mengenai seseorang. “Aduhhh”. Gadis
itu langsung terkejut dan langsung menghampiri seseorang tadi. “Eh, maafkan
saya, saya tidak bermaksud mengenai anda, maafkan saya” Gadis tadi
terus-terusan minta maaf sambil mengusap-ngusapkan kedua tangannya. Seseorang
tadi memandang gadis itu. “Untung hanya krikil kecil, kalau batu besar, apa
kabar dengan mataku ini?” Lalu, seseorang tadi pergi, tanpa mempedulikan gadis
itu. “Apa katanya? Mungkin dia sedang sangat beruntung ya, tidak ku lempar
sepeda, dasar sombong, padahal aku sudah memohon sedemikian rupa, ternyata di
abaikan begitu saja? Cih apa-apaan”.
..
Liburan
panjang telah di mulai bagi anak SMA kelas tiga. Dan, liburan itu tidak
semata-mata untuk bersenang-senang saja, tetapi mempersiapkan ujian kelulusan
di hari berikutnya setelah liburan panjang ini.
“Mentang-mentang
liburan, jadi bangun siang terus”
So
Mi tidak mendengarkan ocehan kakaknya itu. Ia terus melanjutkan tidurnya.
“Bangun,
bantu Eomma di toko, kalau ingin dapat uang”
Masih
saja tidak mendengarkan So Mi hanya berguling sedikit.
“Uang
untuk nonton apa itu? Konser BTS? Apa uangnya untuk aku saja? Aku ingin beli
baju”
Tanpa
memperhatikan kakaknya itu, So Mi langsung terjun dari kamarnya menuju ke toko
bunga, tapi sebelumnya ia ke kamar mandi dulu untuk cuci muka.
..
Pagi
ini, So Mi bertugas membantu Eommanya di toko bunga. Kakaknya berangkat kuliah
sehingga tidak bisa membantu.
“Ini”
, “Terimakasih gadis cantik, cepat dapat pacar ya”
So
Mi hanya tersenyum. Sudah sering dia di bilang begitu. Seperti doa namun belum
terkabulkan. Dia berdoa suatu saat pasti terkabul.
Toko
cukup ramai di pagi ini, mungkin karena ini adalah white day. Hari dimana yang
sudah berpasangan merayakan hubungan mereka. Dan, seperti So Mi mungkin dia
akan merayakan Black Day sendirian ( Hari untuk orang yang sendirian dan tidak punya
pasangan :”) ).
Sudah
sore, dan saatnya So Mi bergantian jaga dengan kakaknya. Kakaknya sudah pulang
kuliah. Walaupun kakaknya itu seorang laki-laki, dia wajib juga menjaga toko
bunga seperti So Mi. “Siapa tau mendapat jodoh disini” pikir kakaknya itu. So
Mi hanya geleng-geleng kepala.
So
Mi mengambil sepedanya dan bersiap untuk bersepedaan lagi seperti kemarin. Sore
ini tidak begitu cerah seperti kemarin dan sepertinya akan turun hujan juga.
Seperti
biasa, So Mi bersepeda ke arah taman yang berseberangan dengan laut itu. Dia
suka disana, dia bisa merenung, bergembira dengan dunia sendirinya.
Sekarang
So Mi sudah duduk di salah satu kursi taman dengan memegang satu buah Es Krim.
Dia menikmati hempasan ombak di laut.
Tiba-tiba
ada orang bermasker duduk di sebelah So Mi. Dia terkejut dan merasa sedikit
cemas. Orang itu kurus, agak tinggi, pakai masker hitam dan juga topi hitam.
Untungnya bajunya tidak hitam. Mungkin pada saat itu So Mi akan langsung
teriak-teriak minta tolong. Karena disangka penculik.
So
Mi sudah merasa sedikit cemas. Kemudian dia bersiap-siap pergi dari kursi taman
itu menuju sepedanya dan melarikan diri.
“Hei
tunggu” orang tadi memanggil So Mi. So Mi tidak menghiraukannya. Dia tidak
peduli dan langsung saja naik ke sepedanya. Orang tadi yang merasa di abaikan
bangun dari kursinya dan langsung menuju ke depan sepeda So Mi.
So
Mi terkejut sekali langsung memejamkan mata dan berharap dia tidak akan berbuat
macam-macam kepadanya. “Ampun-ampun ahjussi, aku tidak mau di culik, tidak mau
di bunuh, saya masih kelas 12 SMA, butuh ilmu ahjussi, aku mohon” So Mi memohon
sambil sedikit berteriak.
“Ahjussi?”
orang tadi merasa tidak terima di panggil Ahjussi langsung mendekat dan memegang
pertengahan stang sepeda So Mi. “Aku masih muda tau”.
So
Mi membuka mata perlahan dan langsung melihat orang tadi di depan matanya
persis. So Mi serasa mau pingsan tapi tidak.
“L-l-la-l-lu,
k-au si-apa?” So Mi bertanya takut-takut. Takut akan hal yang tidak di inginkan
terjadi.
“Haha,
aku batu krikil” jawab orang itu.
“Batu
krikil?” Somi sedikit bingung dan dia menyadari. Jangan-jangan orang bermasker
itu adalah orang tadi malam yang ia lempari krikil? Ya ampun. Orang cuek yang
mengabaikan So Mi datang lagi?
