Bel
saatnya pulang sekolah sudah berbunyi, menandakan PULANG, itu saja.
Nam
Joon : “Hoah, akhirnya pulang juga”
Hyeri
: “Ayo pulang Hana”
Hyeri
mengajak Ha Na untuk pulang.
Ha
Na“Sebentar, kita harus urus anak aneh itu dulu, baru pulang”
Hyeri
: “Oh iya benar, ayo urus”
Tiga
serangkai itu berdiri dan berjalan menuju ke arah meja Seul Bi dan Tae.
Ha
na : “Seul Bi-ah ayo pulang bersama kami, nanti kita traktir”
Bujuk
Ha Na sambil memegang tangan Seul Bi. Tae yang melihatnya bingung, dan melihat
ke arah Seul Bi yang tidak niat untuk pulang berasama mereka. Lalu dia menaikan
alisnya.
Seul
Bi : “Sejak kapan kalian peduli aku”
tanya
Seul Bi. Membuat Tae mebelalak.
Ha
Na : “Hem, maaf Seul Bi-ah kemarin-kemarin kami sibuk jadi tidak sempat
meperhatikan kamu, mulai hari ini ayo kita pulang bersama”
Bujuk
Ha Na lagi dan diikuti anggukan teman tiga serangkai lainya.
Seul
Bi : “Tidak mau, tidak akan!”
lalu
dengan segera Seul Bi berdiri dan berniat menuju pintu keluar. Tae mengikuti
Seul Bi dan berpamitan sebentar dengan tiga serangkai itu. “Hem maaf aku juga
ingin pulang duluan, daaah” Tae langsung berlari menyusul Seul Bi. “Alien
tunggu” teriak Tae.
Seoh
Hyun : “Whats up girls, Songong sekali itu orang aneh, tidak mau di ajak pulang
sama kita, cewe cantik ini”
“Liat
saja besok, mati kau”
.................................
“Tunggu
aku alien, jalanya jangan cepat-cepat” Tae mengikuti sampai kesal sendiri, hari
ini panas sekali dan Seul Bi berjalan dengan cepat sekali membuat lelah yang
mengikutinya. Itu salahnya sendiri kan? Haha.
Seul
Bi : “Brisik Tae, suaramu daritadi ada di sekitarku terus, bikin sakit telinga”
Seul
Bi kesal dan dia memperlambat jalannya dan berhenti untuk memasang Headshet.
Tae
Hyung : “Yahhh, maafkan Seul Bi”
Seul
Bi tidak mendengar karena sudah memasang Headshetnya. Tae yang tidak mau kalah,
langsung ikutan mendengarkan musik yang di dengarkan oleh Seul Bi. Dia menarik
salah satu hedshet Seul Bi dan memasangkan ke telinganya.
Tae
: “Lagu Hip-hop ternyata”
Tae
sok tau.
Seul
Bi : “Bukan Hip-hop, ini lagu Day6 dan itu genrenya Rock yes-__-“
Seul Bi menjelaskan sambil kesal.
Tae
: “Oh Rock genrenya, aku kira dangdut”
Seeul
Bi : “Dangdut?”
Seul
Bi menjawab sambil mengernyit.
Tae
: “Iya dangdut itu dari Indonesia
Seul
Bi sudah tidak tertarik lagi untuk menanggapi apapun yang di katakan oleh Tae.
Dia sedang memikirkan hal lain. Sedangkan Tae asik sendiri untuk menjelaskan
kepada Seul Bi bagaimana asal mula dia tau dangdut. (Dasar cowo kurang
kerjaan).
Selama
perjalanan pulang, Seul Bi kebanyakan melamun dan Tae asik dengan dangdutnya
sendiri. Hingga mereka berdua sampai di depan supermarket, Seul Bi
memberhentikan langkahnya. Daritadi di kelas Seul Bi sudah merasakan perutnya
berbunyi terus menerus karena kelaparan. Dan, dia lupa juga kalau dia tidak
makan. Jadi, dia di kantin hanya membeli minuman saja karena efeknya belum
terasa. Baru terasa saat jam pulang sekolah tadi.
Seul
Bi : “Aku mau ke sini dulu, kau pulang saja dulu sana”
Seul
Bi menyuruh Tae untuk pulang duluan. Karena dia ada sesuatu yang sangat penting
sekali yang harus dia beli. Sebut saja ramen.
Tae
: “Kita kan searah, jadi kita pulang bareng saja”
Seul
Bi merasa tidak mau pulang bersama Tae. Jadi dia langsung berlari ke arah
supermarket tanpa mempedulikan Tae. Perutnya sudah mengancam ingin di isi.
Tae
: “Hei, mau kemana? Tunggu”
Tae
mengejar Seul Bi.
Di
dalam supermarket terasa begitu dingin, bagi orang yang merasakan panasnya
cuaca di luar supermarket. Seul Bi termasuk orang yang sangat begitu menikmati
dinginya supermarket ini. Namun, tujuannya kesini adalah untuk membeli makanan
(ramen).
Seul
Bi : “Woah, daebak, super dingin sekali tempat ini, pasti aku akan betah
disini”
Tae
: “Jangan kelamaan dong disini, nanti beku”
Seul
Bi tak menanggapi Tae, dia langsung menuju lemari pendingin, seperti biasa. Dia
melihat-lihat minumannya dan memlihnya. Dia mengambil satu botol Sprite yang
paling dingin. Asal tau saja, dia mengambil Sprite yang letaknya paling
belakang. (Kurang Kerjaan).
Tae
: “Dasar Alien, melakukan hal yang kurang kerjaan, ada-ada saja”
Tae
sampai geleng-geleng kepala melihatnya, padahal Sprite yang di depan juga
terlihat dingin lho.
Seul
Bi menengok ke arah Tae dan saking kesalnya dia mencubit lengan Tae.
Tae
: “Aww, sakit tau”
Tae
mengeluh kesakitan. Baru pertama kali dia di cubit seperti ini.
Seul
Bi : “Rasain, pembalasan dari aku, nanti akan banyak pembalasan-pembalasan yang
akan kau terima, tunggu saja”
Seul
Bi berbicara sambil mengacung-ngacungkan botol sprite ke arah Tae. Dan, anehnya
lagi Tae malah mengambil botol sprite juga dan menempelkannya ke pipi Seul Bi.
Seul
Bi : “Dingin” -_-
Tae
: “Katanya kamu suka dingin?”
Seul
Bi : “Suka”
Tae
: “Tapi tidak kedinginan kan?”
Seul
Bi : “Aku tidak pernah merasa kedinginan, ingat itu”
Seul
Bi berbicara sambil cemberut dengan botol sprite yang masih di tempelkan Tae di
pipinya. Tae melihatnya lucu.
Sehabis
dari lemari pendingin. Seul Bi berjalan ke tempat makanan. Dia mencari-cari
ramen untuk di makannya nanti. Dan dia menemukan ramen kesukaannya. Setelah
menemukannya dia langsung menuju tempat di pojokan yang berfungsi untuk membuat
ramen yang akan di makan di supermarket ini. Seul Bi sangat bersemangat, dia
sudah kelaparan.
Tae
: “Kamu mau makan ramen kah?”
Seul
Bi : “Iya, aku lapar”
Tae
: “Aku kira Alien tidak butuh makan”
Seul
Bi langsung menolah dan mengernyit ke arah Tae.
Selesai
semua persiapan ramen. Seul Bi langsung menuju arah meja tampat makan dan duduk
disana bersama ramennya. Dia berharap hanya dia dan ramen yang duduk. Namun,
harapan itu pupus.
Seul
Bi : “Pulang saja lah kamu tae, aku bisa makan sendiri disini”
Tae
: “Tidak, siapa juga yang mau menemani makanmu, aku juga mau makan ini
(Onigiri) aku juga lapar”
Seul
Bi mendengus kesal. Merasa harga dirinya jatuh seprti durian runtuh, karena dia
ke-Pdan. Haha.
Setelah
lama berada di supermarket mereka berdua melanjutkan perjalanan pulang kerumah.
Seul Bi mendapatkan satu botol sprite dan begitu juga Tae. Dan. Seul Bi juga
mendapat ramen yang tadi dia makan begitu juga Tae memakan Onigiri dua
sekaligus. XD.
Tae
: “Sampai jumpa lagi besok Alien!, dadah”
Tae
melambaikan tangan ke arah Seul Bi dan Seul Bi membalas juga (dengan terpaksa).
Lalu, Tae masuk ke dalam rumahnya. Seul Bi masih meneruskan perjalanannya ke
arah rumahnya lalu menengok sebentar ke arah depan rumah Tae.
baru tau loo, tae ternyata suka dangdut?? WKWKWK :D
BalasHapus