Sekarang
hari sedang cerah. Mendukung suasana hati untuk menjadi cerah juga.
Langit
biru. Burung-burung berkicauan. Bunga bermekaran. Kupu-kupu berterbangan.
Semua
itu begitu membahagiakan bukan?
Hari
ini Seul Bi sudah waras lagi. Dia sudah sembuh dari sakitnya. Badannya sudah
kuat kembali untuk menjalani aktivitasnya.
Jimin
sangat senang adiknya sudah waras kembali. Karena dia tidak perlu menjaganya
lagi kalau adiknya sedang tidur.
Kenapa?
saat adiknya sakit itu banyak tidurnya, dia juga akan banyak mengigaunya.
Bahkan sampai tidur berjalan. Anehnya lagi, berjalannya menuju lemari
pendingin. Tidak hanya itu, dia bahkan bisa teriak-teriak sendiri. XD.
Jimin
: “Woaah, adikku sudah sehat kembali, ini sebuah berkah”
Seul
Bi : “Sudahlah kak, beruntung kan punya adik yang sehat terus”
Sepertinya
Seul Bi sedang mengigau lagi. XD
Jimin
: “Terserah kamu dah dongsaeng mau bicara apa, yang jelas oppa bangga kamu
sudah waras LAGI YEY”
Jimin
bersorak sendiri, lalu memeluk adiknya itu dan mencubit kedua pipi adiknya itu
lalu mencium kepala adiknya itu. Sehabis adegan semua itu, dia langsung keluar
dari kamar adiknya menuju kamar mandi.
Seul
Bi : “Untung aku adikmu kak-__- seenak jidat cium-cium”
Seul
Bi sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, setelah satu hari penuh dia
tidak masuk karena insiden kehujanan dan akhirnya sempat tidak pulang kerumah.
Sekarang dia sedang semangat-semangatnya untuk kembali ke sekolah tercintanya
itu.
Sehabis
semuanya beres dia langsung pergi menuju meja makan untuk makan pagi dulu.
Disana sudah ada ibunya yang sedang menyiapkan nasi berserta lauk pauk untuk
sarapan.
Seul
Bi mengambil cukup banyak nasi hari ini dan lauknya juga, di tambah sup rumput
laut, karena kemarin keadaannya sedang tidak beres.
Eomma
: “Wah, makan yang banyak ya anakku yang manis, jangan sakit lagi”
Eomma
Seul Bi mengelus kepala Seul Bi.
Seul
Bi : “Tenang Eomma, aku tidak akan sakit lagi, aku akan selalu bawa payung!”
Seul
Bi yang sudah sehat, kembali bersemangat sambil melahap sarapannya itu. Jimin
datang dengan baju yang sudah rapi dan bersiap untuk berangkat kuliah pagi
juga, kemungkinan dia akan pulang sore, dia harus mengambil jadwal kuliah
pengganti karena kemarin izin tidak masuk.
Eomma
: “Jimin-ah, nanti berangkatnya bersama Seul Bi ya, ingatkan dia bawa payung
juga”
Jimin
: “Iya siap Eomma. Jangan lupa bawa payung anak aneh!”
Jimin
bicara sambil menjitak dahi Seul Bi.
Seul
Bi : “aduhh kak, poniku jadi berantakan, iya iya nanti ku bawa kok, kalau perlu
aku bawa jas ujan juga”
Jimin
: “Lebih bagus itu haha”
Seu
Bi mengerucut.
..
Taehyung
sudah siap di depan rumahnya daritadi untuk berangkat sekolah. Tetapi dia tidak
langsung berangkat, dia bersandar di tembok menunggu Seul Bi keluar dari
rumahnya dan mengajaknya untuk berangkat bersama ke sekolah.
Setelah
beberapa lama menunggu, akhirnya Seul Bi keluar juga. Saat Tae hendak
menghampirinya ternyata Jimin juga ikut keluar bersama Seul Bi. Moment yang
tidak pas XD. Akhirnya Tae balik lagi masuk ke dalam pekarangan rumahnya,
menunggu Seul Bi dan Kakaknya lewat depan rumahnya baru ia akan keluar.