“Oh
orang sombong yang mengabaikan aku?” Akhirnya So Mi memberanikan diri menatap
orang bermasker itu. Lalu, orang bermasker itu membenarkan posisi dia. Sekarang
dia sedang berdiri di depan So Mi sambil menaikan alisnya.
“Tuhkan
benar, orang sombong memang sukanya hanya diam saja dan sukanya lagi
mengabaikan orang lain” So Mi sangat kesal sekali. Selesai berbiacara seperti
itu, dia berniat untuk meninggalkan orang bermasker tadi. Namun, sepeda So Mi
di tarik oleh orang bermasker tadi. So Mi yang setengah mengayuh hampir saja
terjatuh.
“Huaahh”
So Mi sampai histeris sendiri. Dia langsung menoleh ke belakang. Dan, mendapati
orang bermasker tadi sudah berada di tempat duduk belakang sepedanya.
“Turun
kau turun, berat!” teriak So Mi.
“Cepat
antar aku pulang, sudah mau hujan nih”
“Tidak
mau, cepat turun”
“Kamu
tidak mau menolongku?”
“Tidak
mau, kau sudah jahat padaku, mengabaikanku!”
“Maka
dari itu, antarkan aku pulang, ini sebagai hukumanmu karena sudah menendang aku
dengan krikil, aku tidak mengabaikanmu kan?”
“Huaaahhhhhh,
sialan”
Mau
tidak mau, So Mi akhirnya mengantarkan orang misterius itu pulang dengan
sepedanya. Dia tidak bisa menolak jika ada yang meminta tolong.
..
Hari
ini hari yang paling melelahkan bagi So Mi. Mengantarkan orang misterius entah
siapa itu menggunakan sepedanya. Dan, sialnya lagi ban sepeda So Mi bocor di
jalan sehabis mengantar orang itu. Dia harus berjalan cukup jauh untuk
menemukan tukang tambal ban. “Benar-benar orang pembawa sial” So Mi
terus-terusan mengeluh. Sepanjang perjalanan So Mi terus mengeluh sampai dia
menendang batu dan mengenai Anjing yang kebetulan sedang lewat. Anjing itu
merasa tak terima di tendang batu oleh So Mi akhirnya dengan garangnya dia
mengejar So Mi. “TOLOOOONG AKUUU!!” Somi berlari terpontang-panting dengan
sepedanya.
..
“Hei
Taehyung-ah kenapa senyum-senyum sendiri begitu?”
“Iya,
seperti orang gila saja kau”
“Ah
tidak haha”
Kim
Taehyung atau yang di kenal dengan nama panggungnya adalah V itu saat ini
sedang senyum-senyum tidak jelas sehingga membuat teman-teman BTS lainnya
merasa kalau dia sedang gila.
Saat
ini anggota BTS sedang berada di dormnya. Setelah melaksanakan konser di
jalanan kemarin, mereka akan istirahat untuk beberapa lama dan mempersiapkan
konser berikutnya. Mereka cukup senang dan bersemangat karena konser dadakan
kemarin berjalan dengan sukses dan penuh dengan sorakan penggemar.
Mereka
berkumpul di ruang santai sedang menonton acara bersama. Sambil menunggu Jin
untuk memasakan makan malam. Dia adalah koki terbaik di BTS.
“Woaah,
senangnya kita tadi mendapat respon bagus dari penggemar” Ucap Nam Joon atau
Kim Nam Joon. Leader BTS yang di kenal dengan sebutan Rap Monster.
“Benar,
ini baru pertama kalinya kita adakan konser dadakan begitu dan langsung
mendapat respon yang bagus”
“Kita
harus berlatih lebih keras lagi, semangat!”
Saat
yang lain sedang asyik mengobrol membicarakan kesuksesan konser dadakan tadi.
Taehyung masih senyum-senyum sendiri mengingat kejadian di antarkan oleh
seorang gadis bersepeda tadi. Gadis itu dengan susah payah mengayuh sepedanya,
karena Taehyung berat dia selalu hampir kehilangan keseimbangannya. Dia
berharap bertemu lagi dengannya karena dia lupa bertanya gadis itu bernama
siapa.
Jungkook
yang daritadi serius memperhatikan anggota member BTS sedang mengobrol lalu
beralih pandangan pada Taehyung.
“Hyung
kau kenapa? Kau sakit? Perlu obat?”
Member
lain lalu berhenti mengobrol dan langsung memperhatikan Taehyung.
“Hei
enak saja, aku baik-baik saja”
“Sepertinya
kau gila” Ucap Suga.
“Gila
kenapa?” Tanya Jimin
“Benar,
aku sedang gila karena konser kita berhasil HAHAAH”
Karena
merasa sedikit di introgasi Taehyung mencari sebuah alasan yang tepat. Dan, dia
menemukannya, namun member lain hanya memberi respon dengan tatapan datar dan
kosong. Taehyung yang merasa awkwwkrd, akhirnya tertawa garing sendirian.
........
Seperti
biasa, pagi ini So Mi membantu ibunya untuk berjualan bunga. Ia bersemangat
karena ia ingin mengumpulkan uang untuk menonton konser. Ia sedang
mempersiapkan beberapa bunga pesanan di dalam keranjang sepedanya.
“So
Mi pergi dulu eomma”
“Hati-hati
So Mi-ah”
So
Mi mengayuh sepedanya dengan santai. Dia tidak ingin merusak bunga-bunga yang
sudah tertata rapi di keranjang sepedanya. Ia ingin bunga itu selamat sampai
tujuan.
