Ha
Na berjalan sendirian di lorong sekolahnya sambil membaca buku. Dia sudah tidak
bersama Hyeri dan Seohyun lagi, karena mereka memang penghianat. Seseorang
menabrak Ha Na.
Seul
Bi : “Ah maaf”
Ha
Na terdiam begitu melihat Seul Bi yang menabraknya.
Ha
Na ; “Hyaa, kau tidak papa?”
Seul
Bi terkejut ketika melihat respon Ha Na yang berbeda kepadanya.
Seul
Bi : “Iya aku sudah tidak papa, aku sudah sehat” Seul Bi menjawab sambil
tersenyum lebar.
Ha
Na membalasa senyuman Seul Bi yang tulus itu. Lalu, dia memegang kepala Seul
Bi.
Ha
Na : “Aku merindukanmu sahabatku”
Seul
Bi yang mendengarnya seperti mendengar pernyataan cinta dari seseorang. Dia lalu
menahan tawanya melihat ekspresi Ha Na sekarang seperti laki-laki yang sedang
merindukan kekasihnya.
Ha
Na bingung dengan ekspresi Seul Bi yang aneh itu.
Seul
Bi : “Hei, aku seperti sedang menyatakan perasaan kepada seseorang, ingat kan
aku itu perempuan lho” Seul Bi memegangi perutnya. Dia merasa geli dengan Ha
Na.
Ha
Na ikut tertawa juga lalu menjitak kepala Seul Bi.
Ha
Na : “Hyaa! Kau ini, aku sedang serius malah kau bercanda, dari dulu tidak
pernah berubah ya!”
Seul
Bi memegangi kepalanya yang kesakitan.
Ha
Na : “Ohya ngomong-ngomong aku mau minta maaf sama kau Seul Bi-ah, maafkan aku
telah meninggalkanmu sendirian lalu membencimu, maafkan aku yang mengurungmu di
rumah hantu, dan semua hal jahatku padamu, aku benar-benar menyesal
meninggalkanmu hanya karena sebuah kesalahpahaman” Ha Na berbicara sambil
menundukan kepalanya. Seul Bi yang melihatnya tersenyum lalu memegang pundak Ha
Na.
Seul
Bi : “Awalnya aku memang benci juga di jauhi olehmu, tapi lama-lama rasa benci
itu hilang, dan terus hilang walaupun kau menjahatiku, mungkin benar, sahabat
yang sudah pergi jauh dari kita akan kembali lagi pada kita, karena dia adalah
sahabat kita, bukankah begitu?”
Seul
Bi mengatakan itu seolah-olah dia melupakan semua masalah yang terjadi
sebelumnya. Seul Bi kenapa kau baik sekali? Apa kau bukan manusia?
Ha
Na menatap Seul Bi, dia meneteskan air matanya perlahan lalu dia memeluk Seul
Bi. Seul Bi membalas pelukan itu.
...
Taehyung
dan Nam Joon sedang berjalan berdua. Mereka berencana pergi ke kantin. Taehyung
berhenti berjalan begitu melihat di depan Seul Bi dan Ha Na sedang berjalan
bersama dan sepertinya tampak bahagia.
Nam
Joon : “Kenapa Tae?”
Tae
: “Lihat itu Alien dan Ha Na sedang berjalan bersama dan sepertinya mereka
tampak senang sekali”
Nam
Joon : “Wah iya benar”
Tae
dan Nam Joon masuk ke dalam kantin setelah Seul Bi dan Ha Na masuk.
Tae
dan Nam Joon mengambil posisi duduk yang jauh dari Seul Bi agar bisa memantau
keadaan Seul Bi dan Ha Na.
Nam
Joon : “Hem, mereka sepertinya akrab lagi”
Tae
: “Mungkin, liat mereka, bahagia sekali, sampai si Alien terpingkal pingkal,
beda denganku, dia selalu marah marah”
Nam
Joon memperhatikan Tae lucu lalu terbahak sendiri.
Tae
: “Kenapa kau?”
Nam
Joon : “Hhahaha kamu cemburu kan Tae ?”
Tae
: “Hah cemburu? Tidak lah, heran saja gitu, kenapa dia beda kalau denganku?”
Nam
Joon : “Hem iya juga sih ya , kenapa ya”
Tae
memukul kepala Nam Joon dengan sendoknya.
...
Ha
Na dan Seul Bi tertawa bersama sepanjang jam istirahat di kantin.
Ha
Na : “Yah, ingat tidak pas SMP kita terkunci di kamar mandi dan teriak-teriak?”
Seul
Bi : “ Iyaa ingat sekali, dan ternyata kekunci sampai malam”
Ha
Na : “Dan apa yang kita lakukan?”
Seul
Bi : “Main kartu remi sampai dikira ada setan sama satpam, hahaha”
Ha
Na : “Kita seperti orang autis, bukannya minta tolong malah main kartu”
Seul
Bi : “Untung tidak disita kartunya ya”
Ha
Na : “Benar! Hahha”
Dari
kejauhan tempat mereka duduk, Hyeri dan Seohyun sudah memperhatikan dengan
wajah mereka yang super sebal.
Hyeri
: “Liat tuh mereka, asik sendiri, songong tuh”
Seohyun
: “Iya dasar penghianat tuh Ha Na, cuma ngincer ketenaran doang sama kita”
Hyeri
: “Biar apa ha, biar di perhatikan seluruh kelas, ya ampun”
Seohyun
: “Awas aja dia”
Hyeri
: “Akan ku balaskan dendamku ini” Hyeri mengepalkan tangannya.
