Sabtu, 08 April 2017

ALIEN | PART 12







*FLASHBACK*
Taehyung : “Oper kemari Nam Joon-ah” . Taehyung  berlari sambil mengawe-ngawe tangannya bermaksud untuk mengambil bola yang akan di oper dari Nam Joon. Nam Joon yang akan mengoper ke Taehyung daritadi sudah di blockade oleh Jin. Akhirnya, dengan bingungnya Nam Joon melempar ke arah Taehyung. Dan, untungnya Taehyung menangkapnya dengan gesit sebelum Jungkook merebutnya. Taehyung berlari kencang dan 1,2,3 Hap! Bola basket akhirnya masuk ke ringnya.
Nam Joon : “Yey!!!” Nam Joon berteriak sendiri lalu memeluk Taehyung.
Jung Kook : “Wah! Bagus Taehyung!”
Jin tersenyum bangga.
Mereka terus melanjutkan permainannya. Kali ini bola di pegang oleh Jung Kook. Jung Kook yang terkenal dengan ahli basket itu dengan gesitnya membolak-balikan bola basket yang dia pegang saat Nam Joon dan Tae mengepungnya. Jung Kook lalu melempar bola basket itu ke arah Jin, namun tidak berhasil ia tangkap dan Tae yang menangkapnya. Tae berlari gesit menuju ring dan saat sebelum sampai bola sudah di ribut lagi oleh Jungkook. Sepertinya mereka lawan yang cukup kuat.
Jungkook memasukan bola basket ke ring. Akhirnya setelah berebut cukup lama.
Tae : “Tembakan yang bagus Jungkook Sunbaenim!” Teriak Nam Joon. Tae tersenyum sambil memperlihatkan giginya sambil merangkul kakak kelasnya itu.
Setelah cukup lama bertanding mereka berhenti sebentar.
Jin : “Kalian cukup bagus mainnya! Good Joob!” Jin mengacungkan kedua jempolnya.
Jungkook : “Benar! Apalagi Taehyung, dia sangat gesit!”
Nam Joon : “Bagaimana denganku kak?” NamJoon merengek.
Jin : “Hahahah, kau juga bagus, tingkatkan lagi, jangan bingungan!”
Jin memegang kepala Nam Joon
Tae tersenyum senang. Pertandingan basket di siang itu sangat seru dan ia berharap akan bertanding lagi nantinya.
Jin : “Kapan-kapan kita bertanding lagi ya!”
Tae : “Siap kak!”
Saat mereka tengah berbincang-bincang, Nam Joon melihat dari kejauhan tempat Seul Bi menonton terjadi sesuatu. Seul Bi terjatuh dan pingsan. Mereka berempat langsung berlari ke tempat kejadian.
Jin melihat dari kejauhan saat berlari terlihat Ha Na yang diam dan Seul Bi terjatuh. Dia hanya merenung dan menggeleng-gelengkan kepala,
Jin : “Tak bisakah kau dewasa sedikit?”
Taehyung yang sangat amat khawatir langsung berlari saja begitu melihat Seul Bi terjatuh dan pingsan.
“SEULBI-AH!!”
..........................................................
Di ruang kesehatan. Seul Bi sudah terbaring disana. Untungnya dokter yang biasa merawat anak-anak sakit belum pulang. Seul Bi di balut dengan perban di kepala. Tampak, lukanya cukup dalam di bagian depan kepala. Karena dia yang terjelungup dan terbentur cukup keras sempat tidak sadarkan diri. L
Bu dokter : “Sepertinya dia terluka cukup berat, dia harus di bawa rumah sakit untuk di obati lebih lanjut, takut ada luka yang serius nantinya, saya hanya bisa membalutkan perban agar tidak terjadi pendarahan, dia sebentar lagi sadar, namun harus di bantu jalannya ya, mungkin sempoyongan nanti”
Taehyung yang sudah duduk daritadi di samping kasur Seul Bi tertidur merasa cemas dan kasihan. Dia melihat Seul Bi yang berbaring tidak sadarkan diri. Begitu polosnya sampai dia terluka begini. Sebegitukah Seul Bi di benci oleh teman sekelasnya? Batin Taehyung.
Nam Joon : “Baik terimakasih bu!”
Nam Joon, Jin dan Jungkook juga berada di ruang kesehatan. Jin tampak kasihan melihat Seul Bi.
Jungkook : “Jahat sekali dia, sampai membuat Seul Bi terluka begini, sampai tak sadarkan diri, gila aja!”
Nam Joon : “Benar-benar kurang ajar, ckckkcc”
Tae hanya tersenyum miris melihat Seul Bi.
Cukup lama tertidur, akhirnya Seul Bi bangun. Dia membuka matanya perlahan-lahan, awalnya tampak buram lalu dia melihat bayangan laki-laki yang sudah daritadi duduk di samping kasurnya dan tiga bayangan laki-laki yang berdiri juga berada di samping kursinya.
Seul Bi bangun.
Tae : “SEULBI-AH”
Seul Bi bangun sambil memegangi lukanya dengan tangannya. Sepertinya dia agak kesakitan.
Nam Joon : “Seul Bi-ah, kau tak apa?”
Seul Bi melihat sekeliling, dia seketika bingung ia ada dimana.
Seul Bi : “Aku ada dimana?”
Jin : “Ruang kesehatan”
Tae : “Kau masih sadarkan?” Tae memegang dahi Seul Bi. Seul Bi melirik ke arah Tae.
Seul Bi : “Masih! Aku tau kau zombi” Jawab Seul Bi dengan polosnya tak peduli.
Tae tersenyum karena Seul Bi sudah kembali seperti biasanya. Dia reflek memeluk Seul Bi. dia sudah khawatir daritadi dan berharap Seul Bi kembali normal lagi.
Jungkook terkejut melihatnya.
Jungkook : “Wah kalian, nanti ketauan dengan bu dokter bagaimana?”
Seul Bi : “Tae yang peluk-peluk kak, aku hanya diam nih!”
Tae : “Aku hanya senang Alienku sembuh kak”
Nam Joon : “Hemmm Seul Bi-ah, jangan terluka lagi, kau membuat aku takut karena Taehyung seketika jadi histeris!” Nam Joon merinding.
Tae melihat Nam Joon tajam. “Diam kau!”
Seul Bi : “Benarkah? Lain kali rekamkan aku Nam Joon-ah, aku ingin tau zombi bagaimana? Apa aku perlu pingsan lagi?”
Jungkook : “Tidak perlu Seul Bi-ah, aku juga jadi takut melihatnya!” hahahaha
Tae : “Pingsan saja sana di planet mars bersama alien lainnya! Menggendong kau tuh berat!” Tae kesal.
Nam Joon : “Hahahahah, perlu sekali kau pingsan lagi, aku pasti akan rekamkan seul bi-ah!!”
Tae memukul Nam Joon lalu mencubit Seul Bi.
Seul Bi tertawa lebar. Jin yang melihat tingkah aneh mereka apalagi Seul Bi tersenyum sendiri. Bisa begitu ya saat pingsan malah mikir yang aneh-aneh dan di tambah ingin pingsan lagi? XD
Ha Na tampak was-was di luar ruang kesehatan. Ia ingin melihat keadaan Seul Bi apakah dia sudah sadar atau belum dan dia ingin juga menjelaskan bahwa dia tidak mendorong Seul Bi.
Dia menggigit kukunya gelisah. Ia takut Seul Bi tidak sadarkan diri sampai waktu yang lama karena benturannya cukup keras.
Lalu pintu ruang kesehatan terbuka Ha Na cepat-cepat melihat, tampak Jin keluar ruangan itu. mereka saling tatap. Sebelum di tanyai sesuatu Ha Na sudah cepat-cepat ingin meninggalkan tempat itu namun Jin menarik tangannya.
Ha Na : “Lepaskan” Ha Na mencoba melepaskan genggaman tangan Jin. Namun, Jin tidak melepasnya.
Ha Na menoleh ke arah Jin.
Ha Na : “Kubilang lepaskan kak!” Seru Ha Na.
Jin : “Bisakah kau berhenti menyakiti Seul Bi? ku bilang dia tidak salah”
Ha Na menatap lama.
Ha Na : “Bisakah kakak percaya padaku? Percaya penjelasanku? Dengarkan penjelasanku? Kali ini saja?”
Jin melepas genggamannya.
Jin : “Penjelasan apalagi?
Ha Na : “Sungguh aku tidak mendorongnya! Aku benar-benar tidak berbohong yang berbuat ulah kedua temanku Hyeri dan Seohyun mereka duluan!”
Jin : “Lalu kau yang menyuruh mereka?”
Ha Na menatap tak percaya, Jin tidak percaya padanya. Ha Na dengan kesalnya langsung pergi meninggalkan Jin sendirian.
Jin : “Mau kemana kau Ha Na –ah hei!!”
.......................................
Hari ini benar-benar membuat histeris bagi Taehyung. Bagaimana tidak? Seul Bi yang terluka cukup parah karena jatuh membuat dia begitu khawatir. Dia berniat untuk selalu ada di samping Seul Bi. Entah bagaimana nantinya..
Seul Bi dan Tae pulang bersama. Nam Joon yang biasanya pulang bersama tiba-tiba dia di telfon untuk menjemput ibunya di toko terdekat jadi dia tidak bisa pulang bersama.
Seul Bi sendirian di depan dan di ikuti di belakang oleh Tae. Seul Bi tidak mau di bantu berjalan oleh Tae walaupun dia agak sempoyongan.
Tae : “Hei kau yakin bisa jalan sendiri?”
Seul Bi hanya diam dan terus berjalan sambil sedikit sempoyongan.
Tae mengernyit karena dia di abaikan. Lalu dia mempercepat langkahnya dan mendekati Seul Bi.
Tae : “Hei! Kau tidak dengar? Kau bisa berjalan sendirian tidak?”
Seul Bi tetap diam dan tiba-tiba dia jatuh duduk.
Tae : “Hei alien kau kenapa?”
Muka Seul Bi sudah pucat pasi daritadi. Darah yang ada di perban kepalanya tambah banyak.
Tae : “Seul Bi-ah kau tak apa? Jawab aku!” Teriak Tae khawatir. Saat ini Seul Bi sudah lelah dan mukanya pucat sekali, ia berkeringat dan di tambah Darahnya terus menetes.
Seul Bi tidak bisa menjawab Tae karena dia begitu kelelahan. Dia akan pingsan lagi.
Tae : “Hei! Sadarlah Seul Bi-ah!” Seul Bi pingsan.
Tae mencari bantuan namun terlihat sepi di sekitar. Akhirnya tanpa babibu lagi dia menggendong Seul Bi dan membawanya kerumah sakit.
“Seul Bi-ah kau kenapa! Dasar alien bodoh!”
Tae terus berlari menggendong Seul Bi ke arah rumah sakit. Dia begitu cemas.
................................................
Jimin dan ibunya berlari ke arah Instalasi Gawat Darurat. Mereka berlari cemas karena mendengar kabar kalau Seul Bi masuk rumah sakit.
Seul Bi sudah berada di rumah sakit dan sekarang dia berada di IGD. Dia sedang di periksa dokter tentang keadaannya saat ini.
Begitu Jimin kakaknya dan Ibunya sudah sampai, dokter sudah selesai memeriksa. Ibunya yang sangat khawatir itu langsung memegang tangan anaknya itu.
Eomma : “Seul Bi-ah, kau kenapa lagi?”
Jimin : “Bagaimana keadaan dia Taehyung-ah?”
Tae : “Dia ada pendarahan tadi kak, di sekolah sudah di obati dan pas pulang sekolah tadi dia pucat lalu darahnya keluar banyak”
Jimin : “Astaga! Pendarahan, kenapa dia bisa pendarahan?!” Jimin terkejut karena adiknya itu mengalami luka yang cukup serius. Bagaimana bisa? Apa dia habis bertarung melawan kusuh lain? Apa dia habis beperang di angkasa sana? Yang benar saja.
Tae : “Bukan kak, dia itu jatuh di dorong oleh teman sekelas, dia terbentur cukup keras akhirnya pendarahan”
Jimin yang mendengarnya syok tak percaya.
Jimin : “APA! Apa-apaan, hari gini masih bullying! Dasar anak SMA kampungan, macam apa itu, hah dia ingin adiku amti! Sini hadapi aku dulu! “ Jimin memanas. Tae yang melihatnya tambah histeris.
Eomma : “Dia di dorong oleh teman sekelas? Tak bisa di biarkan, besok aku akan ke sekolah Seul Bi, mentang-mentang anak jaman sekarang yang sudah modern terus main bully saja!”
Jimin dan Eommanya sudah memanas sekarang.
Seul Bi tersadarkan dari pingsannya.
Eomma : “Seul Bi-ah! Kau sudah sadar?”
Seul Bi hanya diam dan bingung.
Jimin : “Seul Bi-ah kau sudah sadar? Kau masih ingat kan ini di bumi?” Jimin bercanda.
Eomma : “Huss kau ini!” Eommanya memukul Jin. Tae cengir-cengir sendiri.
Seul Bi menengok ke arah Eommanya.
Seul Bi : “Eomma! Mengapa kau disini?”
Eomma : “EOMMA khawatir Seul Bi-ah, kau ini! Suka sekali main ke rumah sakit, kan Eomma dan Kakakmu sudah bilang kau jangan main terus di rumah sakit! Eomma khawatir!”
Eomma memarahi Seul Bi.
Jimin : “Iya, kau ini susah di beri tahu ya, rumah sakit itu baunya tidak enak, tidak seperti ramen, kau ini!”
Seul Bi yang mendengarnya tersenyum kecil.
Seul Bi : “Ahh aku juga berpikir begitu, tapi bagaimana, aku di takdirkan untuk bermain lagi”
Eomma dan Kakaknya Jimin tersenyum.
Tae yang mendengar percakapan keluarga tadi merasa aneh dan sekaligus berbahagia karena Seul Bi sudah tersadarkan lagi.
Tae : “Ngomong-ngomong Seul Bi harus di rawat semalam ini di rumah sakit karena takut terjadi pendarahan lagi. Dokter akan menjahit Seul Bi sebentar lagi”
Eomma : “Baiklah. Seul Bi-ah kau tak apa di jahit?”
Jimin : “Intinya agar kepalamu tidak berlubang dan otakmu keluar, kan jadi tambah aneh lagi”
Seul Bi : “Dasar kakak kurang ajar, ya tidak lah, aku berani kok!” Sepertinya Seul Bi sudah lumyan tersadar karena dia sudah mengati kakaknya kurang ajar.
Tae tertawa kecil.
....................................................
Tae : “Iya, Seul Bi baik-baik saja kok Nam Joon-ah”. Tae sedang di telpon oleh Nam Joon saat perjalanan pulang kerumah.
Nam Joon : “Syukurlah, aku kira dia akan di operasi nantinya di rumah sakit, dia bisa terbangun saat operasi katanya”
Tae : “ Yang benar saja, kau jangan mengarang”
Nam Joon : “Benar, dia pernah cerita kepadaku saat operasi usus buntu dulu, dia bangun saat ususnya di angkat dan dia melihatnya, dia pingsan lagi dan tak sadarkan diri selama beberapa jam”
Tae yang mendengarkannya tertawa keras sekali. Ia bahkan membayangkan kalau dia benar-benar melihat Seul Bi seperti itu.
Tae : “Dasar alien antimainstream. Kenapa dia bisa terbangun ? Bodoh!”
Nam Joon : “Iya katanya sih dia ga merasakan apa-apa saat di bius, biusnya lama padahal, memang aneh!”
Tae : “Sumpah bodoh sekali! Aku membayangkan dia melihat usus buntunya itu sendiri”
Nam Joon : “Aahhhh, pasti kenyal dan lembek, wlekk”
Tae berjalan kerumahnya sendirian. Dia senyum-senyum sendiri sehabis berbincang lewat telepon dnegan Nam Joon tentang Seul Bi.
Tae : “Dia itu udah aneh, polos, lalu apalagi? Menggemaskan! Haha, semoga malam ini dia sudah boleh pulang jadi aku tidak sendirian besok di kelas! Haha”
..
Ha Na duduk sendirian di kursi taman kota. Dia merenung tentang kejadian Seul Bi yang terjatuh dan dia di tuduh sebagai pelakunya?
Ha Na : “Benar-benar kurang ajar mereka berdua!”
KLING. Ponsel Ha Na berbunyi. Ada 1 pesan disana.
Ha Na mengambil ponselnya dan membukanya. Ada nomor tak di kenal.
Ha na-ah maafkan aku tidak pernah mendengarkanmu.
Ha Na menatap kosong layar ponselnya.
Ha Na bergumam sendiri. Lalu, dia memandang ke atas langit yang gelap disana. Dia bingung bagaimana caranya mengembalikan keadaan semula. Ia rindu. Sangat!
...................
Seul Bi sukses di jahit kepalanya. Dia boleh pulang malam ini.
Jimin, Eommanya dan Seul Bi berjalan keluar rumah sakit.
Seul Bi : “Wah aku terlihat keren dengan jahitan di kepala”
Jimin : “Huh dasar bocah aneh, bersyukurlah kau sudah di jahit dan dokter bilang tidak ada luka yang serius!”
Seul Bi : “Huaah yang penting aku senang aku di jahit!”
Seul Bi menjulurkan lidahnya ke arah kakaknya.
Eomma : “Syukurlah Seul Bi-ah kau sudah sehat!”
Seul Bi : “Syukurlah Eomma, aku akan lebih baik-baik saja besok!’
Eomma : “Jangan main lagi di rumah sakit yah!”
Jimin : “Benar, kau kenapa bisa pendarahan begitu? Jimin berpura-pura tanya.
Seul Bi : “Hemmm jatuh oppa”
Eomma : “Di dorong oleh teman sekelas?”
Seul Bi melotot.
Jimin : “Teman sekelas Seul Bi-ah?”
Seul Bi : “Bukann, aku tersandung sendiri saat akan mengambil ponselku yang di pegang oleh temanku, lalu tak sengaja aku tersandung dan jatuh”
Jimin : “Intinya kau sedang di jaili teman sekelas lalu tak sengaja kau terjatuh?”
Seul Bi : “Ya begitulah, mungkin teman-temanku nge fang kepadaku jadi mereka jail hem”
Eomma : “Hahaha kau ini masih sempat berpikir begitu, yang penting Seul Bi sekarangs udah sehat dan Eomma berpesan untuk kesekian kalianya jangan main lagi ek rumah sakit okeh!”
Eomma memegang kepala anaknya itu.
Seul Bi tersenyum lalu mengangguk-ngenggukan kepalanya.
Jimin : “kecuali kau ingin di jahit lagi! Haha”
Seul Bi melirik sinis ke arah kakaknya itu.




Akhirnya saya balik lagi setelah sekian lama. hehe abis UTS nih. Maafin kalau jelek ya. Sedang tidak ada insipirasi. wkwk. Semoga cepet selesai aamiin hehe.

Salam dari Denidenol^^

7 komentar:

  1. Kya!!! Akhirnya up eps. 12!!!

    Ada Jungkook 😘😘😘😘
    Ehh penasaran skor tanding mereka berapa?? Siapa yang menang,, siapa yang kalah???
    Engga dijelasin itu thor?? Atau biarkan itu menjadi rahasia. Hehe

    BalasHapus
  2. Thor,, masih ada kesalahan ketik nihh.

    Eomma : “Huss kau ini!” Eommanya memukul Jin. Tae cengir-cengir sendiri."

    Itu maksudnya eomma memukul jimin Kan bukan jin??? Hehe

    BalasHapus
  3. Berhubung authornya udah slese uts,,, smoga cpet dapet inspirasi lagi yahh buat lanjut eps. 13.

    Fighting!!!

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Oiya thor,, nambahin komen yaakk.
    Awal baca eps. 12 ini udah dibikin ketawa aja baca kalimat ini.
    Taehyung : “Oper kemari Nam Joon-ah” . Taehyung berlari sambil mengawe-ngawe tangannya bermaksud untuk mengambil bola yang akan di oper dari Nam Joon.

    Mengawe-awe bahasa indonesianya melambai-lambai.
    Wkwk

    BalasHapus
  7. Oiya, maafkan author yang masih banyak typonya yak! hehehe .

    oiya melambai-lambai!!! aku bingung ga kepikiran, mungkin efek uts :( wkwk

    semangat, semoga cerita tambah bagus dan lanjut ke episode 13 eh :D

    salam author

    BalasHapus