Dia
berhenti di sebuah gedung. Gedung itu lumayan tinggi. Sepertinya 3 tingkat.
So
Mi memarkirkan sepedanya lalu turun dan mengambil bunga yang sekiranya di pesan
dari gedung itu. Dia masuk ke dalam gedung dan menemui satpam yang berada
disana dan bertanya apakah ada yang memesan bunga.
So
Mi keluar dari gedung tadi. Dia menaiki sepedanya lagi dan melanjutkan
mengantar pesanan selanjutnya.
Jimin
membawa bunga ke dalam ruang santai memebr BTS itu. Dia maenruh bunga itu di
tengah meja. J-hope yang keluar dari kamar
terkejut ketika melihat ada bunga di atas meja itu.
“Wahhh
bunga siapa ini?”
Jin
yang sedang memasak untuk sarapan pagi ini juga terkejut dan ingin tahu, dia
melongok dari dapur.
“Bunga
yang indah”
Jimin
datang dan membawa sebuah pot.
“Ini
bunga, aku yang beli”
“Untuk
apa kau membelinya? Apa jangan-jangan kau sedang berkencan?”
“Tidak-tidak
berkencan, aku hanya ingin memperindah ruang santai kita”
“Dimana
kau membelinya?” Tanya Jin.
“Di
toko bunga hyung”
“Toko
bunga sebelah mana?” J-hope penasaran. Tumben sekali Jimin memperhatikan
keindahan ruangan, biasanya dia yang memberantaki.
“Hyung,
tumben sekali kau suka keindahan”
Jungkook
bangun dari tidurnya sambil mengusap-ngusapkan matanya, karena ia mendengar
kehebohan dari para hyungnya, terutama J-hope tentang Jimin membeli bunga.
“Jungkook,
kau jangan kurang ajar, aku keliatannya begini tapi suka keindahan daripada kau”
“WOW
benarkah ? akankah kau mengalahkan Jin-hyung??”
“Benar,
kau tidak bisa mengalahkan ku Jimin-nie, mandi saja kau jarang” teriak Jin dari
dalam dapur.
“Diam
kalian, lihat saja nanti, akan banyak bunga bertebaran di ruangan ini”
“Aku
berharap bukan bunga bangkai yang bertebaran”
Jimin
merasa tak terima lalu memukul kepala Jungkook.
“Ah
sakit hyung”
“Brisik
sekali kalian, menganggu tidurku saja” Suga atau Yoongi atau Min Yoongi. Orang
paling blak-blakan di antara semua member BTS. Dia juga dingin tetapi punya
senyum yang manis.
“Ah
Suga-hyung”
Jimin
mendekati Hyungnya itu dengan manja. Jimin suka bermanja ria dengan Hyung yang
satu itu.
“Ada
apa Jiminie?”
“Mereka
jahat padaku, padahal aku hanya membeli bunga untuk keindahan ruangan ini”
Suga
merasa aneh ketika melihat bunga berwarna warni di atas meja.
“Memang
kau tidak pantas membeli bunga, baju kotor saja kau geletakan sembarangan”
Suga
menjawab apa adanya, karena dia merasa Jimin adalah orang terkotor sedunia
selain Jungkook dan Taehyung.
Jungkook
tertawa mendengarnya di tambah lagi J-hope dan Jin yang sudah tak tahan lagi
menahan tawa mereka akhirnya meledak juga.
Jimin
merasa terhianati dan dia langsung cemberut. Dia berharap Suga mendukungnya
malah berbanding terbalik.
Setelah
keributan usai, akhirnya sarapan pagi itu datang juga. Kali ini sarapan lumayan
banyak, tidak hanya sarapan, ini juga memperingati kesuksesan konser dadakan
itu. Jin memang selalu memasakan makanan dengan rapi, dan pasti rasanya enak.
Tidak ada tandingan untuk Hyung yang satu itu. Karna alasan itulah dia sering
disebut sebagai koki di BTS.
“Sarapan
sudah datang”
Jin
membawa panci panas yang isinya sup mie dingin. Spertinya enak. Dia menaruh
panci itu di tengah dan di sekelilingnya sudah ada beberapa lauk pauk lainnya.
“Woaahhh
enak!” Jungkook melihat panci itu dengan berninar-binar. Ia ingin cepat
memakannya.
“Terimakasih” J-hope mengucapkan terimakasih dengan bergaya aegyo.
Semua
member BTS melahap makanan buatan Jin itu dengan semangat.
“Kau
kenapa Jimin?” Taehyung merasa aneh melihat muka Jimin yang daritadi di tekuk
seperti lap.
“Biarkan
saja dia” Suga menjawab cuek.
Jimin
semakin menekuk wajahnya itu. Jungkook yang bermaksud mengambil makanan Jimin,
langsung di pukul.
“Ah
Hyung”.
“Ambil
di tempat lain, disini zona terlarang!”
“Wah
bunga siapa itu?” Taehyung yang baru menyadari sekarang kalau ada bunga di
dalam pot yang tadinya di atas meja berpindah di atas tv.
“Bunganya
Jimin” Jawab Jin.
Taehyung
melongo mendengar bahwa itu adalah bunga Jimin.
“Wahahaha
Jimin membeli bunga aku tak percaya, biasanya kan dia memb-“
Belum
selesai bicara, Jimin melempar sendok dan mengenai kepala Taehyung.