...
Seul
Bi terduduk sendiri di bangkunya. Lalu Tae datang dengan Nam Joon. Ha Na sedang
pergi ke kantor guru karena ada perlu.
Seul
Bi tetap fokus dengan Mp3nya tanpa peduli Tae dan Nam Joon datang.
Tae
duduk di samping Seul Bi, di ikuti Nam Joon yang sudah duduk juga di depan tempat
duduk Tae dan Seul Bi.
Tae
melihat Seul Bi sambil menaikan alisnya. Lalu, mengambil ponsel Seul Bi paksa.
Seul
Bi : “HYA TAE! SINI KEMBALIKAN” Seul Bi berteriak.
“SSST”
ketua kelas yang sedang belajar merasa terganggu.
Seul
Bi menutup mulutnya.
Seul
Bi : “Yo yo yo Im sorry!”
Seul
Bi hormat ke ketua kelas. Lalu, menoleh ke arah Tae yang sekarang sedang
memainkan ponselnya.
Seul
Bi : “Sini kembalikan Tae!”
Tae
: “Tidak mau!”
Seul
Bi berusaha mengambil ponselnya, namun Tae malah menjauhkannya.
Seul
Bi terus meraih ponselnya dari tangan Tae, namun saking kuatnya Seul Bi untuk
berusaha mengambil ponselnya, Akhirnya, BRUKK PRAK.
Tae
dan Seul Bi terjatuh dari kursi.
Seisi
kelas melihat mereka berdua lalu tertawa, ketua kelas menengok ke arah mereka
dan menggeleng-gelengkan kepalanya kesal sekali.
Nam
Joon bukannya menolong mereka malah ikut terbahak juga. Ya bagaimana lagi, Tae
terjatuh ke samping berserta kursinya dan Seul Bi juga terjatuh di atasnya,
jadi saling tumpang tindih.
Seul
Bi : “HYAAAA, TAEHYUNG!!”
.
Seul
Bi memegangi pinggangnya, dia kesakitan karena terjatuh barusan, ini semua
gara-gara Kim Taehyung si zombi itu. Taehyung juga memegangi kepala, leher,
lengan dan pinggangnya.
Nam
Joon melihat mereka berdua sungguh lucu. Ada-ada saja tingkah sahabatnya itu.
Ya, mereka bertiga sekarang bersahabat, karena mereka sering pergi bersama,
ngobrol bersama akhirnya mereka jadi dekat dan kemudian bersahabat.
Seul
Bi kesal terhadap Taehyung. Gara-gara dia, dia jadi di ceramahi panjang lebar
oleh ketua kelas karena brisik, Seul Bi paling malas mendengarkan ocehan ketua
kelas yang berisik itu.
Ketua
kelas : “Kalian ini bagaimana sih, menganngu kelas saja, kan aku sedang belajar
dan teman-teman yang lain juga, kok kalian malah berisik sih, kalian tau gak
sopa santun, kalian tau kan apa itu etika? Tolong paham lah, kan gara-gara
kalian semua jadi terganggu, jadi kalian mengerti tidak...bllbllbb”
Ya
begitulah inti dari ocehan ketua kelas tadi. Seul Bi mendengarkan sambil pasang
Hedshet. Dan, Taehyung hanya manggut-manggut saja. Nam Joon melarikan diri
kembali ke kursinya lalu terbahak sendiri melihat mereka di marahi oleh ketua
kelas. Wkwkwk
...
Seul
Bi kesal sekali, dia meninggalkan Taehyung saat pulang sekolah. Taehyung
berjalan cepat mengejar Seul Bi yang sudah berjalan di depannya jauh.
Tae
: “Hei Seul Bi-ah tunggu aku!”
Seul
Bi hanya menengok sesaaat lalu jalan dengan cepat kedepan. Taehyung tetap mengejarnya.
Seul
Bi berhenti sebentar lalu merogoh kantongnya, ternyata ponselnya ketinggalan,
dia bermaksud kembali ke kelas, lalu berhenti begitu melihat Tae membawa
ponselnya.
Seul
Bi : “Hyaa ponselku!”
Tae
mengangkat ponsel Seul Bi ke atas, Seul Bi kesal lalu berusaha mengambilnya
lagi. Lalu, dia memegangi pinggangnya karena sakit.
Tae
: “Kau tak pa Seul Bi ?”
Seul
Bi yang berpura-pura sakit pinggang itu langsung mengambil ponsel lalu berlari
sekencang-kencangnya ke depan meninggalkan Tae yang plonga-plongo sendiri.
Tae
: “Hya Seul Bi-ah!! Awas pinggangmu patah!!”
Tae
berjalan cepat menyusul Seul Bi yang berlari itu.
Jin
memperhatikan dari jauh dengan tersenyum.
Jin
: “Bahagianyaaa”
Lalu,
Ha Na melintas melewati Jin yang sedang berdiri sendirian itu. Jin melihat Ha
Na melewatinya sambil memasang Hedset di telinganya.
Jin
mencabut salah satu Hedset Ha Na itu lalu memasangkannya ke telinganya. Ha Na
kesal lalu menoleh ke arah Jin dan terkejut ternyata Jin yang mencabut
Hedsetnya.
Jin
menatap Ha Na sambil tersenyum. Ha Na seketika mematung dan tak tau harus
berkata apa, akhirnya Jin dan Ha Na pulang sekolah bersama. Ini semua berkat
Hed Set Ha Na.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar