Sabtu, 08 April 2017

JAHAT



JAHAT

 Denidenol | Jeon Jungkook, Jimin and  Sowon | Wattpad : Denol1004 |
Sadness (ngenes) | PG 17 | One shoot

 
Menyukai senior tampan itu sulit. Apalagi ketika melihat senior tampan itu di kerumuni oleh gadis-gadis. Itu sungguh menyebalkan. Dan, itulah yang sekarang di alami So Won. Gadis berkacamata yang diam-diam mengagumi seniornya,  Jeon Jungkook.
Sowon sudah menyukai Jungkook  sejak awal pertama masuk SMA. Awalnya dia melihat Jungkook sebagai sosok yang mengagumkan. Dengan badannya yang tinggi, kulitnya yang putih, bahkan wajahnya juga super tampan. Saat itu Jungkook sedang bertugas sebagai pengaman barisan siswa-siswa baru.
Sowon sedang bersembunyi dari balik pohon. Dia memperhatikan Jungkook sudah di kerumuni gadis-gadis. Gadis-gadis itu bermaksud ingin memberikan hadiah lantaran hari ini adalah Hari Valentine. Hari kasih sayang dan biasanya banyak yang akan bertukar cokelat atau sekedar memberi cokelat. Sowon sudah membawa sekotak cokelat di tangannya. Ia bermaksud ingin memberikannya kepada Jungkook, senior yang ia kagumi.
Semalaman dia sudah berusaha membuat cokelat buatan sendiri hanya demi seorang Jungkook. Dan, ia berharap hari ini dia dapat memberikan cokelat buatannya, harapan hampir sowon pupus begitu melihat kerumunan gadis-gadis itu.
Dia sempat berpikir. Apalah dia yang hanya gadis culun dengan kacamata tebalnya yang hanya ingin memberikan sekotak cokelat untuk senior tampannya itu. Bagi sowon itu mustahil.
Namun, dia tetap bersikeras ingin memberikannya.
Dia berjalan ke arah kerumunan tadi dengan tekadnya yang kuat.
Dia berusaha mencari celah agar bisa masuk ke kerumunan tadi supaya cokelat buatannya bisa sampai di tangan seniornya itu. Dia berkali-kali menerobos masuk namun gagal.
“Huh” Sowon berusaha lebih keras lagi. Dia sempat berhasil masuk kedalam kerumunan itu tapi tiba-tiba dia terdorong dan kotak cokelat yang di pegangnya itu terpental jatuh ke depan. “Ahh kotak cokelatku!!” teriak Sowon.
Sowon histeris karena kotak cokelatnya lenyap begitu saja. “Arghh, kotak cokelatku! Tidakkk!” Kerumunan gadis-gadis itu lalu berlari ke dalam begitu tau Jungkook akan kembali ke kelasnya, meninggalkan Sowon bersama kotak cokelatnya yang sudah mengenaskan. Sowon berlari mendekati kotak cokelatnya yang malang itu.
“HUHU cokelatku! Aku semalaman membuat ini dan hancur begitu saja! Huaa” isak Sowon.
Skip
Sowon berjalan sambil memegang sebuah kotak yang mengenaskan. Ia terhenti di depan kelas sambil berduka akan kotak cokelatnya itu. “Hueee”
“Sowon-ah!” Jimin menepuk pundak Sowon dari belakang. “Jimin-ah!!”, Jimin bingung. Lalu dia melihat kotak yang di bawa sowon. “Hei itu apa? Kau memungutnya dari sampah?” Tanya Jimin asal membuat isakan sowon bertambah keras. “Hueee ini bukan sampah!” sowon berjalan ke dalam kelasnya. “Hyaaa Sowon-ah! Kau kenapa?”.
Sowon duduk di kursinya lalu meletakan kotak mengenaskan itu di atas mejanya. Dia menatap sedih kotak cokelatnya yang sudah gepeng itu. Jimin duduk di depannya “Hyaa, mukamu kenapa?”, “Aku sedih! Liat ini, kotak cokelatku jadi begini! Apa kau tidak tahu perasaanku sekarang? Sedih, SEDIH!”,”Kenapa bisa begitu? Kau apakan?” lalu untuk siapa ini?”,”Ini habis di injak-injak, ini untuk Jungkook sunbaenim” Sowon menjelaskan penuh penghayatan kesedihan. “Cup cup” Jimin mengelus kepala sowon. “Ah Jimin-ah aku harus bagaimana sekarang!”
Skip
Sowon pulang sendiri. Eh, dia tidak sendirian, dia di temani dengan kotak cokelatnya yang mengenaskan itu. “Huaa, hari ini hari yang menyedihkan!” Sowon mengelus-ngelus kotak cokelatnya itu.
DUBRAK. Tak sengaja Sowon terjatuh. “Aduhh sakit pantaku!, benar-benar hari yang sial!” Dia mencari-cari kotak cokelatnya yang mengenaskan itu lalu ada seseorang yang mengambilnya. “Aah tidak, kotak cokelatku yang mengenaskan!” Sowon berdiri lalu dia menatap ke atas ternyata Jungkook Sunbae-nim yang mengambilnya. Sowon terkejut. “J-Jungkook Sunba-nim?” Sowon terbata-bata. “Untuk Jeon Jungkook Sunbae-nim dari Park Sowon kelas 1-3” Jungkook membaca perlahan-lahan. Muka sowon memerah seketika. “Aahhhh ti-“ dia bermaksud ingin mengambil kotak itu dari tangan Jungkook namun Jungkook membawanya jauh-jauh. “Ini untukku? Sungguh?” Tanya Jungkook melihat ke arah sowon yang mukanya sudah seperti kepiting rebus. “Hyaa mukamu kenapa? Merah sekali” Jungkook memegang dahi Sowon. Seperti ada asap yang keluar dari telinga sowon. “Aah tidak, aku tidak papa”,”Benar ini untukku?”,”Tidak, itu tidak untukmu Sunbae”,”Tapi disini tertulis begitu”,”Tidak, itu rusak kotaknya jelek, jadi tidak pantas kalau di berikan kepadamu sunbae” Sowon berusaha agar kotaknya bisa di kembalikan. Dia sangat malu.
“Tidak masalah, terimakasih ya” Jungkook mengangkat kotak mengenaskan itu lalu memasukannya kedalam tasnya. Sowon yang melihatnya seketika terpaku dan terkejut. Benarkah ini hari sialnya atau hari keberuntunganya?
“Kenapa di masukan ke dalam tas?”,
“Hmm, untukku kan? Aku senang kok!” Jungkook tersenyum. Untungnya Sowon tidak jatuh pingsan melihat Jungkook tersenyum ke arahnya. Senyuman mautnya yang membuat bulu kuduk Sowon berdiri semua.
“Kau mau pulang ? ayo pulang bersama!” ajak Jungkook. Jungkook berjalan kedepan. Sowon mematung “Aku tak salah dengar kan?”
Lagi-lagi Jungkook membuat Sowon tidak bisa berucap apapun. Dia begitu salah tingkah saat di hadapan senior yang ia kagumi itu. Dia berharap ini bukan mimpi. Ini NYATA!
Skip
Sowon histeris sendiri di kursinya. Dia tidak percaya kemarin ia pulang bersama senior yang ia kagumi itu. Jimin yang baru sampai melihat Sowon gila sendiri, dia terheran-heran.
“Kau sehat Sowon-ah? Perlu obat?”, “Ahh Jimin-ah!!” Jimin mengernyit aneh ketika melihat Sowon teriak sendiri. “Kau kenapa sih?”,”Kau tau tidak? Kemarin aku pulang bersama Jungkook sunbae-nim! Lalu dia juga mengambil kotak cokelatku yang mengenaskan itu!” Sowon bercerita dengan penuh penghayatan. “Lalu?” ,”Ya begitulah, aku senang! Kemarin hari yang paling bersejarah bagiku, aku kira aku bakal menangis sepanjang hari ternyata tidak, ahhh Jimin-ahh” Sowon teriak-teriak sendiri.
Skip
Sowon berjalan bersama Jimin ke kantin. Mereka berhenti sebentar begitu melihat poster yang ada di majalah dinding. Berisi tentang acara prom night besok malam memperingati Hari White Day. Sowon histeris membacanya. “Ahhh Promnight!”,”Tumben sekali ada acara itu? siapa yang mengadakan?” Jimin menelusuri poster itu dan melihat nama Jeon Jungkook sebagai penyelenggara acara. “Jungkook sunbae-nim? Tumben sekali”,”Benarkah?” Sowon tersenyum senang. Ia berpikir akan ada kesempatan emas di tangannya. “HYAAA” Sowon berlari ke kantin. “Hei Sowon-ah tunggu aku” Teriak Jimin.
Sowon makan dengan lahapnya. Dia makan sambil tertawa sendiri. Jimin yang melihatnya sangat heran.
“Awas tersedak sowon-ah, kau ini, telan dulu makananmu!”, “Entah kenapa aku senang sekali Jimin-ah, aku pasti beruntung lagi kan?”,”Aku tidak berharap begitu sih” Jimin menjawab cuek lalu melahap sosisnya. Sowon mengerucut mendengar jawaban Jimin yang selalu tidak antusias terhadap ceritanya. “Aahhh kau ini selalu saja tak mendukungku!” Sowon kesal lalu mengambil nasi yang cukup banyak dan langsung memasukannya ke dalam mulutnya. Tak sengaja dia tersedak dan nasinya sudah pasti melesat keluar mengenai muka Jimin. “So Won –ah!” Jimin menggeram.
Sowon terdiam dan dia tersenyum sendiri. “Peace!!”.
Skip
Acara Prom night itu di adakan pukul 7 malam di sekolah. Acara itu di adakan Jeon Jungkook untuk merayakan Hari White Day. Ia merayakan acara itu karena sesuatu hal. Dia mengundang seluruh anak kelas 1 sampai kelas 3. Dan, aku yakin pasti banyak yang datang *Author Pov*
Sowon sudah siap dengan dress birunya. Dia juga berdandan sedemikian rupa. Dia melepas kacamatanya dan di ganti dengan softlensnya. Dia berdandan cantik demi seniornya itu, Jeon Jungkook.
“Sowon-ah” Jimin melambaikan tangan ke arah Sowon yang berjalan sendirian menuju sekolah. “Jimin-ah!!” Sowon berlari dengan dres birunya. Malam ini Sowon terlihat cantik, dia berbeda dengan penampilan culunya seperti biasa. Jimin seketika tersepona.
“Hyaaa Jimin-ah kau tersepona padaku ya?” ,”Aahhh tidak!, ayo masuk ke dalam sepertinya acaranya akan di mulai”
Skip
“Yah anneyong haseo, terimakasih yang sudah datang pada malam hari ini, di acaraku” Ucap Jeon Jungkook selaku penyelenggara acara. Sowon yang melihatnya senyum-senyum sendiri. Jimin menatapnya sebentar.
“Acara ini untuk memperingati Hari White day bersama teman-teman semuanya! Dan ada yang lebih penting lagi, disini saya Jeon Jungkook ingin memberi kabar ingin menyatakan cinta kepada seseorang!” Semua yang tadinya terdiam langsung bersorak sorai. Anak kelas 3 semuanya heboh.
Sowon panas dingin mendengarnya. Ia berharap Jungkook menyatakan padanya. “Jimin-ah, mungkinkah aku?” Sowon bertanya kepada Jimin, yang hanya di balas tatapan oleh Jimin. Sowon berpikir seperti itu karena kejadian kemarin.
Sebuah lagu di putar kan dengan melodi yang lembut, lagu Let Me  Know dari BTS yang sudah di mix sedemikian rupa.
Jungkook mengambil bunga mawar biru. Lalu dia berjalan menuju ke arah Sowon. Sowon terkesima melihatnya. Bagaimana bisa? Sowon sudah tersenyum saking senangnya.
“Sun-b” belum selesai ia bicara. Jungkook berjalan melewati tempat Sowon berdiri. Seperti adegan slow motion ketika Sowon di lewati oleh Jungkook.
Ternyata Jungkook berjalan ke arah belakang Sowon. Disana berdiri seorang gadis kelas 3.
“Wendy-ah, maukah kau menjadi kekasihku malam ini?” Jungkook berlutut memberinya bunga mawar biru tadi. Sowon seketika mematung tak percaya. Sowon sekarang sudah mematung seperti patung yang sebentar lagi akan retak. “Sowon-ah kau tak apa?”, tanya Jimin. “Jimin-ah sepertinya aku” Sowon berlari keluar dari acara itu. “Sowon-ah! Tunggu!” Jimin berlari mengejar Sowon.
Sowon berlari keluar dan dia sekarang sudah terduduk di bawah pohon. Dia menangis.
Jimin berlari mendekati Sowon. “Sowon-ah, kau tak apa?”
“Aku terlalu berharap! Jimin-ah aku terlalu berharap!” Sowon semakin terisak.
Jimin yang merasa kasihan lalu duduk di sebelah Sowon. “Kenapa aku tidak pernah bahagia Jimin-ah? Aku sudah berdandan begini ternyata zonk!”
“Asal kau tahu saja, kemarin aku melihat Jungkook Sunbae-nim membuang kotak cokelatmu”
“Bohong”
“Aku melihatnya, aku ingin memberitahumu namun aku tidak tega, kau sedang bahagia”
“Jimin-ah!!” Sowon memukul lengan Jimin. “Ah aku sedang serius sekarang!”
Sowon semakin terisak. “Ahhh kenapa hidupku sial sekali! Aku benci! Aku mati saja”
“Jangan”
“Kenapa?”
“Aku suka kamu! Apa adanya” Jimin menyeletuk. Sowon tak percaya.
“Kau bercanda?” Tanya Sowon.
Jimin “ Kau tak percaya?”
Sowon menggelengkan kepalanya.
Satu kecupan mendarat tiba-tiba di bibir Sowon. Sowon tersontak kaget. “Jimin-ah!!”
“Kau percaya?”
Sowon kesal langsung berlari keluar gerbang sekolah. Muka dia memerah tak karuan.
Jimin tersenyum senang sekaligus tak percaya kenapa dia bisa mencium sowon begitu cepat? Hahaha

Fin

Menurutmu lanjut atau one shoot aja? XD atau bagaimana nih hihi

2 komentar:

  1. Huwahhh jeon jongkook jahat :(
    Masa cokelatnya dibuang??
    Syedihh gw,, thor.

    Lanjut dong thor,,

    Itu jongkok di tolak ato di terima??? Ngarepnya sih ditolak. Upsss... kok berasa Aku yg jahat yakk. Peace.
    ntar sowon jadinya menerima ketulusan jimin ato Tetep berharap ke Jungkook.
    penasaran jadinya Kan.

    BalasHapus
  2. Dibikin two shoot gapapa thor. Wkwk

    BalasHapus