“Ahhhhhh”
“Diam
kau!”
“Jimin
sedang menstruasi, eh pra mesntruasi” Ucap Suga.
Semua
member tertawa kecuali Jimin.
“Sialan
semua!”
.......................
Taehyung
akan keluar sebentar dari dorm, bermaksud ingin menghirup udara segar. Dia suka
jalan-jalan sebentar sebelum latihan.
Dia
berjalan cukup lama, dan akhirnya sampai juga di sebuah taman. Tamna yang
kemarin, taman yang menjadi tempat pertemuan pertama dengan gadis bersepeda. Ia
bermaksud jalan-jalan ke taman itu, siapa atau bertemu lagi.
Setelah
semua pesanan di antarkan. So Mi pergi sebentar ke taman seperti biasa. Dia
ingin melihat laut yang berada di sebrang dari jembatan.
So
Mi berhenti dan turun lalu memandang laut dengan senang. Angin sepoi-sepoi
menerbangkan rambut So Mi yang panjang. So Mi memejamkan mata dan merasa
bahagia. Hari ini banyak pesanan dan pastinya dia mendapat uang banyak. Ia
ingin sekali menonton konser BTS besok sehabis dia ujian. Dia harus berjuang.
“Woah,
senangnya, selangkah lebih dekat!”
“Dengan
siapa?”
So
Mi terkejut ketika ada yang menjawabnya. Ia langsung menengok ke arah sumber
suara tadi. Dan, mendapati orang bermasker kemarin.
“Kau
lagi? Mau di antarkan lagi? Tapi maaf, aku tidak mau lagi”
So
Mi lalu memandang laut lagi.
“Siapa
juga yang mau di antar kau lagi, naik sepeda saja hampir jatuh”
“Salah
siapa juga yang minta di antar. Dan, juga badanmu itu berat seperti gajah!
Kasihan sepedaku”
“Enak
saja, kau itu yang seperti gajah!”
So
Mi menggerutu tak jelas sendiri. Mengapa di saat moment bahagia ini ia bertemu
orang aneh ini lagi.
“Apa
kemarin kau pulang dengan selamat?”
“Selamat
katamu?”
“Iya
aku bertanya, selamat tidak?”
So
Mi memutar badannya.
“TIDAKKK,
tidak sama sekali, gara-gara kau ban sepedaku jadi bocor dan aku dikejar
anjing”
Taehyung
menahan tawanya agar tidak meledak. Namun, sepertinya tidak berhasil. So Mi
yang mendengar itu langsung kesal dan bersiap menaiki sepedanya untuk pulang.
“Hei
tunggu”
“Apa?
Aku tidak akan mengantarkanmu lagi, kau jahat, menertawakan penderitaan orang
lain”
“Maaf-maaf,
aku kelepasan, aku hanya ingin bertanya siapa nammu?”
“So
Mi”
“Siapa?
Siomay?’
“SO
MI!!!, JEON SOMI!!! So Mi berteriak.
Tae
hanya mengangguk-nganggukan kepalanya.
“Kenapa
bertanya? Jangan-jangan kau mau memasukanku ke daftar rencana penculikanmu”
“Bukan-“
Belum selesai Tae berbicara So Mi sudah mengayuh sepedanya duluan untuk pulang,
ia sangat kesal dan juga takut kalau dia benar-benar akan di masukan ke dalam
list penculikan.
“Hei
aku belum memperkenalkan diriku!” Tae berteriak dan sepertinya tidak kedengaran
oleh So Mi. Tapi dia tersenyum kecil, karena ia sudah tahu nama gadis itu.
......
Malam
ini So Mi sedang bersemedi di kamarnya, dia berencana untuk mencari di internet
acara-acara reality show dari BTS atau acara musik mereka. Karena dia sedang
tidak dalam suasan baik atau badmood. Ini semua gara-gara seorang laki-laki
bermasker yang menyebalkan.
“So
Mi, jangan menonton terus, cepat turun, makan malam dulu” Teriak Ibunya dari
bawah.
So
Mi tidak mendengarnya. Lalu, tiba-tiba ada gedoran keras dari pintunya.
Kakaknya menggedor pintu kamar So Mi sebelum turun kebawah untuk makan malam,
karena dia tau adiknya itu tidak akan pernah dengar kalau di suruh untuk makan
malam. Karena merasa terganggu So Mi akhirnya membuka pintu dan mendapati
kakaknya sudah ada di depan pintu untuk menjemputnya makan malam, yang penting
tidak menjemputnya ke akhirat.
“Kau
ujian kapan So Mi-ah?” Tanya ibunya.
“Kira-kira
1 bulan lagi eomma”
“Kau
sudah belajar?”
So
Mi hanya tersenyum. Sudah lewat seminggu semenjak dia libur, dia belum memegang
buku satupun. Dia hanya sibuk melihat video-video dari BTS.
“Hehe
belum eomma”
“Jangan
lalai So Mi-ah, kau harus lulus dan mendapat nilai bagus, eomma tau kau anak
yang pintar, tapi jangan menyepelekan”
“Iya
benar tuh, jangan bersemdi di kamar terus nonton video tidak jelas”
So
Mi mengernyit ke arah kakaknya itu. “Aku tidak menonton yang aneh-aneh kok.