Seolah-olah dia baru keluar dan pasti akan bebarengan berangkatnya bersama
mereka. XD malu iya tae?
Jimin
: “Sudah bawa payung?”
Seul
Bi : “Sudah kak, bawa jas hujan juga lho”
Jimin
: “Tidak bawa topi sekalian?”
Seul
Bi : “Untuk apa kak?”
Jimin
: “Ya untuk di pake dek”
Seul
Bi : “OH aku kira untuk di makan”
Seul
Bi menjawab lebih aneh lagi haha.
Jimin
: “Iya, di makan saja sana, biar kamu kenyang, dasar aneh”
Seul
Bi : “Oppa lebih aneh wle”
Seul
Bi lalu menjitak kepala Oppanya itu, dan dia kemudian berlari.
Jimin
: “Awas kau dek, jangan lari!!”
Jimin
yang merasa tidak terima, dia mengejar adiknya itu.
Tae
melihat mereka berdua melewati depan rumahnya saling berkejaran satu sama lain.
Lalu, dia keluar dari pekarangan rumahnya. Sepertinya hari ini tidak bisa
berangkat bersama. Akhirnya dia berangkat sendiri, berjalan di belakang kedua
kakak beradik itu. XD jangan malu ah tae, jadi gagal kan.
Seul
Bi : “Kak, kamu kuliah jam berapa sih?”
Jimin
: “Jam 09.00”
Seul
Bi : “Maih lama itu, sekarang aja jam 07.30 kak”
Jimin
: “Oppa mau ambil jadwal kuliah pengganti dulu untuk nanti sore kalau tidak ya
malam”
Seul
Bi : “Kuliah pengganti?”
Jimin
: “Iya, kan kemarin oppa tidak masuk karena jagain kamu”
Seul
Bi hanya angguk-angguk saja.
Jimin
: “Kamu tidak berniat untuk bilang terimakasih ke kakakmu ini yang paling
ganteng?”
Seul
Bi : “Terimakasih oppa, sudah menjagaku”
Seul
Bi menjawab seadannya haha/
Jimin
: “Yang imut dong bilangnya, masa hanya itu saja?”
Seul
Bi : “Terimakasih oppa yang ganteng, namun terkadang jelek”
Seul
Bi bergaya ala-ala sok imut untuk menggoda kakaknya.
Jimin
yang tidak terima langsung merangkul adiknya itu dengan paksa. Seul Bi meronta
untuk minta di lepaskan.
Tae
melihat kakak beradik itu sedang bercanda. Tae merasa bahagia sendiri. Entah
kenapa Seul Bi dan kakaknya itu seperti menikmati dunia mereka berdua. Seul Bi
sangat ceria sekali.
Tae
tersenyum kecil. J
..
Di
kelas, Seul Bi asyik dengan ponselnya sendiri. Dia sedang asyik memutar video
lucu dari BTS sambil menggunakan Hedsetnya. Ia menikmati dunianya sendiri. XD
Tae
yang di sebelahnya merasa di abaikan akhirnya mencoba mengecoh perhatian Seul
Bi. ia melepas salah satu Hedset Seul Bi.
Seul
Bi tetap fokus dengan videonya itu. Tae yang tidak mau menyerah, lalu dia
melepas lagi hedset Seul Bi. kali ini Seul Bi langsung menengok cepat ke arah
Tae dengan muka mengerucut sambil memonyongkan bibirnya.
Tae
langsung pasang muka tak berdosa.
Seul
Bi : “Hihh, apaan sih”
Tae
: “Itu video saru ya, kamu kok sampai senang sekali nontonnya”
Seul
Bi : “Video saru nenek kamu, bukan!”
Tae
: “Coba sini liat, aku tidak percaya”
Seul
Bi : “Tidak mau”
Tae
: “Sinih, aku laporin guru lho”
Seul
Bi : “Sana laporin aja”
Seul
Bi makin cemberut.
Tae
: “Kamu sudah sehat?”