Benar eomma”
“Iya,
lebih baik belajar saja sehabis membantu eomma, di cicil dari sekarang lebih
baik So Mi-ah”
“Baiklah
Eomma aku akan berusaha”
So
Mi merenung kembali. Disamping ia berjuang mengumpulkan uang untuk menonton
konser idolanya dia juga harus berjuang melewati ujian yang hanya tinggal satu
bulan lagi. Dan, untuk saat ini dia hanya serius dengan konsernya itu dan
melupakan ujiannya itu. Dia bingung harus bagaimana.
Jungkook
sedang menonton acara tv sendirian di dormnya. Jungkook sedang kelelahan karena
latihan tadi dan dia bersantai sebentar. Member lain sedang berlatih sendiri di
ruang latihan untuk mempersiapkan konser berikutnya. Taehyung masuk ke ruang
santai itu lalu duduk di samping Jungkook dengan ekspresi bahagia. Jungkook
yang merasa aneh karena Hyung yang satu ini dari kemarin suka senyum-senyum
sendiri dan tampak bahagia.
“Hyung,
kau ini kenapa?” Tae menengok ke arah Jungkook dengan ekspresi bahagia tapi
membuat Jungkook malah merasa semakin aneh dan takut melihat muka Taehyung ini
lama-lama mirip alien.
“Aku
sedang senannnngggggg sekali hari ini”
“Kenapa
Hyung? Ceritakan padaku”
“Aku
mendapatkan sebuah kebahagiaan” Tae menjawab dengan kehebohan
Jungkook
merasa Hyungnya satu ini sedang aneh. Jadi dia tidak bertanya lebih lanjut, ia
berpikir akan mendapat jawaban yang lebih heboh lagi.
“Yang
lain pergi kemana Kook?”
“Sedang
berlatih, kau tidak berlatih Hyung? Tadi sore kenapa minggat?”
Tae
bingung lalu menyadari kalau dia lupa ada latian tadi, karena saking asyik
jalan-jalan dan bertemu dengan So Mi. Jalan-jalan sebentar berubah menjadi
lama.
“Oh
iya lupa, aku akan pergi ke ruang berlatih dulu ya” Tae langsung melesat pergi.
Jungkook
mengangguk. Dia merasa aneh.
So
Mi sedang menghitung uang di dalam celengannya. Ia sudah berjuang untuk
mengumpulkan banyak uang, namun belum seberapa masih kurang untuk bertemu
idolanya itu. Kemarin dia hampir saja melihat idolanya itu saat konser dadakan
tetapi gagal karena dia berada di paling belakang sendiri.
“Masih
kurang banyak sekali, aku harus berjuang, tapi bagaimana ujianku huh”
Setelah
menghitung uangnya, So Mi mengambil beberapa buku pelajarannya dan mencoba
memulai untuk belajar, belum sebentar dia membuka bukunya dia sudah tertidur di
atasnya.
........
Besoknya
sehabis membantu Ibunya mengantar pesanan bunga, So Mi berencana untuk pergi ke
perpustakaan terdekat untuk mencoba belajar.
Dia
sudah duduk di salah satu kursi perpustakaan yang berada dekat jendela. Dia
mencoba membuka buku pertamanya adalah matematika. Ia merasa pusing karena
sudah lama tidak melihat rumus, lalu dia berganti dengan kimia, tambah pusing
lagi.
.
Taehyung
dan Jimin sedang jalan-jalan keluar pagi ini, mereka di suruh membeli beberapa
persediaan makanan untuk mereka.
“Mengapa
Jin-hyung tidak membelinya sendiri sih, aku masih ingin tidur” Jimin menggerutu
kesal. Ia jadi tidak bisa menikmati tidurnya yang panjang.
“Sudahlah,
lagian udara pagi hari itu menyehatkan”
“Tumben
sekali kau Tae, biasanya kau juga malas bangun”
Dari
kejauhan saat mereka sedang berjalan, Tae melihat sepeda mirip dengan punya So
Mi berada di depan perpustakaan daerah. Tae langsung tertarik dan berlari ke
sana meninggalkan Jimin.
“Hei
Taehyung mau kemana, pasar belok kiri bukan lurus!”
“Aku
pergi sebentar, kau duluan saja, nanti ku susul”
Tae
berlari menuju ke perpustakaan itu.
“Sial,
kenapa jadinya harus aku yang belanja sendirian? Huh”
Tae
masuk ke dalam perpustakaan dan mencari So Mi. Dia melihat So Mi tertidur di
kursi pojokan dekat dengan jendela. Ia menghampirinya.
“Pagi-pagi
sudah tertidur saja”
So
Mi sudah tertidur cukup lama sejak saat dia membaca buku kimia yang membuat dia
pusing.
Tae
duduk di sebelahnya dan melihat di sekitar So Mi yang sudah berecceran buku
dimana-dimana. Dia lalu mengambil sebuah buku, dan disitu tertuliskan biodata
So Mi yang cukup lengkap. Disana tertera tanggal lahir So Mi yaitu tanggal 29
April. Sekitar sebulan lagi dan itu tepat sekali dengan BTS akan mengadakan
konser lagi. Tae mencoba menelusuri lagi dan melihat sebuah harapan So Mi. Aku ingin pergi bersama idolaku ke jembatan
dekat taman melihat laut bersama. Aku ingin menonton konser idolaku (re : BTS).
Aku ingin bertemu V BTS dan juga Suga, Jimin, RapMon, J-hope, Jungkook si
maknae line dan Jin. Tapi kapan aku bisa bertemu mereka? Kemarin aku gagal
nonton konser dadakan mereka. Bahkan aku tidak bisa melihat muka mereka secara
dekat. Kali ini aku akan berusaha mengumpulkan uang untuk menonton konser kedua
mereka, dan rencana mereka mengadakan konser lagi adalah bulan ini, itu
bebarengan dengan ujianku!huh tapi aku fokus dulu dengan ujianku sebulan lagi,
itu membuatku bingung. Tidak, harus semangat, aku harus rajin membantu ibu
berjualan bunga dan mendapat uang banyak. Semangat So Mi! Kau pasti bisa
keduanya. Tae terharu membacanya, ternyata So Mi sangat mengidolakan dia
dan anggota BTS lainnya. Lalu, tae mengambil pensil dan menuliskan sesuatu di
buku So Mi itu. Dia tersenyum ke arah So Mi yang sedang tertidur itu. Tiba-tiba
dia ingat Jimin, langsung dia pergi menyusulnya.
.........
Jimin
sedang memilih-milih ikan yang di pesan oleh Jin-hyung.
“Huh,
kenapa Tae malah meninggalkanku, aku kan jadi bingung”
Tae
berlari ke pasar dan mencari Jimin. Ia menemukannya, Jimin sedang berada di
tempat penjual ikan.
“Ah
Jiminie maafkan aku”
Jimin
melihat Tae kesal. “Kemana saja kau? Lama sekali, aku daritadi bingung memlih
pesanan Jin-hyung, kenapa tidak dia saja yang kesini sih” Jimin menggerutu
sendiri. Taemenepuk pundak Jimin. “Hhahaha sudahlah, kalau kedengaran Jin-hyung
kau bakaln tidak dapat makanan nanti, kau mau?”, “Tidak lah, ayo pilih ikannya
sekarang, aku sudah tidak tahan lagi”. Tae dan Jimin akhirnya mengambil Ikan
gabus 2 yang cukup besar, mereka hanya tau ikan jenis itu, yang menurut mereka
besar dan dagingnya banyak.
.
Setelah
cukup lama So Mi tertidur di perpustakaan ia akhirnya bangun. Dia meregangkan
kedua tangannya ke atas. Ia merasa tertidur cukup lama, dan hari sepertinya
sudah siang, dia harus pulang untuk makan siang. Dia membereskan buku-bukunya
yang berserakan itu. Dia berhenti sebentar lalu melihat buku yang berisi
biodatanya terbuka, dia bingung lalu menelusuri sebentar dan menemukan sebuah
tulisan. “Sepertinya ini bukan tulisanku, jelek sekali, apa ini bacanya?”.
.
Minggu
depan So Mi sudah akan ujian, dia sudah mencoba banyak belajar dan mengumpulkan
uang juga. Saking semangatnya Eomma menyuruhnya untuk beristirahat sebentar
karena sepertinya So Mi lupa makan.
So
Mi sudah siap untuk ujian minggu depan. Dia semangat karena ia benar-benar
ingin mewujudkan harapan yang dia tulis itu.
Dia
jadi teringat orang bermasker yang biasanya ia sering temui akhir-akhir ini. Dia
merasa aneh kenapa orang itu tidak ada lagi di sekitarnya. Walaupun dia baru
bertemu dua kali. Tapi pertemuan mereka selalu berakhir dengan pertengkaran.
So
Mi menggelengkan kepalanya dengan cepat. Mengapa ia memikirkannya? Ia bahkan
tak bertanya namanya siapa. Ia tidak tahu siapa dia, yang dia ingat hanyalah
rambut abu-abu silvernya.
..
“Jimin-ah,
kau beli bunga itu di toko bunga sekitar pasar tadi kan?”
“Ehm,
iyaa, kenapa?”
“Oh,
kau minta di antarkan bunganya?”
“Iya,
karena bunga yang aku pesan belum di susun rapi, jadi mereka yang akan
mengantarkannya, begitu. Kenapa? Kau ingin pesan bunga juga?”
“Tidak,
hanya bertanya” Tae kembali dengan pikirannya sendiri. Dia baru tau kalau So Mi
adalah anak penjual bunga dan Jimin membeli bunga di toko So Mi. Dunia sempit
sekali.
Tae
tiba-tiba tersenyum sendiri. Jimin yang melihatnya langsung menaikan alisnya
aneh.
“Ini
semua berkatmu Jiminie sayang” Tae memeluk Jimin. Jimin merasa jijik langsung
mencoba menghindar. “Lepaskan Tae, kau gila ya!”
.
Sudah
seminggu berlalu, Ini hari pertama masuk sekolah dan ini adalah hari pertama
juga bagi So Mi untuk ujian.So Mi sudah mempersiapkan dengan cukup matang untuk
ujian ini. Dia sangat bersemangat. Demi ujian dan juga demi menonton konser.
“Sukses
ujiannya So Mi-ah” Ibunya menyemangati So Mi yang sudah siap untuk menempuh
ujian pagi ini. Ujian di laksanakan tiga hari.
“Semoga
mendapat nilai bagus dan bisa menonton konser” ucap So Mi dalam hati.
.
Sudah
lewat tiga hari, dan So Mi lancar dalam mnegerjakan ujiannya. Dia merasa
berhasil dengan perjuangannya selama sebulan lalu. Berjuang belajar dan sambil
menabung untuk nonton konser.
So
Mi merasa lega karena akhirnya dia bisa melewati pertempuran itu. Sekarang fokusnya
berpindah untuk menonton konser besok, dia masih harus mengumpulkan uang. Ia langsung
menunggangi sepedanya lalu pulang.
Sesampainya
di rumah, So Mi melihat ibunya sedang melayani pelanggan. Hari ini cukup ramai
yang beli bunga. Tumben sekali, bahkan ada yang sampai hampir pesan semua yang
ada di toko bunga ibunya itu.
“Sudah
pulang So Mi-ah?, tolong bantu Eomma ya”
So
Mi mengangguk dan menaruh tasnya, dan bergegas membantu Ibunya. Dia pasti akan
dapat uang tambahan untuk uang konsernya. So Mi tersenyum kecil.
.
Jungkook
memergoki lagi Hyungnya yang sedang bahagia.
“Hyung
aku benar-benar ingin tahu kau kenapa” Jungkook berbaring di sebelah Tae.
“Nanti
kau akan tahu sendiri”
“Ayo-ayo
latian! Konser sudah dekat, hei Taehyung ayo latian, Jungkook juga, jangan
tidur terus” J-hope berteriak-teriak menyuruh semua member berlatih karena
deadline konser H-2 lagi. J-hope semangat lagi, karena ia ingin memberi kesan
baik lagi bagi penggemarnya. Karena konser pertama dadakan lancar maka konser
kedua ini harus lebih lancar lagi, apalagi nanti indoor. Mereka berlatih terus
selama sebulan lalu. Mereka ingin tampil lebih baik lagi.
Tae
bangun dari kasurnya bersemangat dan langsung berlari ke ruang latihan.
.
Seharian
penuh toko bunga Ibu So Mi ramai akhirnya selesai juga. So Mi benar-benar
lelah. Namun, dia senang karena ia mendapat uang saku lumayan banyak dan bisa
menambah tabungan dia.
“Wah
sudah cukup, yey senangnya akhirnya kerja kerasku terbayarkan, aku bisa
menonton mereka besok”
So
Mi tertawa sendiri, merasa senang karena akhirya dia berhasil mengumpulkan
uang.
.
Hari
ini hari yang sangat di tunggu-tunggu So Mi setelah berhasil mengumpulkan uang
demi menonton sang idola. Hari sabtu, tanggal 29 April. Konser BTS di mulai. Dan,
banyak sekali yang menonton, bahkan antriannya saja sudah panjang sekali.
Jimin
dan Tae sedang berada di depan venue. Jimin menemani Tae untuk melihat
seseorang.
“Kau
sedang menunggun siapa?”
“Sebentar”
Taehyung melihat di antara pennggemar yang mengantri tiket. Dia mencari sosok
So Mi. Yap, dia sudah melihatnya So Mi sudah mengantri. Sepertinya dia berhasil.
Tae
teersenyum sendiri. Jimin menaikan alis.
“Jiminie,
Taehyung-ah ayo masuk, kita harus siap-siap dulu”
“Baiklah,
ayo Tae”
Tae
merasa bersemangat.
Riuh
dari penggemar BTS sudah terdengar kencang sekali sebelum para member BTS atau
Bangtan Boys itu keluar dari panggung. So Mi berdiri hampir paling depan, dia
merasa senang sekali, akhirnya dia bisa melihat Idolanya dan pastinya muka semua member, dia
sungguh tak percaya.
Member
BTS itu akhirnya keluar dari pamggung mereka dan menyambut para penggemarnya. Riuh
semakin kencang. So Mi jadi ikutan histeris, ia makin tak percaya, mimpinya
terwujud.
BTS
menyanyikan lagu dengan bagus dan dance mereka juga energik. Mereka benar-benar
mempersiapkannya dengan baik.
So
Mi melihat semua member Bangtan itu, lalu dia menyadari ada salah satu rambut
anggota Bangtan itu mirip dengan orang bermasker yang kemarin ia temui. Abu-abu
silver. Dia menggeleng-nggelengkan kepala tak percaya.
“Bukan,
bukan dia, tidak mungkin, tapi itu mirip sekali”
Penampilan
selanjutanya BTS menyanyikan lagu Just One Day. Tiba-tiba suasan menjadi
tenang. Penonton melambai-lambaikan tangannya mengikuti alunan lagunya. Lampu sorot
tiba-tiba mengarah ke So Mi, sontak So Mi terkejut.
“Ini
kenapa? Lampunya macet mungkin” So Mi kebingungan. Semua penggemar melihat ke
arah So Mi.
“Jeon
So Mi, kemarilah, ke atas panggung” Panggil salah satu member BTS. Langsung penggemar
lainnya bingung, dan tentu saja histeris sendiri. Karena mereka iri dengan So
Mi.
So
Mi semakin bingung dan dia membatu. Ia percaya kalau ini mimpi, tapi kenapa ini
begitu nyata?
“Ayo
cepatlah, gadis bersepeda”
So
Mi mengernyit mendengar itu. Darimana dia tau kalau dia suka naik sepeda. DAN
DARIMANA DIA TAU NAMA SO MI. Jangan-jangan?
Setelah
beberapa menit membatu, So Mi akhirnya berjalan pelan-pelan dan naik ke atas
panggung. Penonton semakin histeris.
“Hai
Jeon So Mi, sudah lama tidak bertemu? Ahaha padahal baru dua kali kita bertemu
tidak sengaja, tapi pasti kamu rindu aku ya?”
So
Mi benar-benar bingung. Dia masih tak percaya, dia bersama anggota BTS lainnya
di atas panggung sekarang dan sekarang juga dia berhadapan dengan salah satu
member yang tau nama dia.
Tiba-tiba
berjatuhan bunga-bunga banyak sekali dari atas panggung. Jimin, Jin, J-hope
membawa banyak bunga ke arah So Mi dan Rap mon membawa roti ulang tahun, Suga
membawa kamera. Jungkook menbawa topi ulang tahun.
“Saengil
Chukkae Hamnida, saengil chukkae hamnida, saengil chukkae hamnida, saengil
chikkae ham-ni-da Jeon Somi!!” teriak anggota member BTS itu. So Mi terdiam
lalu menutup mulutnya dengan tangan. Dia terharu sekali, ia ingin menangia. Bagaimana
bisa mereka tahu kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.
“Bagaimana
bisa kalian tahu?” So Mi berbicara sambil terisak bahagia.
“Karena
dia So Mi, Taehyung, dia membaca buku mu”
So
Mi menengok ke arah Taehyung tak percaya.
“Ia
aku adalah orang bermasker yang kau lempari krikil”
“Benarkah?”
“Iya,
kau saja yang tidak tau namaku, tanya pun tidak”
So
Mi masih tak percaya. Ia langsung menangis sendiri, karena begitu terharu dia bisa berada di atas panggung bersama member BTS lainnya. Taehyung lalu mendekat ke arah So Mi dan memeluknya. Melihat adegan itu penonton
yang tadinya histeris semakin histeris.
Anggota
BTS lain melihat itu dengan terharu dan bahagia. Karena So Mi adalah salah satu
fans mereka yang bekerja keras demi ujian dan menonton konser mereka.
“So
Mi –ah, selamat kau sudah berhasil mewujudkan impianmu” Jimin terharu sendiri. Ia
terharu saat Taehyung bercerita padanya. Kalau So Mi ingin menonton dengan
sangat konser mereka.
Konser
berakhir dengan sukses. Di tambah lagi dengan merayakan ulang tahun So Mi. Sukses!
.
.
Posisi
So Mi saat ini sedang di belakang panggung dengan member BTS. So Mi masih tak
percaya kalau orang bermasker itu adalah Kim Taehyung. Bias dia saat ini.
“Hai
So Mi-ah” Jungkook menyapanya.
“Hai”
balas So Mi malu-malu.
“Ah
dia malu-malu, padahal aslinya dia tidak begitu” Taehyung menggoda So Mi.
So
Mi kesal. Dia tak percaya karena taehyung yang di temuinya kemarin menyebalkan.
Dan sekarang berubah sok keren begini.
“Kau
sudah tau belum? Aku menulis kan sesuatu di bukumu”
“Sudah,
dan tulisannya jelek” So Mi menjawab cuek, ia lupa kalau dia berbicara dengan
biasnya. Karena ia merasa biasnya menyebalkan.
“HAHAHA”
Semua member tertawa. Terutama Jimin tertawa dengan keras. Balas dendam di tinggal
ke pasar sendirian.
"Menulis
apa sih Taehyung-ah, penasaran” Jin penasaran.
“Rahasia”
"Hei hei ayo foto dulu dengan So Mi" Suga mempersiapkan kameranya. Semua memebr dan So Mi yang sedang mengobrol lalu melihat ke arah Suga yang sudah siap memfoto.
"Kau tidak ikut Hyung?" Tanya Jimin.
"Harus ikut semua!" So Mi kelepasan bicara.
"Iya benar, akan ku panggilkan staf lain untuk memfoto kita"
.
1,2,3. Cheeseeeeee!
"Kapan-kapan ayo pergi bersama ke jembatan kesukaan So Mi di dekat taman kota!" Teriak Taehyung. Member lain mengangguk setuju. Mereka sangat butuh udara segar.
So Mi tersenyum lebar dan tak percaya. Impiannya terwujud! :")
"Kau tidak ikut Hyung?" Tanya Jimin.
"Harus ikut semua!" So Mi kelepasan bicara.
"Iya benar, akan ku panggilkan staf lain untuk memfoto kita"
.
1,2,3. Cheeseeeeee!
"Kapan-kapan ayo pergi bersama ke jembatan kesukaan So Mi di dekat taman kota!" Teriak Taehyung. Member lain mengangguk setuju. Mereka sangat butuh udara segar.
So Mi tersenyum lebar dan tak percaya. Impiannya terwujud! :")
-Fin-
Yeay
selesai juga one shootnya. Maafkan kalau jelek ya, ini memperingati BTS yang
nanti mau konser ke indo dan aku ga bisa nonton huhu. Semoga suka hehe.
Salam
Hangat dari denidenol~
Huaaaa.
BalasHapusHiks,, ending Yang bahagia:)
Senangnya Jadi so mi.
Good job thor,, ceritanya ringan.
masih Ada typonya loo. Hehe smoga kedepannya bisa Bikin cerita yang lebih berat.
~Salam peluk kecup manja dari pembaca setiamu~
Pemilihan Katanya bagus,, natural dehh menurutku.
BalasHapusngakak waktu percakapannya member bts. Wkwk. Serasa Beneran loo.
Kookie:* 😘😘😍😍
BalasHapus