Seul
Bi : “Sudah”
Tiba-tiba
Seul Bi teringat akan perkataan kakaknya. “Beterimakasih
padanya besok ya kalau masuk sekolah. Sepertinya dia akan sakit punggung kalau
menggendong kamu terus-terusan”
Seul
Bi langsung mengernyit. Dia gengsi untuk mengucapkan terimakasih.
Tae
: “Kenapa mukamu itu? Sehat kan?”
Tae
langsung memegang dahi Seul Bi. Merasa kalau-kalau Seul Bi sudah tidak waras
lagi.
Seul
Bi : “Sehat kok, aku mau bilang”
Tae
: “Bilang apa?”
Seul
Bi : “T-t”
Tae
: “Apa? Ga dengar”
Seul
Bi : “T-tidak jadi lah”
Seul
Bi sangat malu untuk mengucapkannya. Terasa berat bagaikan batu besar yang
sudah berada di dalam mulutnya dan susah untuk di keluarkan. Wadawww.
Tae
: “Kenapa tidak jadi?”
Seul
Bi : “Tidak apa-apa”
Tae
: “Aku akan cari tahu lho, liat saja nanti”
Seul
Bi : “Hih dasar kepo”
Tae
: “Karena sepertinya penting”
Seul
Bi : “Tidak Tae, sudaah sudah lupakan saja lah, dasar”
Tae
: “Tidak mau alien”
Tae
menjitak kepala Seul Bi. Seul Bi tidak terima lalu menjitak balik. Mereka
akhirnya saling jitak-jitakan. XD.
Tiga
serangkai yang daritadi melihat adegan itu, merasa hatinya jadi panas.
Hyeri
: “ Ya ampun, baru masuk sekolah langsung main goda-goda aja sama pangeran aku”
Seoh
Hyun : “Iya, memang nyatanya cewe gatel
ya, cari perhatian”
Ha
Na : “Kita harus beri dia pelajaran kan?”
Seoh
Hyun : “Iya harus banget”
Hye
Ri : “Haruuus, aku tidak terima !!”
Mereka
bertiga melihat sambil pasang muka bete dan sinis ke arah Tae dan Seul Bi.
Nam
Joon yang tidak sengaja melihat mereka berdua seperti itu karena dia berada di
tengah-tengah. Dia merasa akan terjadi perang dunia ke 3. Jadi., dia kembali
tidur lagi sebelum ada guru masuk. Hahah XD
..
Pelajaran
hari ini begitu melelahkan. Seul Bi hampir tertidur saat pelajaran Biologi,
untungnya Tae menyadarkannya.
Setelah
satu hari penuh ini berlalu. Akhirnya usai sudah. Jam pulang sudah ada di depan
mata. Horee.
Tae
berencana untuk mengajak Seul Bi ke taman bermain terdekat. Taman bermain
disini itu semacam Dufan gitu. Karena, sepertinya Seul Bi butuh liburan sejenak
setelah sakit.
Tae
: “Ayo kita pergi jalan-jalan”
Tae
dengan paksa menarik tangan Seul Bi.
Seul
Bi yang bingung ingin melepas tarikan itu akhirnya pasrah.
Seul
Bi : “Kemana hey, sakit tolong lepaskan dong”
Tae
: “Ikut saja”
Nam
Joon yang melihat adegan itu, merasa tertarik dan mendekati mereka berdua.
Nam
Joon : “Hey-hey ada apa? Mau kemana kalian? Kok kayaknya maksa banget si Tae”
Seul
Bi : “Nam Joon-ah tolong aku, aku mau di culik”
Tae
yang merasa tidak terima langsung berhenti mencengkram.
Tae
: “Dasar alien, aku hanya ingin mengajak dia jalan-jalan saja kok”
Nam
Joon : “Ikutan, ayo!!”
Seul
Bi bingung.
Seul
Bi : “Kemana ? aku mau, kalau masalah liburan aku tidak bisa menolak”
Tae
: “Ayo ke taman bermain, kita naik roller coster dan wahana lainnya”
Seul
Bi menganga sedikit. Pasti bakal seru. Dia sudah lama tidak jalan-jalan.
Nam
Joon : “Wah seru tuh, ayoo!”
Nam
Joon sangat bersemangat. Kebetulan memang hari ini pelajaran begitu membosankan
dan melelahkan.
Seul Bi : “Baiklah”
Tae
tersenyum lalu merangkul tangan Nam Joon dan Seul Bi. siap berangkat, yey!!
Tiga
serangkai yang curiga daritadi dengan mereka langsung mengikuti dari belakang.
...
Tae
: “Seul Bi-ahhhhh!!! Ayo naik itu”
Tae
histeris sendiri sambil mendorong Seul Bi. Seul Bi tampak kebingungan.
Seul
Bi : “Jangan LEBAY TAE!!”
Nam
Joon : “Lets GO!!!! Yuhuuu!!”
Mereka
bertiga langsung menuju Roller Coaster.
Hyeri
: “Wah ngapain mereka ke sini?”
Seoh
Hyun : “Aku baru pertama kali kesini, dan begitu bagus”
Ha
Na : “Sama, aku juga, aku hanya melihat ini di drama-drama, ternyata bagus
juga”
Hyeri
: “Ayo masuk”
Teriakan
penumpang Roller Coaster begitu kencang.
Nam
Joon yang melihatnya begitu senang dan bersemangat untuk cepat-cepat naik. Seul
Bi agak menganga sedikit, dia juga ingin cepat naik. Dan, Tae tiba-tiba dia
pucat pasi.
Seul
Bi : “Kok pucat?”
Tae
yang merasa di pergoki, langsung pasang muka jaim. Dia pura-pura kuat. Haha
Tae
: “Tidak kok, ini aku lupa sarapan tadi pagi”
Nam
Joon : “Bilang aja tidak berani naik, huhahhaha”
Tae
: “Berani!! Aku kan laki-laki”
Seul
Bi : “Liat saja nanti HAHA”
Seul
Bi cengir-cengir sendiri. Nam Joon juga ikutan tertawa.
Tae
memandangi Seul Bi. ternyata dia bisa buat Seul Bi tertawa juga. :p cie cie cie
Tae
: “Diam kamu Alien :v”
.
Tae
: “HAAHHHHHHHHH NENEK TURUNKAN AKUUU, TAKUTTT!!”
Tae
: “AKU MOHONNNNN, HUAAAAA”
Tae
teriak-teriak sendiri. Seul Bi dan Nam Joon terbahak-bahak. Hanya Tae yang
tidak menikmati keasyikan dari wahana itu.
Seul
Bi : “Nam Joon-ah, seruuuu sekali yah!!”
Teriak
Seul Bi di Roller coaster.
Nam
Joon : “BENARRRR, AYO NANTI KITA COBA WAHANA LAIN”
Mereka
berdua berteriak bersama saat Roller coaster tadi memutar terbalik dengan
cepat. Tae kaman? Sepertinya dia sudah kehilangan nyawanya. XD
Roller
Coaster telah berhenti.
Seul
Bi dan Nam Joon turun dengan cepat dan mereka baik-baik saja. Namun, Tae, dia
tiba-tiba seperti Zombi yang kekurangan makan selama bertahun-tahun. Saat turun
dari Roller Coaster dia seperti orang mabuk.
Seul
Bi : “Laki-laki macam apa?”
Nam
Joon : “Lelaki kardus huhahaha”
Tae
: “Sungguh, aku tidak kuat lagi, aku mau mati saja”
Sehabis
dari Roller coaster mereka duduk-duduk sebentar di kursi dekat penjual makanan.
Seul Bi membeli Es krim. Nam Joon membeli snack. Dan, Tae, dia membeli obat
mual.XD
Seul
Bi : “Nam Joon-ah aku minta snacknya”
Nam
Joon : “Ini, lumayan enak ternyata”
Seul
Bi : “Rasa apa itu?”
Nam
Joon : “Kejuuu, agak asin tapi enak kok”
Tae
: “Aku mau eskrimnya Seul Bi-ah”
Seul
Bi menengok lalu mengernyit.
Seul
Bi : “Beli sendiri sana”
Tae
: “Gamau, maunya punyamuu, aaa”
Tae
merajuk sambil pasang pose aegyo-nya.
Nam
Joon : “Sepertinya dia jadi tidak waras setelah naik Roller coaster tadi,
otaknya sepertinya geser”
Seul
Bi : “Benaaar sekali Nam Joon-ah, otaknya terbang”
Tiba-tiba
tae mencubit pipi Seul Bi dengan gemasnya. Sampai Seul Bi merasa kesakitan.
Lalu, Tae melarikan diri.
Seul
Bi : “Awww sakit, dasar zombi”
Nam
Joon : “Sepertinya dia sangat tertarik denganmu ya Seul Bi-ah?”
Seul
Bi : “Tertarik apanya?”
Nam
Joon : “Tentang kamu”
Seul
BI : “Aku? Memang aku artis?”
Nam
Joon : “Bukan gitu, dia kesini demi kamu lho, dia itu sebenarnya takut naik
wahana-wahana yang menyeramkan”
Seul
Bi terdiam lalu memandang ke arah Tae yang sekarang sedang menghampiri penjual
balon yang sudah di serbu anak-anak kecil dan dia sempat melihat ke arah Seul
Bi sambil melambaikan tangan dan tersenyum XD.
Seul
Bi ikut tersenyum.
..
Hyeri
: “Aduh mereka kemana sih, kok tidak keliatan?”
Seohyun
: “Iya, kita sudah putar-putar berapa kali, tidak ketemu mereka”
Ha
Na : “Itu mereka, sedang duduk di dekat penjual makanan”
Hyeri
: “HAH iya benar, mereka mau kemana lagi?”
Seohyun
: “Sepertinya mau kerumah hantu”
Ha
Na : “Ayo kita kesana”
Tiga
serangkai mengikuti Seul Bi, Tae dan Nam Joon kerumah hantu. Sepertinya mereka
benar-benar ingin menjadi detektif yang memberantas kekejaman.
Seul
Bi : “Ya ampun, ngapain kita kerumah hantu ?”
Nam
Joon : “Tae ma ketemu saudara-saudaranya disini”
Tae
: “Enak saja, uji nyali sebagai laki-laki dong”
Seul
Bi : “Laki-laki atau zombi ? “
Tae
: “Man Seul Bi-ah man, you know?”
Seul
Bi : “Actually i dont care”
Tae
: “Alien emang kejam”
Nam
Joon : “Kalian tunggu sebentar disini, aku beli tiket dulu”
Nam
Joon berlari membeli tiket. Sepertinya akan banyak orang yang mau masuk ke
rumah hantu ini. Rumah saudara-saudara Tae? XD
Hyeri
: “Kita masuk juga kah?”
Seohyun
: “sepertinya menyeramkan”
Ha
Na : “Ini tidak ada apa-apanya di bandingkan melihat cewe gatel dengan tae”
Hyeri
: “Benar, ayo beli tiket dulu”
Suasana
begitu menyeramkan saat mereka bertiga Seul Bi, Nam Joon dan Tae memasuki rumah
hantu tersebut. Memang hantu disini di buat dari boneka untuk menakuti-nakuti
pengunjung. Tapi tetap saja menyeramkan. Apalagi saat ini Tae sudah berada di
belakang Nam Joon karena takut. Man? What do you think about Man tae? Mancing?
XD
Seul
Bi : “Takut ? haha”
Nam
Joon : “Awas tae di belakangmu!”
Tae
: “HAHHHH”
Tae
teriak dan dia langsung berlari ke depan.
Seul
Bi : “Dasar bodoh, ini sih tidak menyeramkan”
Tae
: “Iya tidak menyeramkan kok, aku kan tadi cuma di belakang Nam Joon.
Nam
Joon : “Di belakang ku atau megang tasku terus?”
Tae
: “Nam Joon sialan haha”
Mereka
bertiga sempat berpisah karena di dalam begitu gelap. Seul Bi sendirian dan Nam
Joon bersama Tae. Seul Bi tidak histeris seperti orang pada umumnya. Dia terus
berjalan sendirian dan menikmati sekali, hingga dia melihat hantu seperti
suster yang berusaha mendekatinya tiba-tiba Seul bi merasa ketakutan dan
berubah gelap semuanya. Seul Bi pingsan.
Tae
: “Nam Joon-ah, mana pintu keluarnya”
Nam
Joon : “Sabarlah sedikit, sepertinya itu pintu keluarnya”
Tae
yang mendengar pintu keluar sudah ada di depan mata, langsung melesat lari
meninggalkan Nam Joon.
Nam
Joon : “Dasar”
Tae
menghirup udara segar. Dia sepertinya sudah bebas dari berbagai rintangan di
dalam rumah hantu ini. Nam Joon juga sudah kelaur dari rumah hantu itu.
Tae
: “Woaaahh segarnyaaaa, im free!!”
Nam
Joon yang menyadari keberadaan Seul Bi yang menghilang, langsung mencoba
mencari di sekitar, namun ternyata tidak ada.
Nam
Joon : “Tae, Seul Bi dimana?”
Tae
: “Hahhhh, Seul Bi?”
Tae
terkejut dan mencoba mencari di sekitar juga.
Tae
: “Dimana dia? Aku kira dia sudah keluar!!”
Nam
Joon : “Jangan-jangan dia masih ada di dalam?”
Tae
langsung ingin mencoba masuk, namun ia belum ada nyali.
Nam
Joon : “Ayo masuk, dia pasti ada di dalam”
Tae
: “Masa di dalam? Dia kan pemberani, pasti sudah keluar duluan?”
Nam
Joon : “Kita kan belum check lagi”
Tae
: “Aku cari di sekitar sini dulu”
Nam
Joon : “Baiklah, aku akan mencoba masuk sebentar lewat pintu masuk”
Akhirnya
mereka berdua berusaha mencari Seul Bi.
Seohyun
: “Seram”
Seohyun
memegangi tangan hyeri terus.
Seohyun
: “IH Hyeri, bukankah kamu yang paling semangat masuk? Kenapa jadi takut coba?”
Hyeri
: “Aku kira isinya boneka barbie tadi” *TTETOTTT*
Seohyun
: “Otakmu mohon di pakai Hyeri”
Ha
Na terus berjalan, dia sangat berani.
Setelah
beberapa lama mereka berjalan, tiba-tiba mereka terkejut di depan mereka ada
seseorang yang tergeletak. Hyeri langsung histeris sendiri, dia kira mayat
hidup.
Hyeri
: “WOAHHH ADA MAYAT-MAYAT!!”
Seohyun
: “Tenang hyeri, jangan lebay”
Ha
Na mencoba maju mendekati seseorang yang tergeletak tadi. Ternyata itu Seul Bi.
Ha Na setengah terkejut.
Ha
Na : “Ini Seul Bi”
Hyeri
mencoba maju kedepan juga.
Hyeri
: “Benarr, cewe gatel, dia kalau aneh liat-liat tempat dulu kek, kalau tidur
tidak disini juga kan?”
Seohyun
: “Coba liat muka dia Ha Na-ah, dia masih hidup atau tidak?”
Ha
Na mencoba membalikan badan Seul Bi.
Ha
Na : “Sepertinya dia pingsan”
Hyeri
: “Ayo kerjai dia”
Seohyun
: “Iya, mana ponsel dia, bilang saja ke Tae, kalau dia pulang duluan, biarin
aja dia disini”
Ha
Na lalu dengan cepat mengambil ponsel Seul Bi dan dia langsung mencoba mengecat
Tae.
Ha
Na : “Tidak ada kontak Tae disini”
Hyeri
: “Benarkah? Bukankah mereka dekat, aneh memang”
Seohyun
: “Coba kontak Nam Joon”
Ha
Na mencoba men scroll dan mencari kontak Nam Joon.
Ha
Na : “Ini ketemu”
Hyeri
: “Cepat chat, bilang kalau Seul Bi sudah pulang duluan”
KLING
ponsel Nam Joon berbunyi. Nam Joon sedang mengantri untuk menbeli tiket.
Seul Bi : Nam Joon-ah, aku pulang duluan
ya, aku tadi sudah duluan keluar dari rumah hantu. Aku ada panggilan mendadak
dari kakaku. Kamu pulang dengan Tae ya.
Nam
Joon yang terkejut langsung berlari ke Tae.
Nam
Joon : “Taehyung-ahh, Seul Bi mengirim pesan padaku, katanya dia sudah pulang
duluan. Dia ada tugas mendadak dari kakaknya”
Tae
tidak percaya dan langsung melihat isi pesan dari Seul Bi.
Tae
: “HAHH mana mungkin, dia meninggalkan kita?”
Nam
Joon : “Ya sepertinya memang tugas mendadak, dia kan patuh sama kakaknya”
Tae
masih agak ragu-ragu tapi dia percaya saja.
Tae
: “Yahhh, padahal masih lumayan banyak waktu untuk bersenang-senang lagi”
Akhirnya
dengan muka pasrah Tae dan Nam Joon pulang juga. Tae merasa kecewa.
Seohyun
: “sudah Ha Na ?”
Ha
Na : “Beress, terikirim dan sepertinya Nam Joon sudah membacanya”
Kling
kling .
Ha
Na : “ ada pesan dari Nam Joon”
Nam Joon : Baiklah Seul Bi. aku pulang dengan Tae. Salam untuk kakakmu Jimin ya.
^^
Hyeri
: “Wahh, cewe gatel punya kakak?”
Ha
Na : “Padahal tidak sengaja mengarang kalau dia punya kaka, ternyata punya
beneran haha hoki”
Ha
Na bohong pada sendiri, padahal dia sudah lama mengetahui kalau Seul Bi punya
kakak.
Seohyun
: “Bagus Ha Na kau emmang cerdas, ayo kita pulang, sepertinya sudah sore,
biarkan dia disini”
hyeri : “Pengganggu sudah kita basmi yey ayo kita pulang”
hyeri : “Pengganggu sudah kita basmi yey ayo kita pulang”
Tiga
serangkai melanjutkan perjalanan menuju pintu keluar dan meninggalkan Seul Bi
sendirian yang sekarang tidak sadarkan diri.
Nam
Joon dan Tae berpisah di persimpangan seperti biasanya. Hari sudah begitu sore,
mereka main belum lama, karena Seul Bi sudah pulang duluan, jadi mereka ikutan
pulang.
Saat
Tae berjalan ke arah rumahnya, dia melihat Jimin sedang berjalan pulang juga.
Tae bingung dan langsung berlari ke Jimin.
Tae
: “Selamat sore kak”
Tae
ngos-ngosan.
Jimin
: “Hai Taehyung teman sekelas Seul Bi, ada apa? Dimana Seul Bi? apa dia pulang
bersamamu?”
Tae
langsung terkejut dan benar-benar terkejut.
Tae
: “HAH, Seul Bi tidak bersamaku, katanya dia pulang mendadak, gara-gara
kakaknya menyuruh dia pulang, jadi dia belum samapi rumah?”
Jimin
: “Tidak, perasaanku aku hari ini belum mengirim pesan untuk Seul Bi, apalagi
menyuruhnya, memang dia keman-?”
Jimin
yang sedang mencoba membuka ponselnya lalu melihat Tae yang sudah berlari.
Jimin
: “Hoy Taehyung, ada apa?”
Jimin
setengah berteriak dan sepertinya Tae tidak mendengarnya.
Tae
berlari cukup kencang. Dia berlari menuju ke taman bermain tadi. Sudah sangat
sore dan taman bermain sudah mau di tutup. Untungnya Tae cepat-cepat masuk dan
ia langsung menuju rumah hantu tadi. Rumah hantunya sudah di tutup. Tae
kebingungan, langsung dia mencari petugas taman bermain.
Seul
Bi yang cukup lama pingsan, akhirnya bangun juga. Kepala dia pusing. Rumah
hantu menjadi sangat gelap setelah tutup. Seul Bi ketakutan sekali setelah
menyadari kalau ini benar-benar menyeramkan. Dia langsung bangun dan mencari
pintu keluar, setelah menemukan pintunya dia kaget karena pintunya sudah di
tutup. Seul Bi histeris, ia ingin menangis.
Seul
Bi : “Gawat, tolong aku!!”
Seul
Bi : “TOLONG!!!! EOMMA, OPPA TOLONG!! HUAAA”
Seul
Bi teriak-teriak sambil menangis. Awalnya memang dia pemberani, namun steelah
dia melihat hantu boneka yang menyerupai suster dia begitu takut dan langsung
pingsan. Dia trauma.
Seul
Bi : “Aku m-mo-h-hoon, aku takut hhuhuehue”
Seul
Bi memohon untuk ada yang menolongnya, speertinya dia tidak kuat lagi bila
harus bertahan. Rumah hantu menjadi sangat seram, sepi dan dingin. Seul Bi
meringkuk di depan pintu keluar.
Setelah
cukup lama Tae mencari petugas taman bermain akhirnya dia menemukan juga.
Tae
: “Pak ada yang terkurung di rumah hantu, saya mohon bantuan untuk membukakan
pintunya pak”
Petugas
taman bermain langsung mencari kunci dan siap menuju rumah hantu bersama Tae.
Seul
Bi : “Sepertinya aku akan mati disini, bersama saudara-sudara Tae yang
mneyeramkan, ku mohon ya tuhan, tolong aku!!”
Tae
langsung masuk ke dalam rumah hantu setelah petugas berhasil membukanya. Dia melupakan
rasa takutnya. Dia berlari mencari Seul Bi.
Akhirnya
dia menemukan Seul Bi yang sedang meringkuk di depan pintu masuk. Tae langsung
menghampirinya.
Tae
: “Seul Bi-ah....”
Tanpa
basa-basi lagi, Seul Bi langsung menangis begitu melihat Tae.
Seul
Bi : “TaeHyung-ah, aku terkurung!!”
Tae
merasa lega karena Seul Bi tidak kenapa-kenapa. Dia langsung mendekat ke arah
Seul Bi.
Seul
Bi langsung di gandeng oleh Taehyung untuk keluar dari rumah hantu itu.
.
Seul
Bi masih trauma, dia masih menangis tapi pelan. Dia masih dsalam gandengan Tae.
Tae
: “Sudah Seul Bi-ah tidak apa-apa, sudah keluar kok”
Seul
Bi : “Huaaa, tidak! Aku sudah kepikiran bakal mati disana tau, bersama
saudara-saudaramu”
Tae
: “What, bukan saudaraku kali, yang penting kau sudah selamat”
Seul
Bi : “Saudaramu menyeramkan, aku sampai pingsan”
Tae
terkejut lalu menengok ke belakang.
Tae
: “Kamu pingsan? Yakin?”
Tae
langsung memegang wajah Seul Bi. ia sangat khawatir.
Seul
Bi : “I-wya, twpi, s-dah bangun kwok”
Tae
: “Untung bisa bangun, kalau tidak, mati beneran kamu”
Seul
Bi : “Jahat kamu”
Tae
tersenyum karena Seul Bi tidak kenapa-kenapa.
Seul
Bi : “Terimakasih ya Tae, sudah menolongku”
Seul
Bi akhirnya bilang terimakasih. ^^
Tae
tersenyum sendiri mendengarnya, ia berbalik badan lalu merangkul Seul Bi paksa.
Seperti biasa Seul Bi meronta-ronta.
Seul
Bi : “Lepaskan Zombi, aku mati beneran disini lho”
Tae
: “Alien Cute tidak boleh mati muaaah”
asyik!!!
BalasHapusalien cute - zombie,, suka dehh sama mereka.
chapter ini lebihhhh kocakkkk. daebak!!
pertahankan kekocakannya ya thor :)
oiya ada kalimat yang masih bingung " Tae kaman?" maksudnya apa yaa thor?